Sunday, November 7, 2010

Ambisi Gadis Monyet Menjadi Ilmuwan



CHONGQING - Seorang gadis cilik berusia lima tahun yang dijuluki Gadis Monyet ingin menjadi ilmuwan untuk mengetahui mengapa tubuhnya ditumbuhi bulu yang lebat.

Cian Cian tinggal bersama dengan kakek dan neneknya yang setiap hari selalu mencukur bulu di wajah dan tubuhnya.

Dokter dari Rumah Sakit Tongliang, China, tempat di mana Cian Cian melakukan perawatan setelah dirinya menderita epilepsi, bingung akan kondisi yang dihadapinya.

'Tidak ada yang seperti ini dari keluarganya sejak tiga generasi yang lalu, jadi ini jelas bukan faktor genetis, ' ujar dokter Chu Hongbo seperti dilansir Orange, Rabu (11/8/2010).

Kakek dan neneknya mengatakan sudah tidak pernah lagi membawa Cian ke kota karena banyak orang yang selalu melihat dan bertanya 'kenapa dia banyak bulunya'.

'Bahkan di sekolah setiap pagi, orang-orang melihatnya dan bertanya padaku mengapa tubuhnya banyak bulu. Pertanyaan seperti itu membuat saya sakit,' ujar sang nenek.

Gadis cilik yang kedua orang tuanya bercerai itu, mengatakan bahwa teman-teman sekelasnya selalu menggodanya.

Tapi dia merasa bahagia di rumah, 'Saya sayang kakek dan nenek, khususnya nenek, mereka sangat baik pada saya,' ujar gadis cilik itu.

'Saya ingin menjadi ilmuwan jika nanti besar sehingga saya bisa tahu ada apa dengan diri saya,' pungkas gadis tersebut.(rhs)

Pelukis Cilik Ajaib Ciptakan Karya Jutaan Dolar



NORFOLK - Bocah ini dijuluki 'mini Monet' pelukis cilik berusia tujuh tahun berhasil menjual karya lukisannya seharga 150 ribu poundsterling atau sekira Rp2,1 miliar dalam waktu 30 menit.

Penjualan karya Kieron Williamson menarik pembeli dari berbagai belahan dunia, seperti dari New York dan Afrika Selatan.

Bahkan ada beberapa penggemarnya yang mendirikan tenda di luar galeri yang sedianya akan menggelar karyanya di kota Holt, Norfolk.

Lukisan terbaru Kieron menampilkan pemandangan di wilayah Norfolk.

'Saya suka sekali dengan pemandangan karena langit di Norfolk terbentang luas dan tidak banyak bukit dan pegunungan,' ujar Kieron seperti dilansir Orange, Selasa (3/7/2010).

Kieron melukis sebanyak enam lukisan dalam seminggu dan sudah ada 700 orang yang menunggu untuk membelinya.

Bocah ajaib ini memulai hobi melukisnya saat usianya masih dua tahun, terinspirasi dari perahu saat berada di pelabuhan saat liburan bersama keluarganya di Cornwall.

'Kieron merupakan salah satu seniman yang paling menghasilkan di dunia,' ujar pemilik galeri Adrian Hill.

Orangtua Kieron berencana akan membelikannya rumah dengan uang yang didapatnya dan akan menginvestasikannya hingga usianya 25 tahun.
(rhs)

Inilah Buktinya Kalau Simpanse Ternyata Lebih Pintar dari Manusia

Ternyata hewan Simpanse sejenis kera besar lebih pintar dari pemburu yang notabene adalah manusia dan penjebak dengan berbagai perangkap.

Buktinya, Simpanse itu tak pernah tertangkap atau terperangkap oleh jebakan para pemburu di hutan tropis Guinea Afrika. Dan anehnya lagi, perangkap yang telah dipasang itu bisa diurai oleh Simpanse tanpa harus terjebak di dalamnya.

Penemuan ini secara kebetulan ditemukan oleh ahli primata Gaku Ohashi dan Profesor Tetsuro Matsuzawa yang mengamati simpase-simpanse yang hidup di Bossou, Guinea untuk mempelajari perilaku sosial hewan tersebut.

Luka-luka yang diakibatkan perangkap dilaporkan bisa dilihat di banyak tempat penelitian simpanse di seluruh Afrika timur dan barat.

Tetapi, sangat sedikit laporan mengenai luka-luka karena perangkap yang dialami oleh simpanse yang diteliti, dan ini mengherankan karena simpanse hidup berdekatan dengan pemukiman manusia dan perangkap pada umumnya dipasang di sana.

Saat melakukan penelitian terhadap simpanse, Ohashi dan Prof Matsuzawa dari Lembaga Penelitian Primata di Universitas Kyoto, Jepang, menyaksikan lima ekor simpanse jantan yang berusia muda dan sudah dewasa sedang berusaha menerobos dan menon-aktifkan perangkap.

Pada dua kesempatan yang mereka amati, simpanse itu berhasil menon-aktifkan perangkap yang dipasang bagi mereka.

