Saturday, April 9, 2011

Cut Tari Sempat Nolak Saat Direkam Ariel


Cut Tari meminta maaf

JAKARTA - Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, Cut Tari diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka dan saksi buat Nazriel Irham alias Ariel.

“Kami delapan jam di BAP dalam dua kapasitas, satu sebagai saksi terhadap tersangka yang cowok, satu lagi sebagai tersangka. Jadi hari ini Tari sudah resmi diperiksa sebagai tersangka,” terang Hotman Paris Hutapea SH, kuasa hukum Cut Tari, ditemui di SCBD, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (12/7/2010) malam.

Dia menambahkan dalam keterangan yang diberikan oleh Cut Tari, semua adalah pengakuan yang menyebutkan benar yang ada di dalam video itu adalah dirinya. “Saya sudah berikan keterangan dan saya terima kasih pada rekan wartawan selama ini atas dukungannya,” imbuh Tari.

Hotman menjelaskan di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang berisi 82 pertanyaan, Tari menceritakan bahwa dia sebenarnya tidak pernah menyetujui adanya rekaman video. “Memang Ariel ada pegang-pegang HP, seperti yang Anda lihat itu, langsung ditolak sama dia,” terang pengacara yang pernah membela Manohara Odelia Pinot ini.

Rekaman yang diambil oleh Ariel dengan menggunakan HP itu tidak pernah dilihat oleh Cut Tari. Pengakuan yang baru diungkapkan akhir-akhir ini bukan karena terpaksa, tetapi karena awalnya Tari khawatir.

“Saya berharap masalah ini cepat selesai. Alangkah baiknya kalau kita bisa mempermudah dan membantu penyidik. Pokoknya supaya kasus ini supaya cepat selesai,” ujar Tari.

Ariel Tak Akui Hubungan Intim dengan Cut Tari



JAKARTA- Pengakuan Cut Tari telah berhubungan intim dengan Nazriel Irham tak disambut pengakuan serupa. Ariel memilih tidak mengakui video tersebut, begitu juga dengan Luna Maya dalam video lainnya.

“Oh enggak, kita enggak akan (ngaku),” kata kuasa hukum Ariel dan Luna, Afrian Bondjol saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (14/7/2010).

Afrian juga mengaku tidak khawatir dengan adanya perbedaan strategi dalam menghadapi kasus ini, dengan kuasa Cut Tari, Hotman Paris. “Karena itu kan bagian dari strategi kita juga dalam kasus ini. Kalau beda (dengan Hotman) enggak masalah,” ujarnya.

Saat ditanyakan perihal pemeriksaan lanjutan dan wajib lapor Luna Maya sebagai tersangka, Afrian pun mengaku belum tahu. “Saya belum tahu pasti,” katanya.

Afrian mengaku tidak mengikuti persis mengenai pemeriksaan Luna Maya, karena menurutnya dia tidak hanya menangani kasus Ariel dan Luna saja. “Karena di kantor ada 120 pengacara, saya tidak hanya ngurus hari ini. Kalau pemanggilan itu urusan penyidik, informasi itu enggak akan dibocorkan,” jelasnya.

Saat ditanya lebih lanjut, Afrian mengelak dan mengatakan tidak mau banyak bicara karena dia khawatir salah bicara. ”Sudah, saya nggak mau banyak bicara, takut salah ngomong,” pungkasnya.

Cut Tari Merasa Bersalah Terhadap Suami & Keluarga


Cut Tari meminta maaf

JAKARTA - Cut Tari mengaku dekat dengan Ariel dalam rentang waktu 2005 sampai 2006. Video porno itu pun dibenarkannya dan dia merasa bersalah kepada suami dan keluarga.

“”2006 ada kedekatan. Video itu benar. Dia juga ditanya penyidik apa dia merasa bersalah, jawabannya dalam BAP dia merasa bersalah terhadap keluarga dan suami,” papar kuasa hukum Cut Tari, Hotman Paris Hutapea SH kepada wartawan saat jumpa pers di SCBD Sudirman, Jakarta, Senin (12/7/2010).

Dikatakannya, Tari juga mengakui dia dekat dengan Ariel antara tahun 2005 sampai 2006. Setelah itu, tidak ada lagi komunikasi antara dia dengan Ariel. Cut Tari juga mengatakan dia tidak pernah tahu tentang adanya video tersebut.

