Tuesday, July 19, 2011

Tim Gowes Siap "Ngos-ngosan" Menuju Solo

Gowes Jurnalistik 2011

Tim Gowes Siap "Ngos-ngosan" Menuju Solo

Ary Wibowo | Inggried | Selasa, 19 Juli 2011 | 10:54 WIB

|

Share:

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Anggota tim gowes jurnalistik Pantau Jalur Mudik 2011, melintasi jembatan yang sedang diperbaiki ketika memasuki Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (18/7/2011). Lalu lintas kendaraan bermotor harus menggunakan satu jalur. Memasuki Kendal dari arah Pekalongan, terdapat dua titik rawan kemacetan karena adanya perbaikan jembatan. KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT

SEMARANG, KOMPAS.com - Ternyata tidak hanya jalur Alas Roban yang ditakuti Tim Gowes Jurnalistik: Pantau Jalur Mudik Jakarta-Surabaya 2011 ketika mengarungi jalur Pantai Utara Jawa. Ada satu jalur lagi yang membuat "dag-dig-dug" para pegowes, yaitu tanjakan Gombel yang terdapat di rute Semarang-Solo (96 km).

"Sebenarnya tidak terlalu jauh jaraknya. Tapi tanjakannya itu yang pasti akan membuat kita ngos-ngosan," kata Marta Murfeni, pebalap sepeda profesional yang ikut dalam Tim Gowes Jurnalistik, sesaat sebelum meninggalkan Hotel Semesta, Semarang, Selasa (19/7/2011).

Tanjakan Gombel, kata Marta, memang terkenal sebagai medan berat bagi para pegowes. Pasalnya, tanjakan yang berada di Jalan Setiabudi, Semarang itu sangat curam dan lebih kurang panjangnya mencapai 2 km. Setelah itu, pegowes juga harus melalui jalur rolling yaitu jalan berliku yang naik-turun.

"Tapi nanti di Boyolali tidak terlalu berat, karena jalurnya tinggal datar saja," tambahnya.

Sementara itu, pada etape kali ini, Tim Gowes tidak diperkuat oleh salah satu anggotanya, wartawan Kompas.com, Fikria Hidayat. Ia harus kembali ke Jakarta karena harus mengikuti ekspedisi lainnya. Begitu juga, dengan Irwan, anggota komunitas sepeda di Semarang yang sempat ikut rombongan Gowes Jurnalistik pada etape Pekalongan-Semarang. Namun, Irwan berjanji untuk tetap mengiringi tim menuju check point terakhir di Surabaya.

Tim Gowes Jurnalistik telah menempuh jarak total 520 km dari Jakarta hingga Semarang, Jawa Tengah. Pada rute Pekalongan-Semarang, titik kemacetan masih banyak ditemui. Penyebabnya karena perbaikan jembatan dan jalan rusak, sehingga beberapa ruas jalan harus dibuat satu lajur. Selain itu, ditemui juga beberapa jalur yang cukup berbahaya bagi para pengguna jalan. Salah satunya yakni jalur Batang (Alas Roban) yang memiliki banyak turunan tajam, tanjakan, dan tikungan.

"Jalur kemarin itu (Alas Roban) sudah berat, tapi sekarang katanya lebih berat lagi jalurnya," ujar Wisnubrata, wartawan Kompas.com yang ikut dalam Tim Gowes, sebelum melakukan perjalanan menuju Solo.

Perjalanan hari kelima Tim Gowes Jurnalistik kali ini dimulai dari Semarang, melewati beberapa kota, diantaranya Ungaran, Salatiga, dan Boyolali, sebelum menuju check point kelima di Solo, Jawa Tengah. Sama seperti hari-hari sebelumnya, tim berencana menempuh kurang lebih 96 km untuk mencapai kota Solo sebelum malam tiba. 

19 Jul, 2011


--
Source: http://travel.kompas.com/read/xml/2011/07/19/10541288/Tim.Gowes.Siap.Ngos.ngosan.Menuju.Solo
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Blog Archive