Friday, October 29, 2010

Pulau OWI, Sang "Mutiara" Terpendam Dari PAPUA

http://tempatwisataindonesia.com/wp-content/uploads/2010/06/Pulau-Owi.jpg


kebanyakan, melihat Pulau Owi saat ini tentu tidak terlalu istimewa. Sebuah pulau terpencil di kawasan Biak Timur, Papua, seluas 820 hektar dan dihuni kurang dari seribu nelayan. Fasilitas sosial yang ada hanyalah dua buah SD, Posyandu dan gereja di desa Owi dan Saredi, yang dilayani jalan sepanjang 15 kilometer.

Hanya saja, disana terdapat tiga hamparan bekas landasan pacu pesawat terbang yang tidak terurus. Namun bagi seorang Freddy Numberi, pulau yang penah dijuluki An Island of Death ini merupakan sebuah “mutiara” yang menyimpan “keajaiban”.

http://www.pacificwrecks.com/airfields/indonesia/owi/1944/owi-island-runway.jpg

Pulau Owi memiliki peran yang sangat strategis dalam Perang Dunia Kedua bagi pasukan Sekutu untuk mengalahkan Jepang, di wilayah Pasifik dan Asia Tenggara. Bermodalkan nilai sejarah yang sangat besar inilah, maka tidak berlebihan apabila diimpikan Pulau Owi menjadi titik utama pariwisata di masa depan.

http://dunialaut.com/wp-content/uploads/2008/10/nia-sea-fans1.jpg

Apabila, keindahan alam lautnya juga sangat mempesona. Pulau karang ini dikelilingi oleh tiga Taman Laut, yakni Padaido, Pulau Rani-Mapia, dan Pulau Meos Indi. Dengan demikian Pulau Owi dianggap dapat menjadi sekaligus obyek wisata sejarah, wisata bahari, dan wisata budaya, dan menjadi salah satu penghela gerbong ekonomi mensejahterakan Papua.

Jenderal Douglas MacArthur sebagai Panglima Wilayah Pasifik Barat Daya pasukan Sekutu Amerika Serikat berpendapat, bahwa untuk melumpuhkan Jepang harus diputus nadi kekuatannya pada Pulau Luzon, Filipina. Maka markas Komando Sekutu dipindah dari Brisbane, Australia, ke Hollandia, yang kini dikenal sebagai Jayapura. Dari sini, diharapkan dengan strategi “Loncat Katak (frogleap)”, melalui Biak dan Morotai, dapat merebut Filipina.

Teknologi pesawat tempur saat itu, memerlukan titik-titik pengisian bahan bakar, diantaranya untuk merebut Biak yang diduduki oleh 11.000 tentara Jepang. Pasukan Dai Nippon tersebut bermarkas di goa-goa, yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Untuk itu ditemukanlah sebuah pulau karang yang sangat ideal. Yakni sepi terpencil, tidak jauh dari Biak, relatif landai dengan tekstur karang keras berpasir, dan menyimpan air tawar.

Target waktu gerakan pasukan Sekutu dari Papua Nugini ke Filipina harus tuntas di akhir tahun, maka pada Mei 1944 itu pula pasukan Zeni dari Sekutu dalam tempo satu minggu menyelesaikan tiga landasan pacu pesawat tempur di Pulau Owi. Hancuran karang ditebar, lalu disiram dengan air laut, maka menjadi landasan pesawat yang cukup keras.

Dalam bukunya “Keajaiban Pulau Owi” itulah Freddy Numberi menguraikan kisah Perang Dunia Kedua terkait dengan peran sejarah Pulau Owi secara detail. Dirangkai pula dengan potensi dan impian indahnya untuk menggali “mutiara” pulau karang yang menarik tersebut menjadi destinasi wisata bagi Papua, lengkap dengan rencana strategisnya.

