Friday, April 15, 2011

Sejarah Tugu Monas (Monumen Nasional) Jakarta

Monas atau Monumen Nasional merupakan icon kota Jakarta. Terletak di pusat kota Jakarta, menjadi tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Monas didirikan pada tahun 1959 dan diresmikan dua tahun kemudian pada tahun 1961.

Monas mulai dibangun pada bulan Agustus 1959. Keseluruhan bangunan Monas dirancang oleh para arsitek Indonesia yaitu Soedarsono, Frederich Silaban dan Ir. Rooseno. Pada tanggal 17 Agustus 1961, Monas diresmikan oleh Presiden Soekarno. Dan mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975.

Sedangkan wilayah taman hutan kota di sekitar Monas dahulu dikenal dengan nama Lapangan Gambir. Kemudian sempat berubah nama beberapa kali menjadi Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas dan kemudian menjadi Taman Monas.


1. Ukuran dan Isi Monas
Monas dibangun setinggi 132 meter dan berbentuk lingga yoni. Seluruh bangunan ini dilapisi oleh marmer.

aamboyz.blogspot.com


2. Lidah Api
Di bagian puncak terdapat cawan yang di atasnya terdapat lidah api dari perunggu yang tingginya 17 meter dan diameter 6 meter dengan berat 14,5 ton. Lidah api ini dilapisi emas seberat 45 kg. Lidah api Monas terdiri atas 77 bagian yang disatukan.

3. Pelataran Puncak
Pelataran puncak luasnya 11x11 m. Untuk mencapai pelataran puncak, pengunjung bisa menggunakan lift dengan lama perjalanan sekitar 3 menit. Di sekeliling lift terdapat tangga darurat. Dari pelataran puncak Monas, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakar langit di kota Jakarta. Bahkan jika udara cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Salak di Jawa Barat maupun Laut Jawa dengan Kepulauan Seribu.

4. Pelataran Bawah
Pelataran bawah luasnya 45x45 m. Tinggi dari dasar Monas ke pelataran bawah yaitu 17 meter. Di bagian ini pengunjung dapat melihat Taman Monas yang merupakan hutan kota yang indah.


5. Museum Sejarah Perjuangan Nasional
Di bagian bawah Monas terdapat sebuah ruangan yang luas yaitu Museum Nasional. Tingginya yaitu 8 meter. Museum ini menampilkan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Luas dari museum ini adalah 80x80 m. Pada keempat sisi museum terdapat 12 diorama (jendela peragaan) yang menampilkan sejarah Indonesia dari jaman kerajaan-kerajaan nenek moyang Bangsa Indonesia hingga G30S PKI.

Taman Monas
aamboyz.blogspot.com

Di taman ini Anda dapat bermain bersama kawanan rusa yang sengaja didatangkan dari Istana Bogor untuk meramaikan taman ini. Selain itu Anda juga dapat berolahraga di taman ini bersama teman maupun keluarga.

Taman Monas juga dilengkapi dengan kolam air mancur menari. Pertunjukan air mancur menari ini sangat menarik untuk ditonton pada malam hari. Air mancur akan bergerak dengan liukan yang indah sesuai alunan lagu yang dimainkan. Selain itu ada juga pertunjukkan laser berwarna-warni pada air mancur ini.

Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan, selain berolahraga di Taman Monas, Anda pun dapat melakukan pijat refleksi secara gratis. Di taman ini disediakan batu-batuan yang cukup tajam untuk Anda pijak sambil dipijat refleksi. Di taman ini juga disediakan beberapa lapangan futsal dan basket yang bisa digunakan siapapun.

Jika Anda lelah berjalan kaki di taman seluas 80 hektar ini, Anda dapat menggunakan kereta wisata. Taman ini bebas dikunjungi siapa saja dan terbuka secara gratis untuk umum.



Wisata Monas
Untuk mengunjungi Monas, ada banyak jenis transportasi yang dapat Anda gunakan. Jika Anda pengguna kereta api, Anda dapat menggunakan KRL Jabodetabek jenis express yang berhenti di Stasiun Gambir. Anda pun dapat menggunakan fasilitas transportasi Bus Trans Jakarta. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, tersedia lapangan parkir khusus IRTI, atau Anda dapat memarkir kendaraan Anda di Stasiun Gambir.

