Monday, March 28, 2011

Foto Presiden Soekarno Shalat di Masjid Amerika

Kunjungan Presiden Sukarno ke Amerika Serikat tahun 1956. Ketika tiba saatnya shalat,
Bung Karno dan rombongan menuju salah satu masjid di sana untuk bersujud .











http://www.sayakasihtahu.com/2010/07/foto-presiden-soekarno-shalat-di-mesjid.html

Kodok Bermata Biru dari Sumatera



JAKARTA, KOMPAS.com — Spesies katak yang belum pernah diketahui sebelumnya ditemukan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Sumatera. Spesies yang termasuk dalam genus Leptobrachium ini unik karena memiliki warna iris mata biru muda, baik di bagian atas maupun bawah.

Kodok jenis baru ini dijumpai oleh Adiinggar Ul-Hasanah dan Wempi Endarwin dari Tim Wildlife Conservation Society tahun 2004, tetapi saat itu masih diidentifikasi sampai tahap genus saja, dan belum diketahui jenisnya. Penelitian lebih lanjut dilakukan tahun 2008 oleh Amir Hamidy, staf Museum Zoologicum Bogoriense (MZB), Puslit Biologi, LIPI.

Amir yang saat itu mengambil studi master dengan topik taksonomi genus Leptobrachium memeriksa dan mengkaji spesimen kodok yang tersimpan di museum-museum di Malaysia, di Jepang, dan tentunya di Indonesia (MZB). 'Saya mengukur dan membandingkan secara detail semua karakter morfologi satu demi satu dari semua spesimen tersebut, termasuk semua spesimen disimpan di MZB-LIPI,' ujarnya.

'Salah satu spesimen yang saya periksa memiliki karakter yang unik dan berbeda dengan Leptobrachium lainnya dari Sumatera, yaitu tidak memiliki pola warna pada bagian atas tubuh dan sekitar posterior pahanya. Tentu saja warna mata dari spesimen tersebut belum diketahui karena warna mata akan luntur pada spesimen yang telah terawetkan,' lanjutnya.

Amir baru melihat warna mata kodok itu setelah Adiinggar Ul-Hasanah menunjukkan foto hidup spesimen tersebut. Berdasarkan informasi itu, Amir mengadakan survei singkat di jalur Way Sepunti. 'Di situ kami menjumpai dua ekor. Kemudian saya mengkaji kodok tersebut lebih jauh, termasuk mendeskripsikannya,' ujar Amir dalam surat elektronik kepada Kompas.com.

Warna iris mata di genus Leptobrachium merupakan karakter penting untuk membedakan jenis. Setidaknya dua jenis baru yang ditemukan akhir-akhir ini (tahun 2004 dan 2006) dari Kamboja dan Laos juga berdasarkan perbedaan warna iris mata.

Menurut kajian taksonomi yang dilakukan, yakni dengan membandingkan kodok ini dengan jenis lain (dalam genus Leptobrachium) dari Thailand, Malaysia serta beberapa wilayah lain di Indonesia (Sumatera, Belitung, Kalimantan, dan Jawa), Amir meyakini kodok ini adalah jenis baru.

'Kodok ini jenis baru yang merupakan spesies dari kelompok kodok seresah yang termasuk dalam genus Leptobrachium. Untuk nama spesies, saya beri nama waysepuntiense, jadi nama lengkapnya Leptobrachium waysepuntiense,' kata Amir. Nama spesies ini mengacu pada nama sungai kecil di dekat lokasi ditemukannya, yaitu Sungai Way Sepunti, Desa Kubu Perahu, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.


sumber : http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=73828

Inilah Daftar Kekayaan Pimpinan DPR & MPR RI

Daftar Kekayaan Pimpinan DPR Dan MPR RI. Berikut ini adalah daftar kekayaan pimpinan DPR dan MPR RI yang dikeluarkan Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


1. Marzuki Alie (Partai Demokrat), total kekayaan Rp 22.226.951.000 dan US$ 12.161

Tanggal pelaporan terakhir 30 November 2009

2. Pramono Anung (PDIP), total kekayaan Rp 8.479.567.737 dan US$ 75.127

Tanggal pelaporan terakhir 29 Mei 2002

3. Priyo Budi Santoso (Partai Golkar), total kekayaan Rp 16.024.415.091.00 dan US$ 195.960

Tanggal pelaporan terakhir 12 Januari 2010

4. Anis Matta (PKS), total kekayaan Rp 6.479.720.000 dan US$ 10.000

Tanggal pelaporan terakhir 7 Desember 2009

5. Taufik Kurniawan (PAN), total kekayaan Rp 2.700.000.000

Tanggal pelaporan terakhir 6 November 2004

6. Taufiq Kiemas (PDIP), total kekayaan Rp 59.809.315.484

Tanggal pelaporan terakhir 23 Maret 2001

7. Hajrianto Tohari (Partai Golkar), total kekayaan Rp 3.577.293.472 dan US$ 14.290

Tanggal pelaporan terakhir 17 Januari 2010

8. Melani Leimena Suharli (Partai Demokrat), total kekayaan Rp 6.354.723.035 dan US$ 8.256

Tanggal pelaporan terakhir 31 Oktober 2009

9. Lukman Hakim Saefuddin (PPP), total kekayaan Rp 4.500.000.000 dan US$ 102.274

Tanggal pelaporan terakhir 1 Desember 2009

10. Ahmad Farhan Hamid (PAN), total kekayaan Rp 5.400.000.000

Tanggal pelaporan terakhir 20 Januari 2010.


