Tuesday, May 17, 2011

Tidur Dengan Lampu Menyala Beresiko Mengidap Leukemia

Anak-anak yangg tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia.

Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.


SOURCE

Heboh! Pesawat NASA Temukan Ratusan Planet Alien

Planet Alien :



Pesawat luar angkasa Kepler, NASA, yang mencari planet mirip bumi, menemukan sekitar 706 kandidat yang berpotensi didiami oleh alien di antara 156 ribu bintang.

Pernyataan ini diumumkan sebagai bagian dari data yang dirilis dari misi pertama 43 hari tim peneliti Kepler, NASA.

Pesawat Kepler memonitor bintang untuk melihat terjadinya perubahan cahaya dan mengindikasikan keberadaan planet milik alien yang melewati bumi.

“Ini merupakan data yang paling berharga, terpanjang dan terbesar mengenai set fotometri bintang,” ujar David Koch, wakil penyelidik utama misi dari Ames Research Center, NASA, di Moffett Field, California, seperti dikutip pada Yahoo News.

“Hasil ini akan menjadi lebih baik dalam kurun waktu data yang terus berkembang.”

Dengan mengukur penurunan ncahaya bintang saat planet melintas atau transit di depan mereka, astronom dapat mengurangi jumlah planet itu sendiri.

Berdasarkan data tersebut, astronom telah menemukan lebih dari 400 planet yang mungkin didiami oleh alien di sekitar bintang dalam sistem tata surya kit. Ini termasuk 6 penemuan baru oleh pengamat asal Prancis yang telah diumumkan di awal minggu ini.


SOURCE

Siapa Hewan Tercerdas Menurut Al-Quran dan Sains?

Burung umumnya tidak dianggap hewan cerdas, sampai-sampai seseorang untuk merendahkan orang lain menyebutnya dengan 'Otak Burung'. Tetapi suatu hari, saya (Sahar El-Nadi) membaca sebuah ayat dari Quran yang melibatkan burung mengajar manusia awal sebuah praktek yang penting, yang membuat saya berhenti dan berpikir tentang makna dari ayat dan kualitas dari burung tertentu, membawa saya ke pengalaman belajar yang menarik. Berikut adalah ayat yang merupakan bagian dari kisah anak-anak Adam, Habil dan Qabil.

'Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia orang-orang yang merugi. Kemudian Allah menyuruh seekor gagak menggali-gali bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil:'Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?' Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.' (Al Maidah : 30-31)

Ini memberi saya petunjuk agar melihat lebih dekat dan mempelajarinya lebih dalam dan menggali sumur pengetahuan yang belum tergali. Jadi saya menganggap hal ini terkait dengan burung gagak karena ayat ini jelas menunjuk burung ini sebagai mentor bagi manusia, dan jelas menunjukkan bahwa manusia serasa 'direndahkan' oleh solusi yang ditemukan oleh gagak untuk beberapa masalah kritis mereka.

Akibatnya, saya bertanya-tanya: Siapakah hewan yang paling cerdas setelah manusia? Seperti banyak orang, saya teringat pada lumba-lumba untuk kehormatan itu, tapi setelah pencarian online yang sangat menyenangkan, saya dapati sebuah kejutan besar.

Penelitian terbaru menunjukkan kandidat tak terduga dari kategori hewan tercerdas adalah Gagak. Tidak terduga karena pertimbangan terhadap banyaknya budaya yang melekatkan Gagak sebagai pertanda nasib buruk dan kematian (mungkin karena peran tenangnya penguburan dalam cerita di atas?), yang ternyata hewan ini justru hewan super cerdas!

Majalah American Scientific mempublikasikan hasil penelitian para ilmuwan, Bernd Heinrich dan Thomas Bugnyar - Vermont University, Kanada dan St Andrews University, Skotlandia - yang menunjukkan kemampuan mental yang luar biasa dari gagak. 'Burung ini menggunakan logika untuk memecahkan masalah dan beberapa kemampuan mereka bahkan melampaui dari kera besar,' kata mereka.

