Monday, February 22, 2010

6 Penyakit Maut yang Mengancam Pria

Sebuah studi mengatakan bahwa perempuan lebih sehat daripada pria. Dari 15 penyakit penyebab kematian di Amerika, kebanyakan dialami oleh pria, bahkan peneliti mengatakan pria meninggal dunia 5 tahun lebih cepat dibanding wanita. Berikut ini 6 penyakit pria yang paling banyak menyebabkan kematian.

Selain karena faktor biologis, kurangnya perhatian pria terhadap masalah kesehatan cukup berpengaruh. "Pria menempatkan kesehatan di urutan terakhir dalam prioritas hidupya. Kebanyakan mereka lebih memprioritaskan perannya di lingkungan sosial," ujar Demetrius Porche, ketua American Journal of Men's Health seperti dikutip dari WebMD.

Pria lebih jarang pergi ke dokter dibanding wanita sehingga lebih sering terkena penyakit kronis. "Selama mereka merasa sehat dan bisa tetap bekerja dengan produktif, kebanyakan pria tidak pernah memikirkan risiko penyakit atau kesehatan mereka," ujar Porche. Berikut ini adalah 6 jenis penyakit yang paling banyak mengancam pria dan bagaimana cara mencegahnya.

1. Penyakit kardiovaskular
Penyakit yang dikenal dengan atherosclerosis ini memiliki arti pengerasan atau penegangan arteri (pembuluh darah). Adanya plak yang disebabkan oleh kolesterol dalam pembuluh darah menyebabkan arteri tersumbat dan hal tersebut memicu penyakit jantung. Menurut CDC (Center for Disease Control), 1 dari 5 orang pria terserang penyakit ini dan umumnya mereka meninggal dunia di usia 65 tahun. Cek kolesterol setiap 5 tahun sekali mulai usia 25 tahun, kurangi konsumsi kolesterol jahat (LDL), berhenti merokok, perbanyak olahraga serta makan sayur dan buah bisa mencegah penyakit ini.

2. Kanker paru-paru
Kanker ini adalah jenis kanker paling ganas dan mematikan yang paling banyak dialami pria. Penyebarannya sangat cepat dan sulit disembuhkan. Kurang dari setengah pria yang bisa bertahan hidup setahun setelah gejalanya menyebar. Sebanyak 90 persen penyebabnya adalah rokok. Berhenti merokok sejak dini bisa mengurangi risikonya.

3. Kanker prostat
Penyakit ini biasanya timbul seiring dengan bertambahnya usia. Studi menunjukkan bahwa meskipun 1 dari 6 pria mengalaminya, tapi hanya 1 dari 35 orang yang meninggal dunia karena penyakit ini. "Pertumbuhan kanker prostat sangat lambat dibanding jenis kenker lainnya. Melakukan scan sejak dini sangat diperlukan," ujar Djenaba Joseph, MD, medical officer dari cancer prevention at the CDC.

4. Depresi dan bunuh diri
Sebelumnya para peneliti beranggapan bahwa wanita lebih banyak mengalami stres, tapi ternyata pria yang memiliki sikap menutupi masalah dan merasa bisa menanganinya sendiri lebih banyak mengalami stres. "Daripada menangis, pria yang sedang stres lebih banyak marah dan agresif. Bagi mereka tidak mungkin mengatakan bahwa dirinya sedang depresi pada orang lain, jadi mereka menanganinya dengan mabuk atau bahkan bunuh diri," ujar Porche.

5. Diabetes
Penyakit ini muncul tanpa banyak diketahui, tiba-tiba saja gula darah meningkat. Ketika pria sering kencing dan merasa haus, baru mereka pergi ke dokter. Serangan jantung, stroke, buta, gagal ginjal dan amputasi adalah penyakit lainnya yang membuntuti orang diabetes dan telah menggugurkan banyak pria ketimbang wanita. Mengurangi berat badan dan menjaga kadar gula dalam darah dengan olahraga dan makan makanan bergizi bisa mencegah diabetes, terutama diabetes tipe 2.