“Apalagi tidak pernah tahu dia, atau menyebarkan. Tidak mungkin dia mengedarkan sesuatu yang memalukan dia dan keluarganya,” tegas Hotman.

Saat kedekatan itu dan waktu dibuatnya video panas tersebut, UU Antipornografi belum lahir. Pasal 282 KUHP juga tidak bisa diterapkan.

“Di situ (KUHP) jelas tertulis barang siapa yang mengedarkan benda pornografi. Padahal dia kan tidak menyebarkan,” terang Hotman.

Ditambahkannya, kliennya sudah tidak ada komunikasi lagi. Apalagi sejak kasus video porno meledak.

“Tapi memang sudah tidak ada sama sekali komunikasi. Sama sekali tidak ada. Bahkan kalau sampai sejauh ini mereka tidak mengaku, yang kena getahnya dia,” pungkas Hotman.

Jangan Membiasakan Menjepit Gagang Telepon

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO5IOULJ_sbjuykCc6vJUKtFDkDuxKIWfPbjAb6x4Wi9A5-AzA9GwfiQdvwrjImZdCeV5YZvythtGwliRytO54jyrlF5FIMyCfyLJM91Rrc2nHxEUhSaDpexKQnbU2lNx7ZMyYBkh_Rks/s1600/telephone.gif

PERHATIAN
'Jangan Membiasakan Menjepit Gagang Telpon'

Tonjolan tulang dapat memutuskan saluran pembuluh darah dan memicu stroke. Peringatan berikut ini mungkin perlu di perhatikan benar oleh para sekretaris, operator, konsultan, dokter dan para karyawan yang sering menggunakan telepon.

Ingat, janganlah terlampau sering melepaskan gagang telepon dari tangan anda dan meletakkannya di antara pundak dan telinga, sementara tangan melakukan aktivitas lain. Konon, perilaku semacam itu bisa menyebabkan stroke. Demikian dikemukakan seorang ahli syaraf asal Perancis pada Jurnal Kesehatan beberapa waktu lalu.

Seorang psikiater yang biasa berbicara lewat telepon yang terjepit di telinga kiri dan pundaknya lebih dari satu jam, dilaporkan menderita stroke ringan. Kejadian naas itu terjadi akibat adanya tonjolan tulang yang memutuskan saluran pembuluh nadi.

Menurut tim dokter yang meneliti kasus tersebut, pria berusia 43 tahun yang terbiasa berbicara dengan pasien-pasiennya pada mulanya sehat-sehat saja.

Namun, seusai memberikan konsultasi kepada pasiennya, si psikiater ini mengeluhkan kebutaan sementara pada mata kirinya, telinga kirinya pun seperti merasakan sebuah dengung. Tak hanya itu, dia pun mengaku kesulitan untuk berbicara. Kondisi ini menunjukkan bahwa dirinya menderita stroke ringan.

Dari hasil pemindahan tampaklah adanya sobekan pada dinding arteri bagian dalam dari organ tubuh si pria tadi.
Sobekan tadi jelas mempengaruhi saluran pengiriman darah yang menuju
ke otak. Seperti diketahui, pada tubuh manusia terdapat dua kelenjar arteri yang bertugas menyalurkan darah yang mengandung oksigen dari jantung menuju kepala dan leher. Kedua saluran arteri tersebut naik di kedua sisi leher, dari jantung menuju otak. Pada gambar scanning tampaklah adanya sebuah peruncingan tulang yang lazim disebut sebagai proses stiloid, yang menyebabkan adanya kontak antara tulang (pada bagian leher) dengan arteri.

Sebenarnya, setiap orang memiliki dua tulang stiboid ini. Keduanya menonjol dari dua sisi tulang tengkorak, tepat di bawah telinga dan di belakang tulang rahang. Namun, tulang yang dimiliki psikiater tadi lebih panjang dari biasanya.

Mathieu Zuber, ahli syaraf dari rumah sakit Saint Anne, Paris mengatakan 'Untungnya pasien ini hanya mengalami serangan insemik berkala, atau terjadi penghentian suplai darah menuju otak yang kurang dari 24 jam'.