Wilayah Tanah Papua memiliki potensi kekayaan pariwisata yang sangat luar biasa besarnya, apabila dikelola secara professional, arif dan bijaksana, hal itu akan menghasilkan devisa yang sangat besar bagi Negara, termasuk bagi kesejahteraan masyarakat Papua, diantaranya adalah obyek wisata sejarah di Pulau Owi. Pulau Owi memang memiliki potensi besar untuk tumbuh Keajaiban Pulau Owi.

http://viradoang.files.wordpress.com/2010/01/papua-culture1.jpg

Dalam rangka pengembangan Pulau Owi sebagai salah satu obyek wisata di Wilayah Tanah Papua, bagi para pengusaha dan kalangan stakeholder yang lain dapat diberikan kemudahan-kemudahan sebagai insentif guna menunjang pembangunan pulau tersebut. Beberapa faktor yang dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam memilih Pulau Owi sebagai salah satu obyek wisata berbasis sejarah dan kepariwisataan Papua pada umumnya


sumber :
Kaskus.us

Kedahsyatan Peradaban Islam “Zaman 1001 Malam”



Awalnya tidak banyak orang yang mengetahui ini.

Bahkan banyak ahli-ahli sejarah pun tidak mengetahuinya. Tapi sekarang itu sudah mulai berubah. Peradaban ini telah diakui sebagai salah satu puncak tertinggi peradaban umat manusia.

Sebuah peradaban yang dahsyat dan menguasai dunia selama beratus-ratus tahun. Peradaban yang bahkan telah menciptakan mekanika robot dan komputer paling awal. Peradaban itu adalah peradaban Islam, abad 8-13.

Ini dimulai dari masa sang raja bijaksana Harun al-Rashid, yang terkenal dalam cerita-cerita ”1001 Malam”. Di masanya, di pusat pemerintahannya di Bahgdad, kerajaannya adalah kerajaan yang megah berlimpah kemewahan dan kekayaan. Daerah kekuasaannya sangat luas, dan perdagangannya mencapai seluruh dunia, dari ujung utara Eropa sampai kepulauan Nusantara. Sementara, saat itu Eropa masih berada dalam zaman kegelapan, Paris dan London adalah kampung-kampung yang kumuh dan becek.

Dan di kota metropolis Baghdad, berkumpul orang-orang paling cerdas dan paling bijaksana di dunia. Saat itu orang-orang cerdas adalah orang-orang yang paling dihargai. Ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw, “Kelebihan seorang berilmu terhadap ahli ibadah, seperti bulan purnama terhadap seluruh bintang-bintang di langit”.

Bahkan buku-buku terbaik dari para intelektual akan dibeli dengan emas, seharga berat buku itu (bandingkan ini dengan para intelektual yang hidup di bangsa-bangsa terbelakang). Di masa itu orang-orang pandai bisa hidup senang dan sangat nyaman. Baghdad sendiri dikenal punya puluhan perpustakaan raksasa yang berisi jutaan buku-buku terbaik dan terbaru dari seluruh dunia.

Dan mungkin anda akan takjub melihat apa yang sebenarnya telah diciptakan oleh para intelektual Islam di masa itu.

ROBOT PERTAMA



Patung-patung bergerak al-Jazari



Al Jazari, Perintis Teknologi Mekanik & Robot

Banyak yang menyangka robot pertama diciptakan oleh sang genius Leonardo da Vinci di tahun 1495. Tapi lihat ini di Wikipedia. Di tahun 1206, seorang ilmuwan bernama Al-Jazari sudah menciptakan sebuah ”mesin” yang bisa bergerak-gerak menggunakan tenaga air berbentuk manusia. Ini adalah salah satu robot pertama dalam sejarah manusia. Khususnya adalah robot pertama yang diprogram secara mekanis, the first programmable humanoid robots. Robot-robot ini berbentuk musisi yang secara otomatis bisa memainkan alat musik bila dihidupkan. Lihat di Wikipedia : Robot, History of Robots. Para ilmuwan Islam sudah membuatnya jauh sebelum Leonardo Da Vinci.

Beberapa karyanya gan(CMIIW) :




RUMUS GRAVITASI UNIVERSAL

Penemuan “Hukum Gravitasi Universal” oleh Newton (Principia, 1687) dianggap sebagai salahsatu puncak tertinggi dari seluruh eskalasi kecerdasan spesies manusia. Tapi lihat juga ini di Wikipedia. Seorang ilmuwan bernama Muhammad Ibn Musa di abad 9 sudah menciptakan hipotesis akan adanya suatu Daya Tarik raksasa dalam pergerakan benda-benda luar angkasa. Ilmuwan Islam bahkan sudah mendahului Newton.

