Thursday, November 4, 2010

Rubah Perak Penghusir Hama Tikus


Foto: Reuters

BEIJING - Pemerintah China saat ini tengah mengembangbiakkan dan melatih 'pasukan' rubah perak yang dibeli dari sebuah peternakan untuk memerangi wabah tikus yang mengancam padang rumput yang luas.

Pemerintahan XInjiang membeli 20 rubah pada tahun 2004 dan semenjak itu berkembang hingga mencapai 284 dan sudah dilepaskan ke alam bebas.

'Rubah merupakan predator sempurna bagi binatang pengerat. Satu rubah bisa menangkap 20 tikus per hari. Saat ini populasi tikus sudah mulai menurun di beberapa wilayah,' ujar pejabat pemerintah Ni Yifei seperti dilansir Reuters, Kamis (29/7/2010).

Populasi tikus meningkat karena kondisi cuaca yang kering dan mengancam sekira 5,5 juta hektar padang rumput.

Di salah satu lokasi di mana rubah itu dilepas, jumlah populasi tikus menurun hingga 70 persen.

Rubah perak memang biasa diternakkan di wilayah Xinjiang karena keunikan dari bulunya tersebut digunakan untuk membuat pakaian.

Sementara wilayah Xinjiang lainnya menggunakan serigala, elang, bahkan dengan ayam dan bebek untuk mengurangi populasi tikus tersebut.(rhs)

150 Tahun Terjebak di Es, Investigator Ditemukan



TORONTO - Arkeolog Kanada berhasil menemukan kapal yang sudah lebih dari 150 tahun ditinggalkan dalam misinya mencari Northwest Passage dan yang hilang saat pencarian dalam ekspedisi Sir John Franklin.

Kepala Arkeologi Bawah Laut Parks Marc-Andre Bernier mengatakan, kapal HMS Investigator, ditinggalkan begitu saja di es pada 1853, kemudian ditemukan di perairan dangkal di Mercy Bay sepanjang pantai utara di wilayah Kanada.

'Kapal tersebut berdiri tegak dan dalam kondisi yang baik. Kapal tersebut berada di atas perairan dangkal. Ini penemuan yang sangat penting, ini adalah kapal terakhir yang berlayar menuju Northwest Passage,' ujarnya seperti dilansir Associated Press, Kamis (29/7/2010).

Investigator merupakan kapal yang dimiliki oleh Amerika dan Inggris dari beberapa kapal yang mereka kirimkan untuk, mencari HMS Erebus dan Terror. Kapal tersebut dikomandoi oleh Franklin dalam pencarian Northwest Passage-nya yang nahas pada 1845.

Menteri Lingkungan Jim Prentice mengatakan, pemerintah Inggris telah mendapatkan informasi mengenai penemuan kapal ini, begitu pula dengan jenasah ketiga pelautnya.

Investigator berlayar pada 1850, dengan kaptennya Robert McClure. Dia mengarahkan Investigator menuju selat yang kini diberi namanya dan menyadari bahwa diakhir pencarian Northwest Passage, rute tersebut melintasi Amerika Utara.

Tapi sebelum dia berhasil berlayar menuju laut Beaufort, kapal tersebut terhalang oleh es dan terpaksa harus menghabiskan musim dingin di selat Prince of Wales di sepanjang semenanjung Banks Island, Kanada.

Memasuki musim semi, McClure mencoba kembali untuk berlayar, tapi dia masih terjebak oleh es. Dia pun mengarahkan kapalnya menuju teluk besar di wilayah utara semenanjung tersebut dan menyebutnya Bay of Mercy.

Mereka bertahan di sana hingga 1853, hingga akhirnya diselamatkan oleh HMS Resolute. Setelah itu Investigator ditinggalkan. (rhs)

5 Tahun Proyektil Bersarang di Kepala

BERLIN - Polisi mengatakan bahwa seorang pria ditembak kepalanya dari belakang sejak lima tahun lalu, dan baru menyadarinya saat ini.

Polisi mengatakan, seorang pria berusia 35 tahun ditembak dengan peluru kaliber 22 di wilayah barat Kota Herne, pada saat dia sedang berpesta dan mabuk-mabukan pada malam Tahun Baru 2005.

Mereka mengatakan, pria tersebut ingat bahwa kepalanya pernah terkena pukulan pada malam itu, tapi dia tidak meminta pertolongan medis.

Peluru tersebut tidak menembus tulang kepala, dan polisi mengatakan bahwa pria yang berasal dari Polandia itu baru ke dokter baru-baru ini, karena berasa di kepalanya ada benjolan.

Pada saat dilakukan scan x-ray, dokter menemukan proyektil peluru telah bersarang di kepala pria tersebut.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (25/8/2010), polisi mengatakan bahwa peluru tersebut ditembakkan oleh orang yang saat itu sedang ikut berpesta juga.(rhs)

Dilarang Minum Air Kolam Renang, Air Habis!


Foto: orange.co.uk

VIENNA - Penghematan tengah dilakukan oleh manajemen kolam renang di Austria. Mereka meminta para perenang untuk menutup mulut mereka pada saat di kolam renang umum di Austria untuk menghemat uang.

Hal itu dikarenakan karena sebanyak 5 ribu liter air diminum tiap harinya oleh para pengunjung di kolam renang Vienna. Seperti dilansir orange.co.uk, Rabu (14/7/2010).

Pengurus mengatakan, ongkos untuk mengganti air itu sangat mahal baik dari segi lingkungan maupun dari uang yang dikeluarkan.

Manager kolam renang Austria sebelumnya melarang penggunaan celana pendek model Bermuda karena hal tersebut akan membuat penyerapan air lebih banyak dan mereka akan membawa air itu keluar dari kolam.
(rhs)

Habiskan Miliaran Rupiah untuk Jembatan Tikus

CHURCH - Dewan kota di South Wales dikecam karena telah menghabiskan dana 190 ribu poundsterling atau sekira Rp2,6 miliar untuk membangun jembatan untuk tikus.

Dewan Kota Rhonndda Cynon Taf menempatkan tiga tiang dan kawat penyebrangan, sehingga hewan pengerat itu bisa melintas dengan aman.

Tikus-tikus tersebut dilindungi dari hewan pemangsa dan terjaga dari lalu lintas di lintasan Desa Church.

Tiga jembatan ini akan membantu mereka untuk pindah ke habitat baru, di seberang jalan yang baru dibangun.

'Tampaknya masih banyak permasalahan lain yang harus diselesaikan dewan kota untuk mengeluarkan uang. Saya memandangnya aneh bahwa mereka membuang uang sebanyak itu hanya untuk jembatan ini,' ujar seorang warga Nichola Thomas (34), seperti dilansir Orange, Kamis (26/8/2010).

Sementara warga lain Bethan Rees (30), sependapat dengan Thomas dan menambahkan bahwa memandang hal tersebut sebagai hal yang tidak masuk diakal untuk membuang uang dimasa yang sulit saat ini.

Anggota dewan Andrew Morgan mengatakan, jalanan yang baru itu akan mengurangi tingkat kemacetan dan juga meningkatkan kualitas hidup penduduk dan juga pengunjung.

'Tapi kita harus juga memastikan pelestarian alam dan ekologi untuk dilindungi sebanyak mungkin, oleh karena itu kami mengatasi hal tersebut,' ujarnya.(rhs)


Blog Archive