Friday, April 22, 2011

Diego Forlan Pemain Terbaik Piala Dunia 2010

Diego Forlan

Diego Forlan hanya bisa membawa Uruguay menjadi tim terbaik keempat di Piala Dunia 2010. Namun performanya dianggap sebagai yang terbaik oleh anggota media Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Forlan juga telah mengemas lima gol sepanjang turnamen atau menjadi top skor bersama David Villa, Wesley Sneijder, dan Thomas Muller. Gol-gol yang dihasilkannya terbilang spaktakuler.


Lantaran pertimbangan ini, dan perolehan suara terbanyak, penyerang Atletico Madrid itu pun dinobatkan sebagai pemain terbaik dan berhak meraih penghargaan Bola Emas.


Forlan pun menjadi pemain Uruguay kedua yang meraih penghargaan ini. Sebelumnya, legenda sepakbola Uruguay Jose Nasazzi juga sempat dinobatkan sebagai yang terbaik di turnamen Piala Dunia 1930, meski untuk catatan ini masih harus diverifikasi mengingat FIFA baru mencatat secara resmi penghargaan ini mulai Piala Dunia 1982.


Adapun peraih penghargaan Bola Emas di edisi sebelumnya adalah Zinedine Zidane (2006), Oliver Kahn (2002), Ronaldo (1998), Romario (1994), Salvatore Schillaci (1990), Diego Maradona (1986), dan Paolo Rossi (1982). [rep]

Indah Kalalo Layangkan Bogem, Direkam Saat Ganti Baju



Model dan bintang film Indah Kalalo punya pengalaman mirip aktris Feby Febiola yang direkam saat pipis. Indah pernah direkam saat ganti baju di lokasi syuting. Ia pun langsung membogem pengintipnya itu.

“Ada orang yang ngambir gambar aku pakai kamera HP pribadinya, pertama aku maafin, kedua kalinya aku ambil kameranya, langsung aku dorong, ako tonjok,” kisah Indah saat ditemui usai mengikuti Pond’s Under Water Beauty Showcase di Epicentrum Walk Rasuna, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (10/7/2010) malam.


Pria tersebut kemudian langsung dikeluarkan dari lokasi syuting. Tidak ada ampun untuk pria usil tersebut.


Kejadian di atas rupanya bukan kali pertama untuk Indah. Dara yang dikenal sebagai model sebelum menjadi bintang film itu, pernah juga diintip ketika ganti baju di sela-sela fashion show.


“Sempat beberapa kali kedapatan ada aja orang yang ngumpet di bawah panggung gitu. Aku sempat lari, teriak, ngejar itu orang,” tuturnya.


Segala kejadian yang pernah dialaminya itu benar-benar jadi pengalaman berharga untuk Indah. Bintang film ‘Pocong Keliling’ itu selalu waspada di manapun dia berada.


“Kalau fashion show, kalau mau ganti baju aku selalu ngecek-ngecek gitu,” imbuhnya.


Tak hanya itu, jika saat ganti baju ada orang yang membawa kamera atau HP berkamera, Indah pasti akan menyuruh keluar orang tersebut. Ia tidak mau jadi korban keisengan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.


“Aku percaya sama karma, jadi biarin orang jahat nanti pasti suatu saat Tuhan akan bales,” tandas aktris 29 tahun itu. [detik]

Kisah Cinta Cut Tari dan Yusuf Subrata



Beredarnya video cabul mirip dirinya dengan Ariel, 8 Juni 2010 lalu, tak memupus kemesraan Cut Tari dengan suaminya, Yusuf Subrata. Sang suami selalu menemani ke mana pun sang istri melangkah. Bahkan, Yusuf selalu hadir saat Tari menjalani serangkaian pemeriksaan di Mabes Polri.

Pertemuan pertama antara Cut Tari Aminah Anasya dengan Johannes Yusuf Subrata terjadi di Sydney, Australia, pada tahun 2001. Pada masa itu, artis sinetron dan mantan presenter Insert di Trans TV itu acapkali kait-kaitkan dengan sejumlah lelaki ?seperti ; Primus Yustisio dan Ari Wibowo. Bahkan, setelah menjadi model ?video klip Kahitna, Tari ?sempat dikabarkan menjalin tali asmara dengan Yovie Widyanto.


Selama masa pacaran tidak ada sepatah kata cinta pun yang terlontar dari bibir Tari dan Yusuf. ?Jalinan asmara mereka berjalan apa adanya. Mereka hanya sering ?jalan bareng dan mencurahkan perasaan satu sama lain. Tari dan Yusuf sempat ?pacaran jarak jauh ketika sang lelaki harus melanjutkan studi di negeri seberang.?


Pertemuan dengan Yusuf pula yang ?menurut Tari sebagai jawaban atas doanya yang selalu ia panjat.? “Sebelum aku ketemu sama dia, aku berdoa pada Allah agar aku punya ?pacar yang belum pernah aku temui selama ini dalam hidup aku. Nggak ?berapa lama aku kenal sama dia. Kok, cepet banget. Apa ini ?jawaban aku, setelah pertemuan, kita telepon-teleponan. Entah, kenapa tiba-?tiba kepikiran dia orangnya,” beber perempuan kelahiran Jakarta, 1 November 1977 itu.