Dalam percobaan ini, gagak diberi tugas yang sangat kompleks yang mereka belum pernah dapati sebelumnya dan naluri mereka tidak diprogram untuk melakukannya secara alami, namun mereka selalu berhasil mencari kreatifitas dan solusi logis untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Yang lebih mengejutkan lagi, mereka melakukannya dengan benar pertama kali, setiap kali, tanpa proses trial and error apapun!

Percobaan menunjukkan bahwa gagak mampu untuk menguji setiap kemungkinan yang ada dalam pikiran mereka dalam waktu singkat, pilih solusi yang paling efektif, dan menerapkannya dengan benar saat pertama kali mereka mencobanya, sungguh makhluk paling cerdas, tidak ada yang bisa menandinginya.

Beberapa percobaan menunjukkan bahwa burung gagak yang licik bisa membuat binatang lain bekerja untuk mereka, membuat hewan lain mencarikan makanan untuk mereka atau minimalnya mempermudah mereka.

Pada percobaan pertama, Gagak sukses mengambil makanan didalam tabung dengan menggunakan semacam kawat seperti kail.

Dalam percobaan lain, di mana makanan mengapung diatas air dalam tabung panjang, langkah pertama yang dilakukan gagak adalah menjatuhkan kerikil kecil dalam tabung yang diperlukan untuk meningkatkan ketinggian air yang cukup bagi paruhnya untuk mencapai makanan.

Melihat video dari percobaan di atas, saya memutuskan untuk mencoba eksperimen kecil pada manusia: saya memainkan video di mana gagak yang menggunakan batu kerikil kepada sejumlah orang dari usia yang berbeda kemudian bertanya kepada mereka apa yang akan mereka lakukan jika mereka berada di tempatnya? jawaban dengan suara bulat 'Air ditumpahkan, dan ambil makanan' Ketika mereka melihat bahwa Gagak tidak mengambil makanan dengan cara menumpahkan air, mereka pun terkagum namun disertai pula dengan sikap merendahkan (persis seperti anak Adam dalam ayat Al-Quran) tetapi memastikan bahwa mendapat makanan tanpa mengganggu atau merusak lingkungan di mana menemukannya, sebuah pelajaran berharga bahwa manusia perlu belajar banyak ..

Video lain yang luar biasa menunjukkan gagak di Jepang yang tertangkap kamera CCTV. Pertama, mereka belajar untuk membuang kulit kacang yang keras-yang terlalu sulit bagi mereka membukanya. Mereka melemparkannya dari pohon-pohon tinggi ke jalan untuk memecahkannya dan kemudian mereka makan, kemudian mereka mengembangkan proses tersebut dengan melemparkannya di jalur mobil dan membiarkannya terlindas mobil, dan untuk menghindari risiko tertabrak ketika mereka mendapatkan lalu lintas yang padat, Mereka memperbaiki teknik mereka bahkan lebih, belajar menunggu lampu lalu lintas berubah merah, lalu bergerak untuk mengambil makanan mereka kembali,dan pergi dengan aman begitu lampu berubah.

Gagak juga mampu bekerja sama untuk menjebak dan membunuh mangsa: dua dari gagak akan terbang ke tanah untuk memblokir rute melarikan diri, sementara yang lain menyerang mangsa. Perilaku ini menunjukkan bahwa mereka saling mengerti satu sama lain dan apa yang ada pada benak si mangsa. Gagak bahkan akan bekerjasama untuk memecahkan masalah yang ditetapkan untuk mereka selama eksperimen, dan akan mengenali diri mereka sendiri ketika mereka melihat ke dalam cermin.

