Wednesday, February 16, 2011

WASPADA! Kualitas Premium DITURUNKAN PERTAMINA! Ratusan Kendaraan RUSAK MASAL!

VERSI KONSUMEN

Kalau Anda biasa mengisi bahan bakar mobil Anda dengan Bensin Premium, harap waspada. Karena saat ini bahan bakar produk Pertamina ini dicurigai dengan sengaja diturunkan kualitasnya, dalam rangka taktik pemerintah untuk memaksa Anda beralih ke Bensin Pertamax!

Pernyatan tersebut dinyatakan oleh pihak YLKI berkiatan dengan ditemukan cukup banyak mobil yang tiba-tiba mengalami kerusakan pada fuel pump-nya, dan hal tersebut hanya terjadi pada mobil-mobil yang menggunakan Premium.


Ini tak lepas dari rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM, dengan cara membuat ketentuan bahwa hanya kendaraan roda dua, angkutan umum, dan kendaraan pribadi produk di bawah tahun 2005 saja yang boleh menggunakan Premium.

Bagaimana implementasinya nanti di lapangan?

Misalnya, bagaimana caranya petugas SPBU bisa membedakan mana mobil pribadi produk di bawah tahun 2005 dan sesudahnya? Apakah setiap kali mengisi BBM wajib menunjukkan STNK yang mencantumkan tahun pembuatan mobilnya, ataukah mesti semua petugas SPBU ditraining teknik mengenal mobil mana produk di bawah tahun 2005, mana yang sesudahnya? Ada-ada saja, bukan?

Bagaimana caranya mengontrol dan mengetahui bahwa semua proses pengisian BBM di sana sudah sesuai dengan prosedur dan peruntukannyanya masing-masing kendaraan? Bahwa benar sejumlah mobil produk di bawah tahun 2005 diisi dengan Premium, dan sesudahnya diisi dengan Pertamax saja.

Apakah pemerintah yang punya rencana itu sudah punya rumusan atau mekanismenya? Ternyata belum. Pemerintah sendiri ternyata masih bingung bagaimana caranya melaksanakan rencananya tersebut secara efektif dan efesien.

Ketika ditanya wartawan, Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, mengaku belum punya rumusan tentang pelaksanaan rencana tersebut.

Kembali ke soal kualitas Premium yang dapat merusak mobil. Apakah benar demikian?

Pihak Pertamina telah membantahnya.

Tetapi kita tentu tidak harus percaya dengan mereka. Yang penting adalah bagaimana pengalaman pribadi kita.

Jauh sebelum beredarnya isu tentang kualitas Premium yang sengaja diturunkan ini, pengalaman pribadi saya dengan Premium sudahlah buruk (di tahun 2000).

Ketika itu mobil saya sering mengalami kerusakan. Oleh pihak bengkel, saya dijelaskan bahwa kualitas Premium produk Pertamina jelek. Saya disarankan utnuk menggunakan Pertamax. Saran itu saya ikuti, dan sejak itu mobil saya tidak pernah lagi rewel. Sejak itu saya tidak pernah lagi menggunakan Premium.

Berkaitan dengan isu tentang kualitas Premium saat ini, pihak Pertamina membantah, dengan mengatakan bahwa semua isu itu tidak benar. Bahwa kualitas Premium tetap di bawah kontrol yang sangat ketat, mulai dari pengilangannya sampai di SPBU-SPBU.

“Di SPBU kami juga melakukan cek visualisasi. Jadi BBM yang dijual termasuk Premium sesuai dengan spesifikasi Dirjen Migas dan telah melalui proses quality control sesuai prosedur yang ada,” terang Vice President Communication Pertamina, Basuki Trikora Putra (detik..com, Selasa, 20 Juli 2010)

Tetapi kelanjutan penjelasannya malah bikin bingung, seperti dikutip detik..com.

Ia menduga jika ada kerusakan pada fuel pump mobil bisa jadi disebabkan karena pengguna mobil menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin mobil tersebut.

“Ketidaksesuaian antara mesin mobil dengan jenis BBM yang digunakan itu mungkin saja merusak mesin. Mobil produksi di atas tahun 2005 itu kan harusnya pakai Ron 92 (Pertamax), kalau pakai Ron 88 (Premium) akan ada persoalan dalam kinerja mesin,” ungkapnya.

