Tuesday, July 5, 2011

Ternyata Kolesterol Dikendalikan Sejenis Hormon Pada Otak

Sebuah penelitian menemukan bahwa, tingkat kandungan kolesterol dikendalikan oleh hormon yang mengatur rasa lapar, menawarkan harapan baru bagi perawatan untuk mengurangi tingkat lemak berbahaya.Kelebihan kolesterol ‘buruk’ dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke.

Kini, para ilmuwan telah menemukan bahwa tingkat regulasi dalam otak yang disebut hipotalamus oleh hormon ghrelin, diketahui untuk meningkatkan nafsu makan.Penelitian ini menemukan bahwa meningkatnya tingkat ghrelin tidak hanya membuat tikus-tikus makan lebih banyak, namun juga meningkatkan kadar kolesterol ‘buruk’ dalam darah mereka.

Saat ini jutaan orang dewasa menggunakan statin kolesterol-busting untuk mencegah penyakit jantung, namun cara ini memiliki beberapa efek samping seperti gangguan fungsi hati, gagal ginjal, lemah otot dan katarak.Namun temuan terbaru dari uji coba pada tikus yang dipublikasikan secara online dalam Nature Neuroscience, mengakibatkan kemungkinan peningkatan penggunaan obat pengendali kolesterol, ujar pemimpin peneliti, Prof. Matthias Tschop dari Universitas Cincinnati, Amerika Serikat.

Seperti dilansir Daily Mail, ia mengatakan, “Kami telah lama berpikir bahwa kolesterol secara eksklusif diatur melalui penyerapan makanan atau sintesis dan sekresi oleh hati. Penelitian kami menunjukkan, untuk pertama kalinya bahwa kolesterol juga dikendalikan langsung oleh neurocircuitry tertentu dalam sistem saraf pusat.

Hormon ghrelin dapat mencegah masuknya zat kimia yang dikenal sebagai MC4R pada otak dan sangat penting untuk mengatur asupan kalori serta pengeluaran energi.Ketika tim memblokir MC4R dalam sistem saraf pusat, mereka menemukan hal ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol pada tikus – yang menunjukkan protein merupakan bagian terpenting dari sistem penngendali.

Prof. Tschop mengatakan, “Kami sangat terpukau melihat bahwa dengan mengalihkan MC4R dalam otak, kita bahkan tetap dapat menginjeksi kolesterol dalam darah labih lama lagi.Kolesterol yang sebagian besar ditemukan pada daging dan susu, sangat penting bagi tubuh, namun terlalu banyak dari jenis yang dikenal sebagai HDL (high-density lipoprotein) dapat mengakibatkan pengerasan pada arteri.

Jenis lainnya dikenal sebagai kolesterol ‘baik’ atau LDL (low density lipoprotein) dan dalam jumlah tinggi dapat membantu menghancurkan HDL serta mencegah serangan jantung atau stroke.

Karena adanya sejumlah perbedaan dalam peningkatan kolesterol pada tikus dan manusia, para peneliti mengatakan sangat dibutuhkan adanya upaya lebih banyak. Namun temuan mereka membuktikan meningkatnya pertumbuhan badan dikendalikan langsung sistem saraf pusat dalam proses metabolisme yang esensial.


sumber : http://wihans.web.id/wp/2010/06/retno-20-06-2010-004/

Teh dan Kopi Kurangi Resiko Penyakit Jantung

Meminumn kopi dan teh secara teratur ternyata mampu mengurangi resiko terkena penyakit jantung secara signifikan. Asupan dua minuman ini secara moderat mampu menurunkan peluang kematian akibat penyakit kardioivaskular hingga seperlima.

Selain manfaatnya mencegah penyakit jantung, minum kopi dan teh juga tidak meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti stroke.

Dr. Yvonne van der Schouw, profesor penyakit kronis di Pusat Kesehatan Universitas Utrecht Belanda mengungkapkan hasil sebuah studi yang digelar terhadap 37.514 orang selama 13 tahun untuk memantau penyakit jantung dan kematian.

Peneliti menemukan, mereka yang minum tiga-enam cangkir teh atau kopi, 45 persen lebih sedikit resikonya menderita masalah jantung dibandingkan mereka yang minum kopi atau teh kurang dari satu cangkir setiap hari.

Namun, bukan berarti meminum lebih banyak kopi akan membantu. Orang yang minum kopi atau teh lebih dari enam cangkir memiliki risiko terkena jantung sebanyak 36 persen. Kopi dan teh memiliki kandungan antioksidan yang mampu merusak radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Temuan yang diterbitkan dalam Arteriosklerosis, Trombosis, dan Biologi Vaskular: Journal of American Heart Association itu juga mencatat, perilaku kesehatan antara peminum kopi dan teh berbeda.