Dengan begitu, hanya stroke ringanlah yang menyerang psikiater yang biasa bertelepon dengan pasiennya tadi. 'Namun, kejadian ini menunjukkan kepada kita bahwa aktivitas setiap hari yang melibatkan penyimpangan agak lama di bagian leher, seperti menggunakan telepon dengan menghimpit antara telinga dan pundak, bisa menimbulkan masalah yang tidak terduga bagi sebagian orang,' tambahnya.

Ia menambahkan, psikiater tersebut tidak mengalami gejala stroke terlalu lama. Namun, sejak kejadian itu, ia tidak mau lagi melakukan pembicaraan dengan cara menghimpit telepon diantara telinga dan pundaknya saat melayani keluhan pasien-pasiennya. Oleh sebab itu mulai dari sekarang hilangkan kebiasaan tersebut 'lebih baik mencegah sebelum hal itu terjadi pada kita semua'.

6 Gangguan Mental Akibat Internet

Internet telah membuat banyak orang menjadi “gila”.Ada orang yang lebih mencintai internet melebihi rasa cinta kepada pasangannya.Ada juga orang yang rela tidak tidur demi chating dan browsing.Ada anak yang lebih memilih internet dari nasi.Dari orang dewasa hingga anak-anak memenuhi warung-warung internet, setiap harinya, karena “kegilaan” terhadap internet.

Ini dia ancaman ke 6 Gangguan mental saat kita sedang online di internet..

1. Gangguan kepribadian berupa emosi yang sebentar-sebentar meledak di saat online – mengamuk karena mudah tersinggung (Online Intermittent Explosive Disorder/OIED)
orang yang mengidap gangguan ini tampak normal pada awalnya. Beberapa hari atau jam sebelumnya mereka bisa saja melakukan pembicaraan-pembicaraan lucu atau komentar-komentar hangat. Akan tetapi beberapa saat kemudian berubah marah-marah dan mengumpat disebabkan sesuatu yang menyinggung perasaannya.

Kenapakah hal itu bisa terjadi di Internet?
* Kebanyakan dari kita hanya bisa menahan hasrat untuk melakukannya di dunia nyata, yang apabila dilakukan mungkin bisa membuahkan sebuah tinju ke wajah kita.

* Di Internet kebanyakan pengguna menyembunyikan identitas aslinya, sehingga mereka dengan bebas mengeluarkan isi hati dan kemarahannya tanpa khawatir reputasinya menjadi jelek.

* Karena pengungkapan perasaan dalam bentuk tulisan sering terlihat datar dan tidak menggambarkan emosi dengan jelas, seperti halnya nada suara, mimik wajah dan bahasa tubuh lainnya di saat tatap muka langsung, sehingga orang cenderung menggunakan kata-kata yang tajam, kasar dan keras untuk mewakili sebuah perasaan tertentu.

2. Toleransi rendah terhadap kekalahan dalam forum (Low Forum Frustration Tolerance/LFFT)
Digambarkan sebagai seseorang yang mencari-cari kepuasan segera atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera. Pada awalnya mirip dengan perilaku anak tujuh tahunan yang menginginkan sebuah mainan, dan akan berteriak dengan menghentak-hentakan tangan dan kakinya agar segera mendapatkan apa diinginkannya.

Bagi orang yang suka menulis dan melakukan posting, sering kali merasa bahwa postingnya sangat sempurna. penulisnya hampir setiap waktu mengecek masuknya komentar yang baru diberikan pembacanya. Jika ia mendapat komentar-komentar miring penuh kritik, maka dengan cepat ia akan meluncurkan jawaban yang akan mematahkan tanggapan itu.

Jika tidak ada yang memberikan komentar, dia akan mengirimkan komentarnya sendiri – mungkin dengan nama lain – untuk meramaikan tulisannya.

Kenapakah hal itu bisa terjadi di Internet?
Kegiatan itu membuat kita menjadi tidak sabaran, karena ingin segera melihat respon dengan dari pihak lain. Ketidaksabaran ini meminimalkan toleransi terhadap serangan yang menimbulkan ketersinggungan.

3. Munchausen di Internet - tukang cerita untuk membangkitkan rasa kasihan (Munchausen Syndrom)
suatu kondisi di mana seseorang dengan sengaja membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan, atau mempengaruhi diri sendiri agar sakit dengan tujuan diperlakukan seperti orang sakit.