Pertanyaannya, kenapa baru sekarang hal ini dijelaskan? Bukankah ini berarti ada masalah dengan kualitas Premium, atau kalau memang ada ketidaksesuaian seperti yang dijelaskan ini, kenapa Pertamina tidak memberi peringatan sejak tahun 2005 lalu?

Anda akan semakin bingung kalau membaca penjelasan dari Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi selaku wadah pengusaha SPBU, yang menyatakan bahwa kualitas Premium di bawah kontrol ketat Pertamina, dan tidak ada masalah untuk semua jenis kendaraan.

Dia malah menenggarai bahwa isu tersebut merupakan bentuk black campaign dari kompetitor Pertamina.

Katanya, para pengguna Premium tidak bisa menyalahkan kerusakan pada fuel pump mobil mereka, karena kualitas Premium, karena kualitasnya tidak bermasalah

“Jangan begitu saja menyalahkan kualitas BBM-nya. Fuel pump itu kan tidak bisa langsung rusak begitu saja, ada prosesnya. Bisa saja kualitas fuel pump-nya yang bermasalah,” tambahnya.

Lain lagi versi Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh.

Pernyataannya kelihatannya mulia buat para pemilik mobil, karena begitu besar perhatiannya kepada mereka.

Dia menyatakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi untuk mobil pribadi produksi tahun 2005 ke atas dilakukan untuk membantu mengurangi pengeluaran bulanan yang dikeluarkan masyarakat untuk menservis mobil.

“Jangan gunakan Premium tapi pakai Pertamax agar mesin tidak cepat rusak. Itu kan juga bisa menghemat pengeluaran bulanan mereka,” kata sang Menteri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/7/2010).

Jadi, kelihatannya memang sebenarnya adalah masalah dengan Premium ini, bukan?

Jadi, bagaimana, Anda, khususnya pemilik mobil di atas tahun 2005, masih mau menggunakan Premium? Kalau masih, kemudian mesin mobil Anda rusak, jangan salahkan pemerintah, ya, yang sebenarnya sudah berniat tulus ini?

Apapun dalih pihak Pemerintah, sudah merupakan rahasia umum bahwa kualitas Premium produk Pertamina meskipun diklaim seagai termasuk baik dan di bawah pengawasan ketat Dirjen Migas, tetap saja fakta berbicara bahwa kualitasnya masih di bawah kualitas standar internasional.***
http://teknologi.kompasiana.com/grou...da-gunakan/-12


VERSI PERTAMINA&BHP MIGAS

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH MIgas) menyatakan Pertamina tidak mungkin menurunkan kualitas premium yang dijual untuk mendorong agar masyarakat untuk beralih menggunakan pertamax.

'Pemerintah tidak akan lakukan hal itu. Kalau lakukan itu, pasti akan terbuka dan Pertamina juga tidak mungkin melakukannya,' ujar Kepala BPH Migas Tubagus Haryono saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (21/7/2010).

Tubagus mengaku, hingga kini BPH Migas masih belum mendapatkan laporan dari konsumen pengguna premium soal adanya penurunan kualitas tersebut.

'Kalau misalnya itu terjadi karena penyalahgunaan atau penyimpangan, tolong lapor ke BPH Migas. Kita tidak dapat laporan masyarakat , kita punya SMS center nomornya 3477. Kalau sudah ada laporan kami akan turunkan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk cek dengan mobil lab,' jelasnya.

Sementara itu, Vice President Communication Pertamina, Basuki Trikora juga membantah jika BUMN Migas tersebut telah menurunkan kualitas premium agar masyarakat beralih ke Pertamax.

'Nggaklah, Pertamina tidak berkepentingan untuk itu. Kalau itu dilakukan, berarti yang diuntungkan justru bukan Pertamina tapi perusahaan lain yang juga menjual BBM non subsidi. Lagipula kami jual Pertamax dan Pertamax Plus itu kan supaya masyarakat punya banyak pilihan,' paparnya.

Ia memastikan BBM yang dijual dari depot BBM Pertamina sudah sesuai dengan spesfikasi yang ditetapkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas). Kualitas BBM bersubsidi yang dijual juga telah dikontrol oleh pemerintah untuk menjaga mutu BBM Pertamina melalui rangkaian quality control dengan melakukan completed test mulai dari kilang sampai ke instalasi atau depot BBM.

Sementara di instalasi atau depot daily dilakukan short test dan penerimaan di SPBU juga dilakukan short test. Pertamina patuh terhadap quality control yang harus dilakukan sebagai bagian pelaksanaan standard operating prosedur.