“In the 9th century, the eldest Ban? M?s? brother, Muhammad ibn Musa, in his Astral Motion and The Force of Attraction, hypothesized that there was a force of attraction between heavenly bodies, foreshadowing Newton’s law of universal gravitation“. Wikipedia : History of Gravitation
Robert Briffault (1938), “The Making of Humanity”.



ANGKA 0, 1-9

Bayangkan saja angka-angka standar 0, 1-9 yang sekarang digunakan di seluruh dunia. Angka-angka ini diperkenalkan pertamakalinya oleh ilmuwan Islam. Nama ilmuwan genius itu adalah Al-Khwarizmi.


Al-Khwarizmi

Dia juga menciptakan sistem penghitungan aljabar, yang dalam bahasa Inggris internasional dikenal sebagai Algebra, yang diambil dari judul buku Al-Khwarizmi, Hisab al-jabr w’al-muqabala. Al-Khwarizmi dianggap sebagai Bapak Aljabar Dunia.

Dan Algoritme (algorithm) yang tentu menjadi inti flowchart pemecahan masalah dan sistem sebuah program komputer, berasal dari nama Al-Khwarizmi. Al-Khawrimi adalah seorang genius yang merubah seluruh dunia.

KOMPUTER ANALOG !

Ilmuwan Islam abad 9 sudah menemukan sebuah komputer? Lihat Wikipedia : Computer. Dan ini juga ditemukan oleh Al-Jazari, yang menciptakan robot pertama.

Alatnya bernama Castle Clock, atau Jam Istana. Ini adalah alat besar yang sangat rumit dan kompleks, yang tentu tidak hanya menunjukkan jam, tapi juga menunjukkan zodiak, orbit matahari dan bulan secara akurat. Jam ini juga diprogram untuk menyesuaikan perubahan panjang waktu antara siang dan malam yang berubah setiap tahun. Dan uniknya setiap jam dari dalam jam besar ini akan keluar orang-orang/manekin.

Dan tentu saja jam ini bisa dihubungkan dengan robot-robot Al-Jazari. Dan karena kemampuannya untuk bisa diprogram secara khusus, maka Jam Istana Al-Jazari ini dianggap sebagai salahsatu komputer pertama, The First Programmable Computer.

ZAMAN KEEMASAN PERADABAN ISLAM

Penemuan-penemuan diatas hanya sebagian kecil saja dari seluruh penemuan besar yang sudah dicapai di masa keunggulan peradaban Islam. Begitu banyak penemuan dalam bidang matematika, astronomi, fisika, optik, kedokteran, sosiologi berhasil diciptakan.

Kalau anda melihat artikel ”Polymath” di Wikipedia, maka anda akan menemukan begitu banyak nama-nama Islam diantara nama Leonardo da Vinci, Galileo, Goethe, dan Benjamin Franklin.

Polymath adalah orang-orang genius istimewa yang mampu menguasai tidak hanya satu, tapi beberapa bidang ilmu, sekaligus. Diantaranya selain para penemu diatas misalnya Ibn Sina, yang wajahnya terpampang di aula kehormatan Universitas Paris (Sorbonne). Atau Ibn Khaldun yang mahakaryanya ”Muqaddimah” dianggap jauh lebih hebat dan kompleks dari ”The Prince”, karya Machiavelli yang banyak diagung-agungkan di Eropa.

Dan ini semua hanyalah bukti kecil saja dari kedahsyatan peradaban besar yang unggul dan kaya-raya itu. (Sumber: Buku Imperium III : Zaman Kebangkitan Besar versi 2.0)

“For centuries before 1500, the world of Islam had been culturally and technologically ahead of Europe. Its cities were large, well-lit, and drained, and some of them possessed universities and libraries and stunningly beautiful mosques. In mathematics, cartography, medicine, and many other aspects of science and industry—in mills, guncasting, lighthouses, horsebreeding—the Muslims had enjoyed a lead.”