6. Disfungsi Ereksi
Penyakit ini mungkin tidak terlalu mengancam nyawa pria tapi tetap sebuah pertanda bahwa ada masalah kesehatan serius dalam tubuh. Pria dengan penyakit Erectile Dysfunction (ED) dilaporkan kurang bisa menikmati hidup dan cenderung lebih depresi. ED kebanyakan disebabkan oleh atherosclerosis, penyakit yang sama yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. Dokter mengingatkan bahwa ED adalah tanda awal penyakit kardiovaskular, jadi sebaiknya lebih waspada. (sumber: detik.com)

Tips Tetap Fokus Pekerjaan di Kantor

Seharian berada di kantor dengan rutinitas yang sama tiap harinya pasti akan membuat seseorang menjadi jenuh dan sulit konsentrasi terhadap pekerjaannya. Untuk itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap fokus dan siaga selama berada di kantor.

Ada beberapa hal yang bisa membuat orang menjadi tidak fokus dalam bekerja, seperti bosan seharian di depan komputer atau memiliki kegiatan yang sama atau bisa juga karena ada kejadian yang tidak menyenangkan di pagi hari, sehingga merusak mood dan menjadi tidak fokus dalam bekerja. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar tetap fokus dan siaga dengan pekerjaan, seperti dikutip dari eHow:
  1. Pastikan mengonsumsi air yang cukup sehingga tidak menjadi dehidrasi. Dehidrasi akan membuat orang menjadi lemas yang bisa mengakibatkan malas untuk bekerja dan tidak fokus. Konsumsi 6 sampai 8 gelas setiap harinya.
  2. Cobalah untuk berjalan-jalan sebentar. Hal ini penting jika pekerjaan menuntut untuk selalu berada di depan meja kantor, dengan jalan-jalan akan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke dalam otak sehingga bisa fokus kembali.
  3. Dengarkan musik. Dengan mendengarkan musik bisa membuat orang menjadi rileks sehingga membantu untuk tetap bisa fokus.
  4. Singkirkan segala macam gangguan. Ini termasuk televisi, telepon, email dan apapun yang dapat mengambil perhatian Anda dari pekerjaan. Gangguan ini akan membuat orang menjadi sulit untuk konsentrasi dan fokus terhadap pekerjaannya.
  5. Buatlah daftar apa yang harus dikerjakan hari ini. Sebaiknya sejak pagi hari sudah tahu apa saja yang harus dilakukan satu hari ini, dan usahakan untuk tetap pada rencana yang sudah ada.
  6. Membagi tugas yang ada menjadi beberapa bagian kecil. Jika memiliki daftar 3 hal yang harus dilakukan, cobalah untuk membaginya menjadi 6 bagian kecil sehingga akan lebih mudah untuk fokus pada tugas yang ada.
  7. Tetapkan batas waktu untuk setiap tugas. Ada beberapa orang yang bisa bekerja lebih baik jika berada di bawah tekanan, lalu istirahatlah selama 5 sampai 15 menit setelah menyelesaikan setiap tugas.
  8. Cobalah untuk tidur siang sebentar. Jika merasa sudah sangat lelah dan tidak bisa fokus terhadap pekerjaan, cobalah untuk tidur siang sejenak selama 15 sampai 20 menit. Karena ini akan bisa mengembalikan konsentrasi seseorang dan membantu agar tetap fokus selama bekerja.
Tidak peduli apapun pekerjaannya, setiap orang pasti akan dituntut untuk tetap fokus dan siaga dengan pekerjaannya. Untuk itu, istirahat dan tidurlah yang cukup pada malam harinya, sehingga Anda akan merasa lebih segar saat bangun pagi harinya. (sumber: detik.com)

6 Penyebab Kelelahan Yang Tidak Disangka-sangka

Malas bangun pagi, kerja bahkan malas bergerak pasti ada sebabnya. Mungkin Anda pikir itu semua karena stres, kurang tidur atau anemia? Tapi jangan salah, Anda mungkin terkejut dengan penyebab kelelahan lainnya berikut ini. Memang benar, kurang tidur adalah faktor yang menyebabkan kelelahan dan mengantuk. Namun sebenarnya banyak faktor lainnya yang menyababkan tubuh Anda terasa begitu lelah, sering menguap dan merasa selalu ngantuk.