Untuk dapat masuk ke bangunan Monas, Anda dapat melalui pintu masuk di sekitar patung Pangeran Diponegoro. Lalu Anda akan melalui lorong bawah tanah untuk masuk ke Monas. Anda pun dapat melalui pintu masuk di pelataran Monas bagian utara. Jam buka Monas adalah jam 9.00 pagi hingga jam 16.00 sore.

Monas dapat menjadi salah satu pilihan Anda untuk berwisata bersama keluarga dan tempat mendidik anak-anak untuk lebih mengenal sejarah Indonesia. Anda pun dapat menikmati udara segar dari rindangnya pepohonan di Monas. Dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan Taman Monas agar tetap indah untuk dinikmati siapapun.

Peneliti: 48 Persen Minuman Soda Mengandung Bakteri Tinja

Semakin banyak saja alasan untuk tidak mengonsumsi minuman soda. Kali ini peneliti mengungkapkan fakta horor tentang minuman soda. Hampir 48 persen minuman soda yang berasal dari tempat-tempat fast food atau cepat saji mengandung bakteri yang banyak terdapat pada tinja.

aamboyz.blogspot.com

Bakteri tersebut awalnya berkembang dari kran minuman soda yang jarang dibersihkan. Bisa dibayangkan jika bakteri yang menempel pada kran minuman soda itu masuk dan berkembang dalam tubuh manusia. Alhasil, diare, sakit perut, keracunan dan penyakit pencernaan lainnya pun bisa mengancaman kesehatan.

Para ahli mikrobiologi dari Hollins University mengumumkan hasil penemuan tersebut dalam International Journal of Food Microbiology.

Mereka melaporkan bahwa bakteri coliform yang banyak terdapat dalam feses terdeteksi sebanyak 48 persen pada minuman soda dan hasil mikroskop menunjukkan jumlah bakterinya lebih besar dari 500 cfu/ml. Jumlah yang cukup untuk menyebabkan usus menghasilkan reaksi yang tidak nyaman.

Lebih dari 11 persen minuman yang dianalisa adalah bakteri coliform Escherichia coli (E. Coli) dan 17 persennya adalah Chryseobacterium meningosepticum. Beberapa bakteri patogen lainnya yang terdapat dalam minuman soda antara lain Klebsiella, Staphylococcus, Stenotrophomonas, Candida dan Serratia.

Fakta lainnya yang lebih mengejutkan adalah, hampir semua bakteri yang teridentifikasi tersebut menunjukkan resistensi atau kekebalan terhadap 11 jenis antibiotik yang diujikan peneliti.

Peneliti juga melaporkan peningkatan kasus penyakit 'gastric distress' atau penyakit gangguan pencernaan pada beberapa orang yang mengonsumsi minuman soda dari restoran cepat saji.

Meskipun beberapa tempat makan fast food sudah memiliki sertifikat aman dari perusahaan auditor atau penjamin kesehatan, namun banyak diantaranya yang tidak melakukan update sertifikasi selama beberapa tahun.

'Hal ini semakin meyakinkan bahwa mengonsumsi minuman soda tidak aman. Lebih banyak bahaya yang akan didapatkan daripada keuntungan mengonsumsinya,' ujar seorang peneliti

Agustinus Katemin, Koruptor yang Patut Dicontoh

Agustinus Katemin, terpidana korupsi dana Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), mungkin bisa menjadi contoh koruptor lain. Ia berinisiatif menyerahkan diri pada kejaksaan tanpa perlu bermain kucing-kucingan, setelah dinyatakan bersalah pengadilan.

aamboyz.blogspot.com

Seorang pria paro baya tampak sibuk membaca lembar demi lembar berkas yang disodorkan jaksa di hadapannya. Sesaat kemudian, pria itu pun langsung membubuhkan tanda tangannya di atas kertas.