Bukti lain kecerdasan yang tinggi dari Gagak adalah bahwa mereka bisa beradaptasi dengan daerah yang sangat berbeda, dari padang pasir ke pegunungan. Mereka belajar untuk menemukan makanan bahkan dalam kondisi paling keras, dan mereka tahu bagaimana dan kapan harus menggunakan hewan lain untuk membantu mereka mendapatkan makanan yang mereka tidak bisa mendapatkannya sendiri. 'Gagak adalah kognitif sama dengan seorang anak dua tahun,' kata ahli biologi Thomas Bugnyar.

Gagak adalah spesies yang sangat sosial dan hidup dalam kelompok keluarga besar, namun beberapa perkelahian mereka dalam sebuah keluarga biasanya tidak lama dan hanya terjadi dengan beberapa patukan saja, mereka hanya akan bertempur sampai mati dengan musuh yang membahayakan keluarga mereka. Bandingkan dengan perilaku anak Adam yang membunuh saudaranya sendiri!

Ketika para peneliti melihat gagak lulus dari ujian yang sulit, para peneliti bertanya-tanya apa tujuan semua kepandaian ini berfungsi, karena burung lain menjalani hidup dengan baik walaupun dengan intelijen jauh lebih sedikit?

Yah, mungkin gagak memiliki tujuan yang lebih tinggi di alam daripada kehidupan burung yang sederhana?

Quran membuka pintu besar untuk pembelajaran dengan menunjukkan gagak sebagai mentor untuk manusia. Gagak tampaknya menjadi guru yang baik dalam berpikir logis, pemecahan masalah secara kreatif, kerja tim, perencanaan strategis, dan manajemen sumber daya yang efektif - dengan tetap menunjukkan rasa hormat terhadap lingkungan. Jadi, mungkin ini adalah waktu yang tepat bagi kita untuk belajar dari makhluk-makhluk cerdas, seperti yang kita lihat, kita membutuhkan kekuatan berpikir mereka untuk membawa kita kembali ke tujuan utama kita sebagai khalifah di Bumi.


SOURCE

Ikan Indonesia yang paling diburu Jepang untuk Kepintaran dan Tinggi Badan

Jijik boleh-boleh saja. Tapi, jika tahu khasiatnya, orang bakal tak sempat membayangkan rasa jijiknya. Itulah yang biasa dialami orang ketika melihat ikan sidat alias anguilla. Badannya yang pipih memanjang sekilas mirip belut. Cuma, kalau lebih ditelisik, kepalanya ternyata berbeda. Bentuknya lebih mirip ikan lele yang ber-sungut dua. Ngerinya, pada umur setahun, bentuknya tak berbeda dengan ular. Panjangnya bisa mencapai 2-3 meter. Di Indonesia ikan ini dikenal dengan berbagai nama menurut bahasa daerah. Orang Betawi menyebutnya Moa, orang Sulawesi menyebutnya Sogili, orang Sunda menyebutnya Lubang, sementara ada juga yang menyebutnya Massapi. Dalam bahasa Indonesia ikan ini disebut ikan Sidat (anguilla sp.).

Ikan sidat mempunyai banyak keunggulan. Konon, tekstur dagingnya yang lembut mampu menyembuhkan berbagai penyakit, terutama penyakit kulit. Di Jepang dan Eropa, sidat digemari karena memiliki kandungan protein, terutama vitamin A. Kandungan vitamin A sidat 45 kali lipat dari kandungan vitamin A susu sapi. Kandungan vitamin B1 sidat setara dengan 25 kali lipat kandungan vitamin B1 susu sapi. Kandungan vitamin B2 sidat sama dengan 5 kali lipat kandungan vitamin B2 susu sapi. Dibanding ikan salmon, sidat mengandung DHA (Decosahexaenoic acid, zat wajib untuk pertumbuhan anak) sebanyak 1.337 mg/100 gram sementara ikan salmon hanya 748 mg/100 gram. Sidat memiliki kandungan EPA (Eicosapentaenoic Acid) sebesar 742 mg/100 gram sementara salmon hanya 492 mg/100 gram. Masih banyak lagi kandungan zat ajaib yang terkandung dalam tubuh sidat. Tak heran, di Eropa, Amerika, Taiwan, dan Jepang, konsumsi ikan sidat cukup tinggi.