Peminum kopi lebih rentan untuk merokok dan menjalani diet yang kurang sehat dibandingkan para pecinta teh. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa teh dan kopi berkaitan dengan menurunnya risiko beberapa penyakit berbahaya seperti kanker, diabetes, stres bahkan jerawat.

Ellen Mason, Pakar di Pusat Rehabilitasi Jantung Inggris menambahkan, minum kopi dan teh disertai gaya hidup sehat adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tetap optimal. “Minum kopi sambil merokok akan membatalkan manfaat positif. Begitu juga jika tidak berolahraga dan bergerak secara teratur,” katanya.



sumber : http://wihans.web.id/wp/2010/06/sari-19juni10-018/

Dahsyatt.. Ilmuwan Berhasil Ciptakan Nyawa Tiruan, Mau Menyaingi Tuhan?

Benar-benar dahsyat temuan ilmuan ini. Bagaimana tidak, tidak main-main, mereka berhasil menciptakan nyawa tiruan. Apakah mereka mau menyaingi Tuhan? Terobosan baru ilmiah dilakukan ahli biologi berkewarganegaraan Amerika Serikat. Craig Venter berhasil menciptakan ‘kehidupan tiruan’ untuk kali pertama di laboratoriumnya. Sang ilmuwan tersebut, menyangkal bahwa dirinya mempermainkan Tuhan dengan karyanya itu.

Penciptaan sel sintetik yang digambarkan sebagai sebuah tonggak bersejarah dalam ilmu pengetahuan oleh seorang ahli asal Inggris itu, merupakan mimpi yang menjadi kenyataan dari penelitian yang berlangsung selama 15 tahun oleh ahli rekayasa genetik, Dr Ventern.

Dia mengembuskan nyawa ke tubuh bakteri menggunakan gen yang disatukan melalui proses di laboratorium dalam sebuah konsep pengembangan, dengan tujuan utama untuk membuat organisme material genetik. Termasuk di dalamnya, pembuatan organisme tiruan yang didesain untuk tugas-tugas khusus seperti membuat vaksin atau membersihkan polusi.

Tapi beberapa ahli melihat adanya potensi bahaya dalam temuan tersebut. Misalnya, nyawa sintetik bisa disalahgunakan untuk membuat senjata biologis.
Berbicara dalam program BBC2 Newsnight di Washington, Venter membantah tuduhan dirinya telah mempermainkan Tuhan. “Tuduhan itu selalu muncul setiap kali muncul terobosan baru di dunia medis atau ilmu pengetahuan yang terkait dengan biologi. (Penelitian) ini mempunyai tujuan kemanusiaan untuk mengontrol sifat alam. Itu sama seperti bagaimana kita menjinakkan hewan,” katanya.

“Ini adalah tingkat lebih tinggi dari pemahaman kita. Ini adalah tahap dimana kita bisa mulai memahami bagaimana kehidupan itu bekerja dan mungkin juga bagaimana kita bisa mengontrol sistem mikrobiologi untuk kepentingan kemanusiaan,” tambahnya.

Saat ditanya, teknik baru tersebut bisa dibeli oleh pemilik modal besar, Venter menjawab, teknologi tidak untuk diperjualbelikan. “Kami berupaya mengembangkan teknologi ini untuk memajukan bidang perlindungan vaksin. Kami akan menggunakannya untuk mengembangkan pemahaman dasar dari kehidupan sel,” jelasnya.

Venter juga menyangkal kekhawatiran sejumlah pihak bahwa teknologi itu akan digunakan sebagai bio terorisme. “Sebagian orang sepakat bahwa ada potensi yang berkembang, bahwa teknologi bisa digunakan untuk kekerasan. Tapi ada juga yang meyakini jika pengembangan ini sangat berpotensi untuk membantu kehidupan manusia,” paparnya.


sumber : http://ikikatta.blogspot.com/2010/06/dahsyatt-ilmuan-berhasil-ciptakan-nyawa.html

Ilmuwan Temukan Kesamaan Cara Kerja Otak Antara Orang Gila Dengan Orang Jenius

Bagaimana jika ada seorang yang memaki anda gila? apakah anda marah? yach boleh-boleh saja marah? tapi apakah anda tahu kalo orang jenius pun sebenarnya gila? Antara gila dan jenius, ternyata tipis batasnya. Tidak percaya? Lihatlah temuan pusat kajian ilmiah yang berbasis di Stockholm, Swedia, Karolinska Institute. Laporan tentang hasil studi yang 'menyamakan' si jenius dan si gila ini antara lain ditayangkan oleh laman jurnal ilmiah The Local.

Dalam laporan ini dikemukakan bahwa dalam banyak hal, proses kerja otak orang jenius memiliki kesamaan dengan otak orang sakit jiwa atau penderita scizofrenia. 'Kami sudah mempelajari otak manusia dan salah satu tipe reseptor yang bernama dopamine. Di sini terlihat sistem dopamine orang yang sangat kreatif, sama dengan dopamine penderita scizofrenia,' kata Dr Fredrick Ullen, peneliti yang memimpin studi tersebut.