Dikutip dari Glamour, ada beberapa hal selain kurang tidur yang membuat Anda merasa lelah dan tidak bergairah beraktivitas.

1. Infeksi urin
Pada beberapa kasus, lelah merupakan tanda adanya infeksi air kencing atau istilahnya urinary tract infection (UTI). Jika Anda merasa agak sakit dan perih sewaktu kencing, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan ikuti tes UTI.

2. Pengaruh diet
Ketika Anda tidak cukup mengonsumsi makanan, Anda akan mudah lelah. Asupan kalori dari makanan adalah energi untuk tubuh. Jadi jangan sepelekan makanan mentang-mentang Anda sedang diet, karena bisa-bisa Anda jatuh pingsan.

3. Alergi makanan
Sebagian dokter percaya bahwa kelelahan adalah tanda adanya alergi makanan tertentu yang belum diketahui dan tersembunyi. Perhatikan dan ingat-ingat selalu apa yang Anda makan sebelumnya ketika alergi datang menyerang.

4. Kelebihan kafein
Biasanya seseorang akan minum kopi atau minuman berkafein lainnya untuk tetap terjaga dan stamina tetap on. Namun para peneliti menyebutkan bahwa kafein justru memicu kelelahan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih. Semakin banyak kafein, semakin berat kerja organ dalam tubuh untuk membuat organ lainnya tetap aktif, yang hasilnya akan menyebabkan kelelahan organ dan mempengaruhi aktivitas tubuh.

5. Masalah tiroid
Kelelahan juga merupakan tanda adanya gangguan tiroid yang disebut hypothyroidism. Kabar baiknya, gangguan ini bisa diobati dengan mengonsumsi pil tiroid. Para ahli menganjurkan agar tiap orang, terutama wanita untuk mengecek level kelenjar tiroidnya setiap beberapa tahun.
6. Dengkuran pasangan
Memiliki pasangan yang punya kebiasaan mendengkur juga merupakan satu penyebab kelelahan bahkan insomnia. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mengatasinya.
(sumber: detik.com)

Tanda-tanda Sistem Imun Tubuh Buruk

Tiap orang memiliki sistem imun atau kekebalan tubuh yang berbeda-beda. Semuanya tergantung dari genetik, pola hidup maupun lingkungan. Lalu bagaimana dengan Anda? Kenali tanda-tanda jika sistem imun sudah tubuh terganggu. Sistem imun membantu melindungi tubuh dari zat-zat asing yang bisa membahakan tubuh seperti racun, sel-sel kanker, darah atau jaringan yang tidak seharusnya berada dalam tubuh.

Ketika sistem kekebalan seseorang sudah terganggu, berbagai jenis penyakit pun gampang menyerang. Berikut ini adalah tanda-tanda terganggunya atau kurangnya sistem imun tubuh seseorang, seperti Dikutip dari Health.

Infeksi yang tak kunjung sembuh
Normalnya bila seseorang terluka, secara alami tubuh akan menutup luka itu sendiri, namun bagi mereka yang sistem kekebalannya terganggu, menyembuhkan luka membutuhkan waktu yang lebih lama.

Munculnya daging jadi, tumor atau sel kanker
Tubuh yang lemah adalah sasaran empuk zat-zat radikal bebas yang bisa memicu tumbuhnya daging jadi, tumor bahkan kanker. Karena kurangnya zat imun yang bisa melawan radikal bebas itu, tubuh membiarkan zat asing masuk dan berkembang di dalamnya.

Infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia dan bronkitis
Saluran pernafasan sangat rawan terserang bakteri, virus dan zat asing lainnya karena berhubungan langsung dengan lingkungan. Oleh karena itu, mereka yang yang rendah daya tahan tubuhnya gampang terserang penyakit seperti bronkitis atau pneumonia.