Kenapa hal itu bisa terjadi di internet?
Sangat mudah melakukan kebohongan dalam kehidupan nyata, dan sepuluh kali lebih mudah melakukannya di internet, karena tidak ada seorang pun bisa memeriksa kebenaran fakta-faktanya

4. Gangguan kepribadian yang tergoda untuk memaksa orang lain pada saat online (Online Obsessive-Compulsive Personality Disorder/OOCPD)
Gangguan kepribadian jenis ini bisa dijelaskan dengan contoh kegilaan akan tata bahasa. Ketika orang menemukan suatu kesalahan tata bahasa atau penulisan kata yang keliru dari orang lain dalam sebuah posting atau komentar, maka dia langsung menyerang dan dengan keras memprotesnya.

Kenapa hal demikian bisa terjadi di internet?
Dalam kenyataannya penderita OCPD merasakan ketakutan yang tidak logis terhadap dunia yang lebih berantakan, lebih kotor dan lebih kacau dibanding seharusnya yang dia pikirkan; sehingga secara cepat keadaan menjadi lebih buruk, dan akan mengalami kehancuran sampai ada seseorang yang memperbaikinya.

Di Internet, setelah membaca setiap komentar-komentar, orang normal akan menderita nasib yang sama. Tata bahasa yang keliru, pilihan kata yang tidak tepat, atau bahasa gaul yang membingungkan, mendesak anda untuk mengoreksinya. Tidak sulit merasakan keinginan untuk melatih diri menggunakan bahasa yang benar

5. Low Cyber Self-Esteem (LCSE) atau penghargaan terhadap diri sendiri yang rendah (Seperti seseorang yang dibenci setiap orang, tapi tidak ada yang meninggalkannya)
Di dalam kehidupan nyata ini disebut merendahkan diri sendiri atau perilaku pencarian perhatian.

Jika sampai kepada tingkat ekstrem, hal itu dapat berubah menjadi Online Erotic Humiliation atau pelecehan seksual secara online, di mana pelecehan menjadi sebuah tindakan nyata. Sehingga ketika anda mengatakan kepada seseorang agar melakukan sebuah tindakan seksual, mungkin dia akan menganggap hal itu penting dan dia dengan sungguh-sungguh akan melakukannya.

Kenapa hal itu bisa terjadi di Internet?
Pencari perhatian mendapatkan apa yang diinginkannya, dan penghina diri sendiri mendapatkan cukup ketegangan untuk mengaktualisasikan dirinya yang intropet melalui sinyal-sinyal yang dikirimnya via keyboard.

6. Internet Asperger’s Syndrome
hilangnya semua aturan sosial dan empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi via papan tombol dan monitor pada suatu waktu.

sindrom ini adalah bentuk halus dari autisme yang tampak berupa ketidakmampuan biologi untuk menunjukkan empati kepada manusia lain, mungkin disebabkan ketidakmampuan untuk mengenali isyarat nonverbal. Mereka secara terus-menerus bertingkah aneh dan mengganggu disebabkan mereka tidak mengetahui bahwa anda terganggu. Ada bagian dari otak mereka yang rusak.

(Beberapa kasus bunuh diri yang direkam dengan webcam – yang sebagian mungkin main-main – dan dipublikasikan di Internet. Untuk sekarang ini mungkin kita tidak yakin bahwa hal itu benar-benar terjadi, tetapi sebenarnya hanya masalah waktu.)

Kenapa hal itu bisa terjadi di Internet?
orang yang melakukan semua komunikasi online mereka menampilkan perilaku Asperger karena mereka ingin memberikan kesan ada kerugian yang sama pada diri sendiri. Di dalam hal ini, ketika kemampuan melihat respon dan mimik wajah atau ekspresi nonverbal sudah hilang, begitu juga dengan empati. Maka hal yang anda beritahukan hanya kepada orang yang tidak ada, karena itu hanyalah sekelompok kata-kata pada layar. Sekelompok kata-kata kecil yang tidak berarti.

Nah,tidak ada larangan untuk berinternet,akan tetapi beriternetlah dengan sehat,jagalah diri kita dan keluarga agar selamat dari sisi negatif internet.

jangan biarkan diri kita dikendalikan oleh internet,tetapi kitalah yang harus mengendalikannya,dengan mengetahui batasan-batasan dan bertindak sesuai kewajaran dan tidak melebihi batas dalam ber internet.Terima kasih .semoga bermanfaat.

Blog Archive