http://semut-angkrang.blogspot.com/2010/07/inilah-daftar-kekayaan-pimpinan-dpr-mpr.html

LG GW305 Harga dan Spesifikasi

LG GW305 Harga dan Spesifikasi. Di ajang Indonesia Cellular Show (ICS) 2010 yang digelar di Jakarta LG kembali meluncurkan ponsel QWERTY varian baru LG GW305. Setelah tahun lalu melucurkan LG GW300. Sementara untuk spesifikasi ponsel LG GW305 sampai saat ini belum diketahui. Yang pasti dilengkapi papan ketik QWERTY dan segudang fitur jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, Yahoo, dan kamera 2MP


Harga menurut informasi LG GW305 dibanderol dengan harga Rp 999.000, LG GW305 diharapkan dapat menjadi senjata LG untuk bermanuver di pasar ponsel qwerty di Tanah Air. Informasi lebih detail mengenai LG GW305 baru diinformasikan di ajang ICS 2010 ini yang berlangsung mulai tanggal 14 Juli sampai 18 Juli kedepan.


http://semut-angkrang.blogspot.com/2010/07/lg-gw305-harga-dan-spesifikasi.html

Penasaran Kenapa Tabung Gas Elpiji Sering Meledak? Disini Jawabannya

Tabung Elpiji meledak? Ya, ini dapat terjadi kalau tabung berisi Elpiji dipanaskan sampai lebih dari 100 derajat Celsius, dengan api yang besar, atau dilahap api. Bila api tidak terlalu besar, katup pengaman akan bekerja (Gambar-1), membuang tekanan lebih, menghindarkan ledakan tabung.
Gambar-1.

Semua berita mengenai “ledakan tabung Elpiji” tidak ada yang mengkonfirmasi ditemukan tabung yang pecah atau sobek karena isinya meledak. Tak cukup alasan bagi tabung Elpiji untuk meledak. Jutaan tabung dilempar-lempar, dipanggang terik matahari, semua siksaan ini dapat ditahan oleh baja dan lasan tabung, sekalipun tabung tidak ber-SNI karena bikinan Cina (tapi berlogo Pertamina).
Jadi, menurut hemat penulis, tabung tak akan meledak pada suhu normal (tekanan sekitar 7 atmosfir) karena tabung dirancang tahan sampai 28 atmosfir.
Kemungkinan besar, Elpiji bocor dengan deras dari tabung, melalui celah antara katup tabung dan regulator, lantaran sekatnya tidak melaksanakan tugas seperti seharusnya. Gambar-2 menunjukkan sekat dimaksud, yakni cincin yang terbuat dari karet, berwarna hitam.
Gambar-2

Mekanisme pemasangan regulator untuk tabung 3 dan 12 kg adalah tipe clip-on. Gambar-3 adalah diagram yang memperlihatkan mekanisme penahan regulator dan pembuka katup, regulator pada posisi OFF.
Gambar-3

Gambar-4 menunjukkan posisi “regulator ON”. Pengait menahan regulator tetap ditempat, plunger menekan katup sehingga membuka, mengalirkan uap Elpiji ke dalam regulator.
Gambar-4

Ilustrasi pemasangannya pada tabung diperlihatkan oleh gambar-5.
Gambar-5

Perhatikan bahwa hanya ada satu pengait, sehingga regulator dapat bergoyang-goyang bila tersentuh. Demikian pula, hanya ada satu penyekat antara regulator dengan katup. Cincin penyekat itu.
Gambar-6 adalah foto Regulator dilihat dari bawah.
Gambar-6

Tabung, katup, regulator, dan selang bukanlah penyumbang utama dalam musibah Elpiji di tanah air. Benda-benda ini dipakai juga di banyak negara tanpa menimbulkan masalah berarti. Regulator tipe clip-on adalah favorit karena kemudahannya dalam memasang dan melepaskannya.
Tekanan yang masuk ke regulator adalah tekanan penuh dari Elpiji. Di negri kita berkisar antara 5 sampai 7 atmosfir, tergantung campuran elpijinya dan suhu ruang. Tekanan ini cukup besar, kira-kira sama dengan tekanan kompressor tambal ban di pinggir jalan.

Tekanan sebesar ini sepenuhnya harus ditahan oleh cincin sekat hitam yang ditunjukkan pada Gambar-2. Inilah tempat kebocoran utama yang dapat membuat ruangan menjadi eksplosif. Inilah sambungan yang paling rawan, dan bocor atau tidak ditentukan oleh kualitas cincin penyekat (seal) ini. Tentu saja bila mulut katup pada tabung penyok atau cuil berat bagian tengahnya, seal sebaik apapun tak dapat menyekat.