Penelitian ini, kata dia, menjadi bukti bahwa tidak ada batas yang jelas antara manusia jenius dan orang gila. Satu-satunya hal yang secara jelas membedakan di antara keduanya, kata dia, hanyalah kreativitas.

Sedangkan persamaan menonjol di antara otak orang gila dan orang jenius dalah keduanya sama-sama memiliki kemampuan yang rendah dalam memfilter informasi yang diterimanya. Kondisi tersebut, kata Ullen, membuka peluang yang sangat besar bagi munculnya pemikiran-pemikiran kreatif.

Banyaknya informasi yang masuk tanpa melalui penyaringan, dinilainya, berpotensi menciptakan logika-logika baru yang sulit dimunculkan oleh otak manusia pada umumnya. 'Berpikir di luar kotak, bisa jadi terjadi karena kemampuan otak yang tidak utuh,' imbuh Ullen seperti dikutip The Local. Jadi, jika Anda disebut gila, bisa jadi sebenarnya Anda manusia jenius lho...




sumber : http://ikikatta.blogspot.com/2010/06/ilmuan-temukan-kesamaan-cara-kerja-otak.html

Suzumebachi, Lebah Pembantai dari Jepang Yang Mematikan

Pernahkah anda dikeroyok lebah dengan ukuran ibu jari orang dewasa? Pasti akan menjadi mimpi buruk bagi siapa saja yang mengalaminya. Tahukah anda bahwa ada lebah yang jauh lebih menakutkan dari lebah rumah yang biasa anda temui? Dan yang pasti tidak banyak yang hidup setelah disengat lebah ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGytNWiWOK_qVT9oQmzUjZm1LxCoBjHfb5tSpoQJ0hzwoAR9-fATMw1V_ZGOtDJ2C-t1SfrdE0uUhk3cC8-06kbILGjg4roOsWJsCFJ4UR64mXUhQmR6o5C-HttQjpcS3fpGmqWypSkPq3/s320/kilerbee.jpg

Lebah ini dikenal dengan sebutan Suzumebachi. Lebah dari Jepang ini adalah salah satu dari serangga predator paling ditakuti. Memiliki panjang 5 cm (2 in) dan dengan lebar sayap sekitar 7,6 cm (3 in), tidak banyak serangga yang mempunyai ukuran seperti ini.

Meskipun ditemukan di seluruh Asia, lebah Jepang, alias lebah raksasa Asia (Vespa mandarinia), populasi terbanyaknya di daerah pegunungan di Jepang. Sengat lebah Jepang ini berukuran sekitar 6 mm (0.25 in) panjang dan mampu menyuntikkan racun yang sangat kuat yang bahkan dapat merusak jaringan atau menghancurkan daging manusia.

Seorang ilmuwan Jepang yang mendapatkan sensasi sengatan menggambarkan sebagai perasaan 'seperti paku panas yang ditusukkan ke kakinya.'

Jika disengat oleh lebah raksasa, harus segera dilakukan pengobatan, karena orang bisa mati jika terkena sengatan mereka. Meskipun kurang beracun dibanding racun lebah madu, namun lebah raksasa Jepang memiliki jumlah racun per sengatan sangat besar, mungkin yang terbesar diantara lebah-lebah lainnya.

Sekitar 40 orang meninggal di Jepang setiap tahun setelah tersengat, terutama sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap racun.


Meskipun hanya dapat terbang pada kecepatan hingga 40 km / h (25 mph) dan jarak perjalanan 97 km (60 mil) dalam satu hari. Bahkan predator yang mengesankan seperti belalang sembah tidak berdaya melawan raksasa Jepang ini.

Lebah raksasa Asia mengunyah mangsanya menjadi sangat lunak yang kemudian dapat memberi makan larvanya. Kemudian larva mereka pada gilirannya menghasilkan cairan bening yang memberi makan lebah dewasa. Seperti rantai makanan.

Dalam berburu sebuah sarang lebah madu, lebah raksasa Asia mempunyai strategi sederhana: Cari jejak dan menyerang dengan bala bantuan. Satu lebah dapat membunuh sekitar 40 lebah madu Eropa per menit - yang berarti sekitar 30.000 lebah harus dilawan dengan 30 lebah raksasa dan memerlukan waktu sekitar tiga jam.


Sekali sarang dikosongkan, maka mereka mulai pesta lebah madu dan membawa pasta makanan ke sarangnya untuk memberi makan larvanya, yang kemudian menghasilkan cairan untuk makanan mereka sendiri.


sumber : http://unik4u.blogspot.com/2010/06/suzumebachi-lebah-pembantai-dari-jepang.html

Blog Archive