Seiring waktu orientasi pacaran mereka mulai berkembang, tidak selalu ke ?diri masing-masing, melainkan sudah mengarah kepada keluarga mereka. Itu ?bisa dibilang tahap pengenalan sebelum mereka memutuskan untuk membina rumah tangga.? “Kita pacarannya juga bukan hanya kami berdua, tetapi juga dengan masing-?masing keluarga. Saling mendekatkan diri masing-masing ke keluarga,” ujar ?Yusuf ketika itu.


Selama pacaran Tari dan Yusuf sempat beberapa kali putus sambung. Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk menikah setelah ?bertengkar hebat.? “Di saat menikah diawali dengan sedikit kecekcokan. Jadi, kita pisah. Tapi akhirnya balik lagi. Ya, sudah deh kita menikah aja,” ujar perempuan yang saat masih di bangku SD sempat menjadi juara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat RW itu. Bersambung…

Selama LiburanSekolah, Puluhan Pasang ABG Berbuat Mesum



Selama Juni hingga Juli 2010, Satpol PP Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil menjaring lebih dari 30 pasang pelajar yang terbukti berbuat mesum di sejumlah tempat di kota itu.

Meski digelar razia rutin, jumlah pasangan remaja yang terjaring pada Juni-Juli ini naik 50 persen dibanding razia pada April-Mei lalu. Hal itu diungkapkan Pimpinan Regu Bidang Trantib Satpol PP Kabupaten Kudus, Wiji Edy, di Kudus, Sabtu (10/7).


Peningkatan tersebut, kata Wiji, disebabkan karena pada pertengahan Juni sampai awal Juli 2010 merupakan musim liburan, yang sering dimanfaatkan pelajar untuk berpacaran di sejumlah tempat yang tergolong sepi. Sejumlah tempat yang sering digunakan untuk berbuat mesum, yakni kompleks GOR Wergu Wetan Kudus, kompleks perkantoran Mejobo, kompleks DPRD, sepanjang Jalan Desa Rahtawu, Museum Kretek, dan beberapa tempat sepi lainnya.


Pelajar yang terjaring petugas, katanya, mendapatkan pembinaan di Kantor Satpol PP Kudus. “Pembinaan disesuaikan dengan dari perbuatan yang dilakukan oleh masing-masing pasangan tersebut. Apabila diketahui melakukan hubungan badan, pihak sekolah, orang tua, dan perangkat desa setempat akan dipanggil untuk diselesaikan saat itu juga,” ujarnya.


Pemanggilan sejumlah pihak terkait pun dilakukan untuk memberikan efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya. Razia yang dilakukan petugas, tidak hanya dilakukan pada siang hari, bahkan malam hari juga dilakukan. Pada siang hari, petugas Satpol PP sering menjumpai pelajar berbuat mesum di sepanjang Jalan Desa Rahtawu, dan Belakang GOR. “Sedangkan di tempat lain, kebanyakan dijumpai pada waktu malam hari,” katanya.


Menurutnya, perilaku pelajar di Kudus mulai kebablasan karena petugas pernah menjumpai sepasang pelajar yang sudah telanjang bulat di kawasan Kecamatan Bae. “Selama ini, sejumlah lokasi yang dijadikan tempat mesum merupakan informasi dari masyarakat. Termasuk, sepasang pelajar yang tertangkap petugas telanjang bulat,” ungkapnya.


Ia berharap, orang tua ikut memantau pergaulan anaknya agar tidak bertindak di luar norma yang berlaku di masyarakat. Selain itu, pihak sekolah juga harus memberikn sanksi tegas kepada semua pelajar yang tertangkap petugas berbuat mesum di tempat sepi. “Pihak sekolah juga harus membatasi siswanya agar tidak mudah keluar masuk sekolah pada saat jam pelajaran berlangsung,” tutupnya. [inilah]

Aktivis ICW Dianiaya



Aktivis Indonesia Corruption Watch Tama Satya Langkun dianiaya dua orang di kawasan Duren Tiga, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (8/7/2010), sekitar pukul 04.00. Korban yang mengalami luka serius, saat ini dirawta di Rumah Sakit Asri, Mampang.

Sebelum kejadian, Tama dikuntit oleh mobil Avanza dan sepeda motor. “Tama yang tengah naik motor besama temannya, Khadafi, dipepet dari belakang oleh mobil Avanza silver hingga terjatuh. Dua orang pengendara motor yang berperawakan tegap itu kemudian turun, mencopot helm Tama dan memukuli di bagian kepala yang bersangkutan luka parah,” kata Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW, Fahmi Badoh, kepada Kompas.


Illian Deta Arta Sari, aktivis ICW lainnya mengatakan, Tama telah mendapat 29 jahitan di tiga luka di kepalanya. Mengutip keterangan dokter yang tengah menangani korban, Illian mengatakan, dari luka sayatan yang lurus diduga Tama dibacok dengan benda tajam.


Menurut Illian, Tama, anggota ICW di Divisi Investigasi, saat ini tengah melakukan penelitian sejumlah kasus, di antaranya tentang rekening gendut Perwira Polri. Terakhir, Tama dan beberapa aktivisi ICW lainnya, melaporkan dugaan korupsi dalam perkara rekening Polri itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi.


Koordinator Divisi Hukum dan Pemantauan Peradilan, Febri Diansyah mengatakan, dua hari lalu, Tama sebenarnya sudah mendapat ancaman dan teror berupa telepon dari orang-orang yang mencurigakan. Tama juga sempat dikuntit motor dan mobil, yang diduga orang yang sama. [kompas]

Blog Archive