Masih ada dua sambungan lagi yang juga diributkan, yakni sambungan antara regulator dengan selang, dan diujung selang lainnya, yaitu sambungan antara selang dengan kompor. Kedua sambungan ini tidak menanggung beban berat, karena tekanan dalam selang, yaitu tekanan keluaran dari regulator, sangat rendah. Tekanannya cuma sekitar 30 milibar (1,03 atmosfir). Tekanan sebesar ini tidak dapat keluar dari lubang yang dibuat dengan tusukan jarum pada selang. Seandainyapun keluar, jumlahnya tak akan cukup untuk membuat ruangan menjadi eksplosif, karena gas lebih cepat menyebar dibandingkan dengan pasokan dari kebocoran disini.

Selain itu regulator juga memiliki kapasitas, yang membatasi aliran gas yang keluar. Kapasitas umum regulator clip-on adalah 2 kilogram per jam. Gas bocor sebanyak 2 kg dalam dapur dengan ukuran sedang dapat meledak bila terpicu bunga api dari saklar lampu yang dinyalakan atau dimatikan.
Jadi kalau selang putus, dan tak diketahui selama sejam, bahaya mengancam.
Kebocoran pada seal yang tidak baik mutunya bisa lebih dari 2 kg per jam.

Bagaimana kebocoran pada kompor, misalnya karena lupa tidak mematikan katup kompor padahal kompor tidak menyala? Kepala kompor yang normal kapasitasnya mungkin seperempat kilogram per jam. Dapur bisa berbahaya bila ada satu kepala kompor yang tidak ditutup dalam waktu semalam.
Sebagai langkah pengamanan, Elpiji untuk konsumsi masyarakat harus diberi bau dengan kadar minimal 25 mililiter per ton Elpiji. Pembau yang digunakan adalah ethyl-mercaptan, senyawa hidrokarbon dengan belerang, baunya seperti durian atau telur busuk, tergantung siapa yang menciumnya. Ini zat tak berwarna dengan keenceran seperti bensin premium, dan cair dalam suhu dan tekanan ruang. Oleh karena itu ia harus dilarutkan dengan baik dalam Elpiji, agar bila elpiji bocor, dia juga keluar dan memberikan peringatan kepada yang menciumnya. Baunya kini dikenal sebagai “bau gas”.

Waspadalah bila anda mencium bau gas di dapur anda. Tak perlu panik, hampiri tabung gas, lebaskan regulator, bawa tabung ke luar. Periksa apakah tabung mengeluarkan desis dari mana saja. Bila iya, biarkan tabung ditempat terbuka sampai gasnya habis. Jangan biarkan ada yang mendekat. Bila tak terdengar desis, tabung anda baik-baik saja. Mungkin ada yang lupa mematikan kompor, padahal api kompornya padam karena sesuatu sebab. Buka pintu dan jendela dapur. Biarkan sampai bau hilang, jangan menyalakan atau mematikan lampu atau apapun yang ada di dapur sampai bau hilang.
Yang repot adalah kalau gasnya tidak berbau, atau kurang baunya. Ini adalah masalah pengawasan mutu di Pertamina.

Ada baiknya anda menguji “bau gas” setiap kali anda mengganti tabung Elpiji. Buka katup kompor anda tanpa menyalakannya. Dekatkan hidung anda ke kepala kompor. Bau gas harus segera tercium. Kalau anda tidak mencium apa-apa, mungkin anda sedang pilek atau baru makan durian. Mintalah orang lain yang sehat dan tidak makan durian untuk mencium gas anda. Kalau dia juga tak mencium bau gas, tutup dulu katup kompor, biarkan beberapa menit agar gas yang sempat keluar dalam ekperimen anda menipis dan tak membahayakan. Lalu coba sulut/ nyalakan kompor anda. Kalau kompor menyala, maka zat pembau dalam tabung Elpiji anda jumlahnya kurang. Laporkan ke Pertamina. Kalau tidak menyala, gas anda habis.

Pada kebanyakan kasus, kebocoran pada cincin penyekat ini bersifat “ya” atau “tidak”. Maksudnya, kalau anda mendengar desis, itu bocor yang berbahaya. Kalau desis tak terdengar, maka sekat bekerja dengan baik. Bocor pada seal ini biasanya bisa dihentikan dengan menekan regulator ke bawah. Tapi masak anda akan menekannya selama istri atau suami anda memasak? Pasanglah penjepit regulator. Sekarang banyak modelnya.

Sekarang anda tahu bahwa selang sebenarnya tidak bekerja keras, karena tekanan dalam selang rendah sekali. Selang menjadi rusak karena usia, karena pada umumnya selang terbuat dari karet dengan serat penguat didalamnya. Kecuali selang sering tersiram minyak atau air dan dapur anda lembab sekali, selang bisa tahan tiga sampai empat tahun.
Jadi masalahnya saya kira bukan tabung, regulator, selang atau kompor . Tapi penyekat karet kecil itu dan kadar pembau dalam Elpiji.


http://regional.kompasiana.com/2010/07/13/regulator-elpiji-mekanisme-pemasangannya/

Blog Archive