Tengoklah pasar ikan sidat sekarang. Kebutuhan dunia akan sidat saat ini sekitar 300.000 ton. Dan, khusus di Jepang, permintaannya mencapai 120.000 ton per tahun. Memang, Negeri Matahari Terbit juga membiakkan ikan jenis ini. Hanya, kini 75% di antaranya kudu diimpor lantaran benih di perairan Jepang kian menurun. Hebatnya lagi, dari 18 spesies sidat di dunia, tujuh di antaranya ada di Indonesia. Malah, diduga, nenek moyang ikan mirip belut ini berasal dari perairan Sulawesi.

Makan ikan sidat atau dikenal dengan Unagi, bukanlah makanan biasa, tetapi termasuk termahal di resetoran Jepang sehingga bila kita dijamu dengan hidangan makanan tersebut, menunjukkan kita sebagai tamu terhormat. Unagi merupakan suguhan makanan bagi pertemuan pembisnis besar dan terkenal atau tokoh tokoh penting . Karenanya yang terlibat dalam bisnis sidat disana adalah perusahaan besar multi nasional seperti Mitsui, Marubeni, Ssasakawa dan lainnya dan perusahaan ini baru mau bekerjasama bila kita mampu memasok kontrak diatas 5.000 ton pertahun .

Indonesia hingga saat ini belum mampu berbuat, walau ada 3 wilayah khusus di perairan kita sebagai tempat pengembangan telur ikan sidat yaitu Poso, Sorong Barat dan Pelabuhan Ratu.

Ikan yang menjadi santapan kalangan elite di Jepang ini kini semakin diminati pebisnis di Indonesia. Apalagi dengan terbukanya pasar ekspor sidat ke negara-negara Asia Timur (Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang). Kini, permintaan sidat sangat tinggi baik di pasar lokal maupun pasar internasional. Sayangnya permintaan yang sangat tinggi tidak diimbangi oleh ketersediaan pasokan. Beberapa supermarket besar di Jakarta masing-masing membutuhkan sidat segar 3 ton perbulan sementara yang terpenuhi baru 10 persennya, inipun pasokannya tidak kontinyu. Ini belum terhitung kebutuhan restoran dan perusahaan-perusahaan pengolah hasil perikanan.

Di Indonesia, keberadaan ikan ini gencar disosialisasikan oleh Agromania dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti pelatihan, seminar, dan workshop bekerja sama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jendral Perikanan Budidaya Tambak Pandu Karawang. Jika Anda ingin mendapatkan informasi yang lengkap atau mengikuti PELATIHAN BUDIDAYA DAN BISNIS SIDAT, silahkan berkunjung ke blog Budidaya Sidat. (DARI BERBAGAI SUMBER)

Pelatihan Sidat:


Ikan sidat ukuran konsumsi dari jenis bicolor:


Ikan sidat setelah dipelihara 4 bulan:


Bibit sidat di dalam kolam pendederan:


Panen ikan sidat:


Ikan sidat 40 cm:


Ikan sidat siap dipanen:


Bak pendederaan ikan sidat:


Kolam pembesaran ikan sidat:


Makanan ikan sidat:





INI VIDEONYA GAN !



SOURCE

"Lima Tahun" Lagi Kembaran Bumi Ditemukan !!!




Selubung misteri yang menyelimuti jagad raya mulai terkuak. Setelah pekan lalu sekelompok astronom Eropa mengabarkan penemuan tiga bumi super di dalam tata surya, belakangan sejumlah ilmuwan Amerika Serikat (AS) optimistis bakal segera menemukan kembaran bumi. Konon, planet yang identik dengan bumi itu pun terletak di Galaksi Bima Sakti.