'Keluhan konsumen agar dicermati dari aspek teknis material/spare part yang ada dan tidak menjadi domain Pertamina,' jelasnya.

Seperti diketahui, sejumlah mobil diketahui mengalami kerusakan fuel pump. Hal itupun lantas memicu kekhawatiran Pertamina telah menurunkan kualitas premium sehingga masyarakat akhirnya terdorong menggunakan Pertamax. Pemerintah sendiri sejauh ini mulai khawatir karena konsumsi BBM bersubsidi termasuk premium dan solar terus meningkat sehingga bisa mengakibatkan tambahan subsidi.

BPH Migas memperkirakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar pada tahun 2011, akan melonjak 3-4 persen dari proyeksi konsumsi pada tahun 2010, jika konsumsi BBM bersubsidi tidak dibatasi.

'Untuk premium dan solar naik sekitar 3-4 persen pada tahun depan karena ekonomi terus tumbuh,' ujar Tubagus.

Sebelumnya, BPH Migas memperkirakan konsumsi BBM di tanah air pada tahun 2010 akan membengkak sebesar 40,1 juta KL, di mana konsumsi pemium diperkirakan mencapai 3,3 juta KL, konsumsi solar sekitar 13,1 juta KL pada tahun ini.
Namun kalau dilihat dari kuota keseluruhan, bisa saja turun karena konsumsi minyak tanah juga turun seiring dengan keberhasilan program konversi minyak tanah ke elpiji 3 Kg.

Hal ini terlihat dari perkiraan dari BPH mengenai konsumsi minyak tanah yang akan turun 17,28% dari realisasi konsumsi minyak tanah pada tahun 2009 sebesar 4.593.579 KL menjadi 3,8 juta KL di tahun ini.

'Kalau kuota keseluruhan bisa saja turun karena minyah tanah konsumsinya juga turun,' jelasnya.
http://www.detikfinance.com/read/201...-demi-pertamax

sumber: ratukasakkusuk

Indonesia bisa lebih baik jika menerapkan kebijakan Zhu Rongji

Agan2 masih ingat dengan mantan Perdana Menteri China Zhu Rongji?


Berikut kisahnya...

Belajar menghukum Koruptor bangsa ini harus berkaca kepada China. Ketika dilantik jadi Perdana Menteri China pada 1998, Zhu Rongji menyatakan, “Berikan saya 100 peti mati, 99 akan saya kirim untuk para koruptor. Satu buat saya sendiri jika saya pun melakukan hal itu.”




Zhu tidak asal bicara.
Cheng Kejie, pejabat tinggi Partai Komunis China, dihukum mati karena terlibat suap US$ 5 juta. Tanpa ampun. Permohonan banding Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional itu ditolak pengadilan.

Zhu di awal tugasnya mengirim peti mati kepada koleganya sendiri, Hu Chang-ging, Wakil Gubernur Provinsi Jiangxi, pun kebagian peti mati itu. Ia ditembak mati setelah terbukti menerima suap berupa mobil dan permata senilai Rp 5 miliar.

Xiao Hongbo dijatuhi hukuman mati, lelaki 37 tahun yang menjabat Deputi manajer cabang Bank Konstruksi China, salah satu bank milik negara, di Dacheng, Provinsi Sichuan, itu dihukum mati karena korupsi.

Xiao telah merugikan bank sebesar 4 juta yuan atau sekitar Rp 3,9 miliar sejak 1998 hingga 2001. Uang itu digunakan untuk membiayai kehidupan delapan orang pacarnya. Xiao Hongbo satu di antara lebih dari empat ribu orang di Cina yang telah dihukum mati sejak 2001 karena terbukti melakukan kejahatan, termasuk korupsi. Angka empat ribu itu, menurut Amnesti Internasional (AI), jauh lebih kecil dari fakta sesungguhnya. AI mengutuk cara-cara Cina itu, yang mereka sebut sebagai suatu yang mengerikan.

Tapi, bagi Perdana Menteri Zhu Rongji inilah jalan menyelamatkan Cina dari kehancuran. Zhu tidak main-main, Cheng Kejie, pejabat tinggi Partai Komunis Cina, dihukum mati karena menerima suap lima juta dolar AS. Tidak ada tawar-menawar. Permohonan banding wakil ketua Kongres Rakyat Nasional itu ditolak pengadilan.Bahkan istrinya Zhu Rongji, Li Ping, dihukum penjara karena membantu suaminya untuk meminta suap (korupsi).