Paul Kennedy
“The Rise and Fall of the Great Powers:
Economic Change and Military Conflict From 1500 to 2000”


sumber : Kaskus.us

Foto-Foto Rumah Nabi Muhammad SAW

http://qitori.files.wordpress.com/2007/12/rumah-nabi-sayyidah-khadijah-tempat-mereka-berdua-tinggal-selama-25-tahun-pun-dibongkar.jpg
Ini adalah foto Rumah Nabi Saw dan Sayyidah Khadijah as, tempat mereka berdua tinggal selama 28 tahun.

http://qitori.files.wordpress.com/2007/12/reruntuhan-rumah-khadijah_o.jpg
Di atas ini gambar sisa runtuhan rumah Nabi Saw & Sayyidah Khadijah as yang dilihat lebih dekat.

http://qitori.files.wordpress.com/2007/12/pintu-masuk-kmr-rasul-di-rmh-khadijah_o.jpg
Gambar di atas ini adalah runtuhan pintu masuk ke kamar Rasul Saw di rumah Sayyidah Khadijah as

http://qitori.files.wordpress.com/2007/12/kamara-nabi-sayyidah-khadijah.jpg
Di atas ini adalah Gambar runtuhan tempat Sayyidah Fatimah as, puteri kesayangan Rasulullah Saw dilahirkan.

http://qitori.files.wordpress.com/2007/12/tempat-ketika-sayyidah-fathimah-zahra-dilahrirkan_o.jpg
Gambar di atas adalah sisa runtuhan kamar Rasul Saw dan Sayyidah Khadijah as.

http://qitori.files.wordpress.com/2007/12/mihrab-tempat-rasulullah-biasa-shalat-di-rmh-khadijah_o.jpg
Di atas ini adalah gambar runtuhan mihrab tempat Rasulullah saw bersolat.

http://qitori.files.wordpress.com/2007/12/kuburan-sayyidah-khadijah-al-kubra-putranya-qasim-di-pojok_o.jpg
Gambar di atas ini adalah makam Sayyidah Khadijah as (yang besar) dan puteranya, Qasim (yang kecil) di sudut.



sumber :
Supericsun.com

Mengapa Rasulullah Selalu Sehat Selama Hidupnya?

Selama ini kita mengenal dua bentuk pengobatan. Pengobatan sebelum terjangkit penyakit / pencegahan ( At thib Al wiqo`i), dan pengobatan setelah terjangkit penyakit (at thib al `ilaji). Nah, dengan mencontoh pola makan Rasulullah, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan. (attadawi bil ghidza`). Ini tentu jauh lebih baik daripada kita harus “berhubungan” dengan obat-obat kimia.

Dalam setiap aktifitas dan pola hidupnya, Rasulullah memang sudah disiapkan untuk menjadi contoh teladan bagi semua manusia., termasuk dalam hal pola makan. Memang sih, hanya urusan makanan. Tetapi kalau dengan pola makan tersebut, Rasulullah kemudian memiliki tubuh yang sehat, kuat, dan sanggup mengalahkan para pegulat, tampaknya kita harus mikir lagi untuk mengatakan hanya. Ini bukan perkara remeh. Sebab salah satu faktor penting penunjang fisik prima Rasulullah adalah kecerdasan beliau dalam memilih menu makanan dan mengatur pola konsumsinya.

Hal pertama yang menjadi menu keseharian Rasulullah adalah udara segar di subuh hari. Sudah umum di ketahui bahwa udara pagi kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain. Ini ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktifitasnya selama sehari penuh. Maka tidak usah heran ketika kita tidak bangun di subuh hari, kita menjadi terasa begitu malas untuk beraktifitas. Selanjutnya rasulullah menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya.

Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al qur`an, kata “syifa” / kesembuhan, yang dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh. Di tinjau dari ilmu kesehatan, madu befungsi membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. Dalam istilah orang arab, madu dikenal dengan “al hafidz al amin”, karena bisa menyembuhkan luka bakar.

Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa`/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun. Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!

Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi kurma. Belakangan terbukti bahwa kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-sel kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma disaat kehamilannya. Sebab memang itu bagus untuk kesehatan janin.

Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan korma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu suadah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.

Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi di konsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk menncegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam alquran, kata “at tin” hanya ada satu kali, sedangkan kata “az zaytun” di ulang sampai tujuh kali. Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ”ahsni taqwim”, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin. Subhanallah! Syaikh Ahmad Yasin adalah salah seorang yang rutin mengkonsumsi jenis makanan ini, sehingga wajarlah beliau tetap sehat, kuat dan begitu menggentarkan para yahudi, meskipun lumpuh sejak kecil. Kalau saja beliau tidak lumpuh, barangkali sudah habis para yahudi Israel itu.

Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, belaiau selalu mengkonsumsi sana al makki dan sanut. Anda kenal nama tersebut? Di mesir, kata Dr. Musthofa, keduanya mirip dengan sabbath dan ba`dunis. Masih tidak kenal juga? Dr. Musthofa kemudian menjelaskan, secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Jadi, asalkan namanya sayuran, sepanjang itu halal, Insya Allah bergizi tinggi. Maka, para penggemar kangkung dan bayam tidak usah panik. Para pedagang tauge juga tidak perlu pindah haluan. OK?

Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengkonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Jadi ya kira-kira seperti bubur ayam begitulah. Kemudian beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur dan hilbah.

Sekarang masuk pada tata cara mengkonsumsinya. Ini tidak kalah pentingnya dengan pemilihan menu. Sebab setinggi apapun gizinya, kalau pola konsumsinya tidak teratur, akan buruk juga akibatnya. Yang paling penting adalah menghindari isrof, atau berlebihan. Kata Rasulullah, “cukuplah bagi manusia itu beberapa suap makanan, kalaupun harus makan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk air minumnya dan sepertiga lagi untuk nafasnya” (al hadis). Ketika seseorang terlalu banyak makanannya, maka lambungnya akan penuh dan pernafasannya tidak bagus, sehingga zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut menjadi tidak berfungsi dengan baik. Imbasnya, kondisi fisik menjadi tidak prima, dan aktifitaspun tidak akan maksimal. Dr. Musthofa menekankan bahwa assyab`u ,yang berarti kenyang itu bukan al imtila` , atau memenuhi. Tetapi kenyang adalah tercukupinya tubuh oleh zat-zat yang dibutuhkannya, sesuai dengan proporsi dan ukurannya. Jadi ini penting; jangan kekenyangan!

Kemudian Rasulullah juga melarang untuk idkhol at thoam alatthoam, alias makan lagi sesudah kenyang. Suatu hari, di masa setelah wafatnya rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. “apa yang membuatmu menangis, wahai bunda?” tanya para sahabat. Aisyah ra lalu menjawab, “dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti”. Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa anda sudah kenyang.

Yang selanjutnya , rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan. Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu waktu dan juga tidak langsung tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi jantung. Beliau juga meminimalisir dalam mengkonsumsi daging, sebab terlalu banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal. Pesan Umar ra ” Jangan kau jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan ternak!”. Ayam, kambing, lembu, kerbau semuanya masuk. Kan kasihan tuh, tetangga nggak kebagian. Hehehe… nggak ding! Maksudnya itu tidak baik bagi kesehatan.

Jadi begitu, saudara-saudara. Ini barangkali baru sedikit. Masih banyak pola hidup sehat ala Rasulullah yang bisa kita pelajari. Kali ini, Dr. Musthofa memang khusus membahas menu makan dan cara mengkonsumsinya. Dari sini kita bisa tahu bahwa ternyata Rasulullah sangat memperhatikan masalah gizi dan menu makanan. Dan di tengah mengaburnya semangat untuk mengikuti sunnah rasul, ini bisa menjadi spirit untuk memulai menghidupkannya kembali. Apalagi menu-menu tersebut terbukti bisa dipertanggungjawabkan secara kesehatan. Nah, masih kurang ilmiah?

(disarikan dari Ceramah Umum “ghidza`unnabi” oleh Prof. Dr. Musthofa Romadlon di Wisma Nusantara, Kairo. Mesir) tulisan ini ditulis oleh Muhammad As'ad Mahmud, Lc.


sumber : kiatsehat2010.blogspot.com

Blog Archive