Dalam laporan yang dipublikasikan space.com, pakar teori pembentukan planet Alan Boss menyatakan bahwa keyakinannya tentang kembaran bumi itu dilandasi penemuan tiga bumi super. ”Ditemukannya tiga planet seukuran bumi yang mengelilingi sebuah bintang telah membuka wacana kita bahwa mungkin tidak hanya bumi yang mempunyai banyak bintang. Bintang pun, bisa
jadi, juga memiliki lebih dari satu bumi, ” terang ilmuwan dari Carnegie Institution of Washington tersebut.

Sejak awal 1990an, para astronom yakin adanya planet lain di luar tata surya bumi yang juga mengitari orbit masing-masing. Mereka menyatakan, ada sekitar 300 planet lain di luar tata surya bumi. Contohnya, beberapa planet yang terdeteksi mengorbit PSR 1257 pada periode 1990-an. Namun, sebagian besar planet di luar tata surya bumi itu diidentifikasi sebagai gumpalan gas raksasa seukuran Jupiter, yang lebih dikenal sebagai hot Jupiter.

”Sejauh ini, kami telah berhasil menemukan (planet lain seukuran) Jupiter dan Saturnus.Tapi, kini teknologi kami sudah semakin canggih dan mampu mendeteksi planet lain yang ukurannya lebih kecil, ” papar Geoff Marcy, astronom dari University of California di Berkeley. Dia menambahkan, para pakar sudahberhasil mengenali planet lain yang ukurannya sama atau bahkan lebih kecil dari Uranus dan Neptunus.

Marcy, Boss dan sekelompok astronom AS yang lain optimistis bahwa kembaran bumi itu akan ditemukan paling cepat lima tahun lagi. Menurut mereka, kembaran bumi tersebut bakal ditemukan dalam rangkaian sistem bintang yang berbeda dari yang dikenal selama ini. ”Jika selama ribuan tahun, manusia menatap bintang di langit dan bertanya-tanya tentang kemungkinan adanya bumi lain di luar sana, kini kita mulai tahu jawabannya.

Mungkin memang tidak terlihat, tapi setidaknya memang ada di sana, ” tandas Boss. Diakui kelompok astronom AS tersebut, tujuan proyek berburu planet selama ini adalah untuk menemukan kembaran bumi. ”Kami mencari kembaran-kembaran bumi. Analog yang berjalan, berbicara dan berbau seperti bumi yang kita tinggali selama ini, ” ungkap Marcy.

Saat ini, dia sedang berusaha lebih mengenal bumi super melalui W.M. Keck Observatory di Hawaii.
Kelompok astronom itu menyatakan bahwa planet kembaran bumi tersebut akan lebih berbatu. Namun, komposisi kimiawinya tidak akan jauh berbeda dengan bumi. Sama halnya dengan bumi, planet kembaran itu pun mengorbit dalam zona habitable bintangnya sendiri. Zona habitable merupakan jarak terjauh yang ditempuh planet saat mengorbit bintangnya, demi mendapatkan cairan sehingga bisa bertahan di permukaannya. Suhu zona itu pun cukup kondusif. Tidak terlalu panas seperti Venus atau terlalu dingin seperti Pluto. ” Saya duga, ada planet lain seperti bumi yang
memiliki sungai, danau, air terjun dan jurang-jurang yang juga indah, ” kata Marcy.

Ditambahkan Boss, penemuan planet lain dalam zona habitable adalah langkah pertama menuju penemuan kehidupan (alien) lain.Untuk menelusuri kemungkinan adanya kehidupan lain yang sudah lebih dulu menghuni planet di luar tata surya bumi tersebut, para astronom sudah menyiapkan
The James Webb Space Telescope (JWST). Rencananya, peralatan canggih itu akan diluncurkan ke luar angkasa pada 2013.


SOURCE

Blog Archive