'Penelitian menunjukkan bahwa simpanse bisa mempelajari perilaku tanpa melakukan percobaan' kata Ohashi dikutip bbc.

Para peneliti berspekulasi bahwa simpanse mungkin telah mempelajari cara kerja perangkap itu setelah cukup lama mengamatinya, dan informasi itu diturunkan ke berbagai generasi.



sumber : http://jekethek.blogspot.com/2010/09/inilah-buktinya-kalau-simpanse-ternyata.html

Warga Rusia Diserukan Mengkonsumsi Rokok dan Minum Alkohol

Menteri Keuangan Rusia Alexei Kudrin menyerukan kepada warga Rusia agar menyokong negara mereka dengan cara lebih banyak merokok dan minum minuman keras.

Menurut berita yang dilansir Metro, Kudrin mengajak warga Rusia untuk meningkatkan konsumsi rokok serta alkohol agar menaikkan pendapatan negara.

'Jika Anda mengisap sebungkus rokok, itu artinya Anda memberikan yang lebih untuk mengatasi masalah sosial,' ujar Kudrin seperti dikutip Ananova, Jumat (3/9). 'Masyarakat harus sadar: orang-orang yang minum, dan yang merokok sama saja membantu negara.'

Rusia dinilai sebagai salah satu negara dengan tingkat konsumsi rokok dan alkohol yang tinggi. Rusia juga dianggap sebagai salah satu negara dengan harga cukai rokok terendah di Eropa.

Pada Juni lalu, muncul wacana untuk menaikkan harga cukai rokok dari 250 rubel (Rp 73 ribu) per 1.000 rokok menjadi 590 rubel (Rp 173 ribu) pada 2013.


sumber : tempointeraktif

Bertahan Dalam Hubungan Tanpa Cinta


Pasangan Bertengkar

VIVAnews - Ada wanita yang mengalami tekanan batin dalam sebuah hubungan. Ada juga yang kekasihnya mendua. Bahkan, ada yang menjadi korban penganiayaan oleh pasangannya. Tapi, mengapa banyak dari mereka yang masih rela mempertahankan hubungan dalam kondisi tragis semacam itu?

Seperti dikutip dari allwomenstalk.com, delapan alasan ini mungkin yang mendasari banyak orang rela bertahan dalam hubungan tanpa cinta.

1. Tidak bisa lepas

Kondisi ini seringkali dialami mereka yang mengalami hubungan putus-sambung. Meski pernah merasa sakit hati yang begitu menyayat, namun akhirnya mudah rujuk dan memaafkan. Terkadang, hubungan ini dapat memiliki hasil yang baik, tapi banyak pula yang berakhir menyedihkan.

2. Takut Ditinggalkan

Sejumlah orang merasa takut berpisah karena memiliki pengalaman atau aib bersama. Mereka takut apakah setelah putus, si dia akan membeberkan semua kejelekan atau perilaku buruk yang pernah dilakukan bersama.

3. Dia terlalu memesona

Wajah tampan memang melenakan. Memiliki pasangan rupawan terkadang menjadi kebanggaan tersendiri dan menambah percaya diri. Banyak orang takut putus karena khawatir tak akan mendapat pengganti setampan itu. Meski hubungan diwarnai kasus-kasus menyakitkan yang 'memakan hati', banyak orang rela bertahan di dalamnya.

4. Alasan sosial

Beberapa wanita tinggal dalam hubungan yang menyakitkan karena alasan sosial. Ini seringkali terjadi ketika pasangan itu teman berbagi yang sama. Mereka merasa bahwa jika mereka mengakhiri hubungan mereka, mereka harus mendapatkan teman baru.

5. Takut stres

Wanita itu tidak bisa keluar dari hubungan itu karena dia takut apa yang akan terjadi jika dia pergi. Banyak yang terpancing imajinasi dalam film-film, di mana banyak orang patah hati sulit mengendalikan emosinya dan akhirnya celaka.

6. Tak ada tempat bersandar

Wanita tidak memiliki tempat untuk pergi dan mereka tidak tahu harus berbuat apa. Mereka tidak punya rumah dan tidak tahu ke mana harus berpaling. Selalu ada tempat penampungan untuk wanita yang dipukuli dan disiksa yang dapat Anda jadikan sebagai tempat berlindung.

7. Wanita mudah merasa salah

Dari waktu ke waktu, wanita berpikir bahwa mereka menyebabkan masalah. Mereka pikir alasan suami atau pacar mereka berselingkuh adalah karena mereka tidak menghabiskan cukup waktu dengan keluarga ataupun sang pacar, atau bisa juga tak becus mengurus keluarga. Oleh karena itu, banyak wanita mengakui kesalahannya dalam setiap hubungan.

8. Anak

Kita semua tahu bahwa salah satu alasan utama wanita tetap bertahan dalam hubungan jika ada rasa sakit adalah karena anak. Mereka umumnya tidak ingin anak-anak mereka menjadi korban perceraian. Dan perlu hati-hati saat memutuskan perceraian, karena cerai bisa membuat trauma pada anak-anak.


sumber : vivanews.com

Blog Archive