Penyembuhan penyakit yang lambat
Proses penyembuhan penyakit merupakan proses bekerjanya sistem imun, Namun jika seseorang tak kunjung sembuh jua meski telah diberi berbagai macam obat, mungkin ada yang salah dengan sistem imunnya, contohnya penyakit diabetes.

Ketika tanda-tanda kurangnya sistem imun ditemukan pada diri Anda, segera lakukan sesuatu untuk mengatasinya. Konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya antioksidan, minuman probiotik untuk menjaga saluran pencernaan dan olahraga teratur untuk memperkuat daya tahan tubuh. (sumber: detik.com)

Rahasia Hidup Sehat dan Umur Panjang Pria Tertua Sedunia

Montana, Walter Breuning tercatat sebagai pria tertua di dunia dengan usianya yang mencapai 113 tahun di bulan September 2009. Breuning ternyata punya rahasia dan tips hidup sehat yang patut ditiru. Apa itu?

Pria asal Great Falls, Amerika itu menyebutkan bahwa rahasia hidup sehatnya adalah dari porsi makan. Ia mengatakan dirinya hanya makan 2 kali sehari sepanjang hidupnya. "Saya selalu menyingkirkan makanan jika sudah 2 kali makan meskipun masih lapar," ujar Breuning seperti dilansir USA Today. Dengan berat badan 62,5 kg saat ini, Breuning selalu membatasi porsi makannya, baik sarapan maupun makan siang. Ia pun tidak pernah makan apapun di malam hari. "Berat badan saya masih sama dengan berat selama 35 tahun ini," ucap Breuning.

Usahanya untuk tidak makan malam dimulai ketika ia pertama kali pindah dari Minneapolis ke Great Fall pada tahun 1978. Ia tinggal di sebuah apartemen dan harus turun tangga setiap akan makan. Pada tahun 1980, Breuning diminta untuk menjadi manajer di sebuah hotel. Di sana ia bisa mendapatkan makanan apapun yang ia suka.

Awalnya, Breuning selalu bangun pukul 6.15 pagi dan sarapan dengan porsi besar. Ia melakukannya selama 15 tahun. "Saya bisa makan apa saja yang saya mau, layaknya sebuah restoran pribadi saja," ujar Breuning. Tapi setelah itu, ia jadi membatasi makannya 2 kali sehari dan tidak makan malam.

Namun karena Breuning selalu dikirimi paket buah-buahan, ia terpaksa makan buah dalam porsi banyak. Ia juga sering mengonsumsi banyak air putih. Satu hal lagi, ia pun tidak pernah mengonsumsi obat-obatan apapun. Satu-satunya obat yang ia minum adalah aspirin, tapi itu pun hanya sekali. "Saya selalu minum air putih setiap waktu, setengah gelas kopi saat sarapan dan setengah lagi saat makan siang," tutur Breuning.

Breuning merasa ia selalu hidup sehat-sehat saja sepanjang hidupnya dan percaya bahwa faktor diet makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan. "Jika saja orang-orang bisa mengatur pola makannya, pasti mereka akan tetap sehat. Orang-orang yang sakit adalah mereka yang terlalu banyak makan," ujar Breuning. Selain diet dan mengatur pola makan, Breuning juga mengaku bahwa rahasia hidup sehat dan umur panjangnya adalah kerja keras. Meskipun penglihatannya saat ini mulai kabur, tapi ia membiarkan otaknya terus aktif dengan mendengarkan berita atau sumber-sumber ilmu pengetahuan dari radio atau televisi.