Ratusan bahkan mungkin ribuan peti mati telah terisi, tidak hanya oleh para pejabat korup, tapi juga pengusaha, bahkan wartawan. Selama empat bulan pada 2003 lalu, 33.761 polisi dipecat. Mereka dipecat tidak hanya karena menerima suap, tapi juga berjudi, mabuk-mabukan, membawa senjata di luar tugas, dan kualitas di bawah standar.

Agaknya Zhu Rongji paham betul pepatah Cina: bunuhlah seekor ayam untuk menakuti seribu ekor kera. Dan, sejak ayam-ayam dibunuh, kera-kera menjadi takut,Kini pertumbuhan ekonomi Cina mencapai 10,6 persen per tahun dengan nilai pendapatan domestic bruto sebesar 1.000 dolar AS. Cadangan devisa mereka sudah mencapai USD 2,454 triliun pada akhir Juni 2010.


sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4751720

7 Keajaiban Simbiotik di Laut

7 Keajaiban Simbiotik di Laut


Evolusi -dengan pro kontranya- adalah sesuatu yang menakjubkan, tapi spesies-spesies yang secara bersama mengembangkan cara hidup saling melindungi, memberi makan, atau membersihkan pasangannya adalah suatu yang lebih spekatukler. Hiu berpasangan dengan ikan-ikan, ikan dengan udang, dan udang dengan ketimun laut (sea cucumber) dan masih banyak lagi. Inilah contoh hubungan simbiosis yang radikal dari kedalaman samudera di dunia.


1. Fish Eel Mouth Cleaning Shrimp

Udang “cleaning-service” keliatannya bodoh, memanjat ke mulut belut laut yang tajam untuk mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar di atas seperti melukiskan keberanian udang udang seaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka berkumpul di “stasiun kebersihan” dalam jumlah yang banyak. Oh, ya, kalo Anda mencari dokter gigi alternatif, sepertinya mereka bahkan sanggup pula membersihkan mulut Anda.


2. Crabs Anemonies For Defense

Kepiting boxing, hermit, dan jenis-jenis kepiting lainnya diketahui berteman dengan keuntungan yang aneh pada bermacam-macam spesies anemones laut bersengat. (anemones=invertebrata laut yang hidup menempel di karang).
Kepiting boxing (paling atas) bergantung pada anemones dan memegang erat padanya, menjadikannya terlindungi dari predator yang mengancam. Beberapa kepiting hermit (bawah) memanggul anemones dan menempelkannya ke cangkangnya dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini berjalan dua arah: anemones dapat memperoleh banyak makanan karena berpindah-pindah tempat.


3. Shrimp Goby Cohabitation Symbiosis

Pada gambar di atas seekor ikan berbintik hidup bersama udang bercangkang : kayak cerita binatang buat anak-anak. Keduanya menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati lubang bersama, digali oleh udang dan dilindungi oleh ikannya.
Udang yang relatif tidak bisa melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang ikan pasangannya sebagai penjaganya dan memberi tanda padanya saat aman untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya mengharapkan lubang yang digali oleh udang ini untuk dijadikan tempat berlindung dan istirahat yang nyaman.


4. Ramora on Shark Symbiosis

Hiu sepertinya merupakan sekutu yang paling tidak disukai di lautan: besar, cepat, ganas, dan predator yang kejam – lalu kenapa mereka demikian toleran dengan ikan remore yang menggunakan perekat yang aneh untuk menempel pada perut hiu.
Awalnya dianggap sebagai satu jenis hubungan commensalism - hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak saja – tapi belakangan diketahui bahwa remora tidak hanya memunguti sisa-sisa makanan hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit dari tubuh sisi bawah hiu.


5. Deepsea Glowing Angler Fish

Anglerfish adalah salah satu ikan dengan tampang paling buruk dan penghuni laut dalam yang luar biasa, mengail korban dengan pancingnya dan memasukkannya ke dalam mulut bergiginya yang menganga lebar. Untuk menarik mangsanya ikan buruk rupa ini menggunakan cahaya di kepalanya, yang ternyata adalah jutaaan bakteri yang bercahaya yang menempel di tonjolan mirip mata kail di kepalanya.
Ikan-kan kecil yang tertarik dengan cahaya tersebut akan mendekatinya dan menjadi mangsanya. Sebagai catatan: Anglefish jantan punya cara unik untuk membuat sang betina tahu bahwa dialah ayah dari calon bayinya. Lalu sang jantan akan tinggal di atas betinanya sebagai parasit. Selanjutnya mereka bersama menjadi pasangan hermaphrodite dan punya anak.