Pria itu adalah Agustinus Katemin, terdakwa kasus korupsi P2KP Kota Surabaya. Mantan staf bagian IMB (Izin Mendirikan Bangunan) Dinas Tata Kota Surabaya ini, Kamis (1/7) menyerahkan diri ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Itu terkait status hukumnya yang ditetapkan sebagai terpidana kasus korupsi yang merugikan negara lebih Rp151 juta oleh Pengadilan Negeri Surabaya.

Pria yang juga pernah menjabat kepala seksi (Kasi) di PDAM Kota Surabaya ini pun dilayar ke Rutan Kelas I Surabaya. Datang bersama istrinya, Agustinus Katemin mengaku datang tanpa dipaksa pihak kejaksaan. Ia datang sendiri sambil membawa surat penetapan sebagai terpidana yang diambilnya dari pengadilan. “Sebagai pemimpin, saya memang harus bertanggung jawab,” ujar Agustinus saat hendak dibawa ke Rutan Medaeng.

Sekedar diketahui, Agustinus dinyatakan terbukti bersalah dalam kasus korupsi proyek P2KP senilai Rp475 juta oleh PN Surabaya. Pensiunan PNS Pemkot Surabaya yang terkait kasusnya ini menjabat sebagai ketua Badan Keswadayaan Masyarakat Sumber Makmur menerima P2KP tersebut pada tahun 2008.

Berdasarkan hitungan BPKP Perwakilan Jawa Timur, kerugian negara akibat perbuatan Agustinus nilainya mencapai Rp151 juta lebih. Vonis Agustinus dibacakan 27 Mei lalu. Ia dihukum 12 bulan penjara dari tuntutan jaksa 18 bulan. Tapi hukuman penjara Agustinus ditambah dua bulan karena ia tidak bisa membayar denda sebesar Rp18 juta lebih.

Selama proses hukumnya berlangsung baik itu di Polda maupun di pengadilan, Agustinus sama sekali belum pernah ditahan. Sebenarnya selain Agustinus, masih ada satu terdakwa dalam kasus ini. Dia adalah Ir Suyono yang memilih mengajukan banding. Agustinus dan Suyono terbukti melanggar pasal 2 (1) jo pasal 18 UU no 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU no 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU no 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Korupsi jo pasal 55 (1) KUHP jo pasal 64 KUHP.

Kepala Kejari Surabaya, Fadil Zumhana, yang menandatangani surat penahanannya justru memuji sikap Agustinus. “Dia ini warga negara yang bertanggung jawab,” kat Fadil. “Dia selama ini tidak ditahan. Keistimewaan dia ini mau datang sendiri tanpa ada paksaan. Ini patut ditiru terpidana lainnya,” ujar Fadil

Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Ade Tajudin. “Saya kaget juga waktu dia datang kemari menyerahkan surat penetapan penahanannya dari PN,” ujar Ade sembari tersenyum.

Wartawan yang berusaha mewawancari Agustinus juga dibuat geleng-geleng. Biasanya tersangka atau terpidana kasus korupsi, selalu malu kalau difoto. Tapi itu tidak berlaku bagi Agustinus.

Saat wartawan hendak mengambil gambar dengan mencegat di pintu ruang pemeriksaan, ia malah mempersilakan wartawan masuk dan mengambil foto. “Wah, jadi terkenal aku rek, masuk koran apa ini,” ujar Agustinus.

Mesin Penjual Pisang (Banana Vending Machine) di Jepang

Jepang yang terkenal sebagai negara paling banyak mesin penjualnya (vending machine), apapun bisa kita beli melalui mesin ini.

Jika sebelumnya kita sudah melihat mesin penjual yang menjual sayuran, kini ada mesin penjual yang menjual buah-buahan, yaitu jual pisang.

aamboyz.blogspot.com

Sekarang anda sudah bisa beli pisang langsung di mesin penjual yang dipasang di Shibuya Station dan kita bisa pilih mau beli 1 buah saja atau 1 sisir yang isinya 5-6 buah.

Untuk 1 buah dijual dengan harga 130 Yen (sekitar Rp. 15.000) sedangkan 1 sisir dijual dengan harga 390 Yen (sekitar Rp 45.000).

Mesin penjual pisang yang diluncurkan oleh Dole ini ditujukan bagi kalangan muda yang pergi kerja tetapi tidak sempat sarapan.

Blog Archive