6. Emperor Shrimp Riding on Animals

Weh, ini udang lagi? Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih diuntungkan daripada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun laut (sea cucumber). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka bergerak di dalam laut.


7. Clown Fish in Sea Anemonies Symbiosis

Ikan badut (clownfish) sepertinya menjadi satu-satunya spesies yang tahan terhadap efek racun dari anemones laut, bergerak bebas di dalamnya. Anemones akan melindungi ikan badut ini dan mereka akan memakan sisa-sisa yang ditinggalkan ikan ini termasuk copepods, isopods dan zooplankton. Ikan badut juga akan melindungi teritorinya dengan ganas, menjaga anemones miliknya.


http://ingatini.blogspot.com/2010/07/7-keajaiban-simbiotik-di-laut.html

Tips & Trik Cara Membuat Lingkaran Tanpa Alat Bantu Apapun

Pernahkah anda membuat sebuah lingkaran langsung dengan tangan anda, tanpa bantuan alat seperti jangka, koin, kaleng roti, tutup panci, tutup drum BBM..wah keknya terlalu berlebihan nihh..wekekekek..Pasti hasilnya Mletat Mletot atau dalam bahasa Indonya aneh, atawa ga sempurna. Kadang hasilnya lonjong, elips kayak telur, kadang garis awal sama garis akhir ga ketemu dan lain-lain. Kenapa ya hal itu bisa terjadi, mungkin ada sahabat yang tahu dan bisa sharing disini..

Tapi menggambar lingkaran dengan bulat sempurna tanpa bantuan alat bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Ada beberapa orang yang dapat melakukannya dengan menggunakan beberapa teknik salah satunya adalah Alexander Overwijk, ga percaya,silahken lihat videonya di bawah, atau jika koneksi ga memungkinkan, berikut ini cuplikannya


1. Berdiri dengan posisi menyamping, tangan rileks membentuk sudut 160 derajat, jangan lupa baca bismillah, dan mulai menggambar dengan tenang



2. Usahakan lakukan dengan tenang dan fokus, badan jangan banyak bergerak



3. Konsentrasi, jangan arahkan pandangan pada gerakan tangan/jari anda



4. Jangan rubah posisi tangan dan tubuh saat gambar hampir selesai



5. Jika posisi dan gerakan tangan anda sempurna, anda tidak perlu menyesuaikan titik pertemuan garis awal dan akhir, karena dengan sendirinya akan bertemu



6. Hasil akhirnya, The Perfect Circle



sumber: andrian14


kalau mau melihat videonya secara langsung, berikut cuplikan videonya



Yang ini tips dan trik bagaimana menggambar lingkaran di atas kertas

20 Lampu Jalan yang Hemat Energi dan Futuristic

Kenaikan permintaan energi dan penurunan pasokan produsen telah membuat produk dan desainer datang dengan alternatif yang berkelanjutan yang membantu menghemat energi atau berjalan pada sumber energi terbarukan. Industri penerangan jalan juga menyaksikan perubahan dengan banyak produsen lampu pembukaan jalan-gen berikutnya bertenaga surya dan desainer datang dengan solusi pencahayaan yang lebih baik untuk masa depan. Meningkatkan tren ini hijau, berikut adalah 20 sistem pencahayaan berkelanjutan jalanan yang dapat membuat jalan-jalan hijau dan aman.


Solar Powered Invisible Streetlight:




Prisma Street Light:




Solar Trees:




Solar-powered Gotham Lamp:




LED Lantern Solar Light:




Luceplan Sky:



Ross Lovegrove’s Solar Tree:




Embryo:




Sharp’s Solar Powered LED Street Light:



Night Owl:




Seagull:



SonUmbra:




Trash-powered Streetlamp:




Nature Power Light Your Road:




Light Tree:




Hybrid Wind and Solar Powered Street Lamp:




Flow Bamboo Lighting:




Turbine Light:




Light Blossom:




Mawaridoro Lamp:





sumber: syntaxerror1

Blog Archive