Breuning menjabat sebagai manajer di 2 perusahaan sekaligus hingga usianya 99 tahun. Breuning memulai kebiasannya untuk mengurangi porsi makan dan tidak makan malam sejak 35 tahun yang lalu yaitu sejak usianya 78 tahun. Dan sejak itu pula berat badannya tetap stabil dan ia tidak pernah terkena penyakit apapun. "Sekali Anda membiasakan tidak makan berlebih, saya yakin di kemudian hari akan sehat. Hindari makan di luar seperti restoran dan sebaiknya makanlah di rumah," ujar pria yang punya menu makan siang favorit yaitu hati sapi dan bawang putih. (sumber: detik.com)
Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi yaitu 63,5% kekurangan gizi dan perhatiannya kurang terhadap ibu hamil merupakan predisposisi anamie defisiensi ibu hamil di Indonesia. Jika persediaan Fe minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan Fe tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya. Pada kehamilan relatif terjadi anemia karena ibu hamil mengalami hemodilusi (pengencerah) dengan peningkatan volume 30% sampai 40% yang puncaknya pada kehamilan 32 – 34 minggu. Akan tetapi dalam kenyataan tidak semua ibu hamil yang anemia mendapat tablet zat besi meminumnya secara rutin. Hal ini disebabkan karena faktor ketidaktahuan pentingnya zat besi untuk kehamilannya. Dampak yang diakibatkan minum tablet zat besi dan peningkatan kadar Hb sesuai yang diharapkan. Faktor lain yang berhubungan dengan anemia adalah faktor sosial ekonomi yang rendah juga memegang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi ibu selama hamil.

Penelitian adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi anemia dalam kehamilan di BPS Yusriyana Karya Mukti Lampung Timur Tahun 2008.

Instrumen dalam penelitian menggunakan lembar koesioner kemudian dilakukan pengolahan data dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Subjek penelitian yaitu pada ibu hamil yang trimester III di BPS Yusriyana Karya Mukti Lampung Timur, sedangkan objek penelitiannya adalah para ibu hamil trimester III yang mengalami anemia. Populasi dalam penelitian adalah 18 orang ibu hamil yang mengalami anemia sehingga sampel pada penelitian ini adalah populasi yaitu seluruh populasi dijadikan sampel.

Berdasarkan hasil penelitian
, diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi anemia dalam kehamilan berdasarkan tingkat pengetahuan di BPS Yusriyana Karya Mukti Lampung Timur dalam kategori kurang yaitu 9 orang (51,39%), tingkat konsumsi tablet Fe 90 tablet dan tidak berturut-turut sebanyak 13 orang (72%) dan tingkat sosial ekonomi termasuk dalam ekonomi rendah yaitu sebanyak 10 orang (55%).

Kata Kunci : Faktor yang Mempengaruhi, Anemia, Kehamilan.

GAMBARAN PENATALAKSANAAN CARA MEMANDIKAN NEONATUS 0-7 HARI TERHADAP IBU NIFAS DI BPS XXXX

Bayi yang baru lahir sebaiknya tidak dimandikan walaupun dengan air hangat, karena bayi belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Jika bayi dibasahi dengan air maka panas yang ada dalam tubuhnya akan terambil sehingga suhu tubuhnya akan turun drastis. Jika bayi yang baru lahir kehilangan suhu tubuh, darah yang mengalir dalam tubuh yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuhnya akan berkurang. Memandikan bayi bagi ibu nifas merupakan pekerjaan yang berat dan membingungkan karena kondisi tali pusat bayi yang masih basah, di tambah lagi dengan kondisi ibu setelah proses persalinan yang melelahkan dan bertambah sulit lagi jika ibu bersalin post sesio secarea atau post vakum. Namun jika mengetahui pedoman penatalaksanaan memandikan bayi yang benar maka hal itu bukanlah pekerjaan yang berat (Dr. Bona Simanungkalit, DH.SM., M.Kes., 2007).

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Gambaran Penatalaksanaan Cara Memandikan Neonatus 0-7 Hari terhadap Ibu Nifas di BPS Dwi Yuni Fitariyanti Tegineneng Lampung Selatan. Subjek dari penelitian ini adalah Ibu Nifas di BPS Dwi Yuni Fitariyanti Tegineneng Lampung Selatan, sedangkan objek penelitiannya adalah Cara Memandikan Neonatus 0-7 hari. Populasi yang diteliti adalah keseluruhan ibu nifas sebanyak 40 orang, dan sampel yang diambil adalah keseluruhan populasi yang berjumlah 40 orang sehingga penelitian ini adalah penelitian populasi.

Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian deskriptif yang menggambarkan pelaksanaan cara memandikan neonatus 0-7 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen penelitian berupa cheklist pelaksanaan memandikan neonatus oleh ibu nifas dimana data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pelaksanaan cara memandikan neonatus 0-7 oleh ibu nifas di BPS Dwi Yuni Fitariyanti Tegineneng Lampung Selatan yang termasuk dalam kategori baik sebanyak 8 orang (20%), dalam kategori cukup sebanyak 31 orang (77,50%), dalam kategori kurang sebanyak 1 orang (2,50%), sedangkan dalam kategori kurang sekali tidak ada.

Kata kunci : Memandikan neonatus 0-7 hari, Ibu Nifas.

ANALISA SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL DI KELAS IBU DI POSYANDU XXXXX

Mengajarkan senam membantu fisik mendorong istirahat dan relaksasi rutinitis fisik kemudian di buat pada masa antenatal untuk meningkatkan kesehatan fisik dan membantu mencegah masalah dalam program penekanan diberikan pada wanita hamil yang belajar rileks dan nafas dalam selama kontraksi. Thomas dan Grantly Dick read menawarkan program persalinan dan menjadi orang tua mencakup pendidikan relaksasi dan pernafasan.
Nyeri pinggang bawah lazim terjadi pada kehamilan dengan insiden yang dilaporkan bervariasi kira-kira 50% di Inggris (Monk, 1994) sampai mendekati 70% di Australia (Bullock Sasyton, 1988) manhe melaporkan bahwa 16%.

Wanita-wanita yang diteliti mengeluh nyeri punggung yang hebat 36%. Materi persiapan senam ibu menjadi orang tua umumnya dibatasi hanya untuk senam abdomen dan senam dasar panggul dan banyak ibu membimbing lanjutan dan senam dasar panggul dan banyak ibu meminta bimbingan lanjutan untuk mendapatkan senam yang bermanfaat telah tercatat bahwa hampir 45% dari ibu-ibu mengikuti senam ……..dari 1000 wanita yang disurvai melanjutkan aktifitas selama mereka hamil.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil di kelas ibu di posyandu Yosomulyo 21 Metro Pusat tahun 2008.

Jenis penelitian adalah analitik, dengan instrumen penelitian lembar kuesioner dan ceklist kemudian dilakukan pengolahan data dan disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Subyek penelitian yaitu ibu hamil yang melaksanakan senam hamil di kelas ibu di posyandu Yosomulyo 21 Metro Pusat sedangkan obyek penelitian adalah ibu hamil yang melaksanakan senam hamil di kelas ibu.

Populasi dalam penelitian adalah 30 ibu hamil yang melaksanakan senam hamil sehingga sampel pada penelitian ini adalah populasi yaitu seluruh populasi dijadikan sampel.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pengetahuan berpengaruh pada pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil di kelas ibu di posyandu Yosomulyo Metro Pusat.

Kata kunci : Analisa, senam hamil

Pengetahuan ibu primigravida tentang kehamilan di RB XXXX

Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar dinegara berkembang dan dinegara miskin. Sekitar 25 – 50% kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. World Heath Organization (WHO) memperkirakan lebih dari 585 000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin. Di Asia selatan wanita berkemungkinan 1 : 18 meninggal akibat kehamilan / persalinan selama kehidupan, Negara afrika 1 : 14 sedangkan di Amerika Utara 1 : 6,366. Lebih dari 50% kematian di Negara berkembang sebenarnya dapat di cegah dengan tehnologi yang ada serta biaya relatif rendah (Sarwono Prawirohardjo, 2002: 3)

Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, infeksi dan eklamsi. Sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Selain itu keadaan ibu sejak prahamil dapat berpengaruh terhadap kehamilannya. Hal ini disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang kehamilan. (Sarwono Prawirohardjo, 2002 : 6).

Penyebab tak langsung kematian ibu antara lain adalah : anemia, Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan keadaan “4 terlalu” (terlalu muda/ tua, sering dan banyak. Kematian ibu di Indonesia diwarnai oleh hal hal non teknis yang masuk katagori penyebab mendasar seperti : rendahnya status wanita, ketidak berdayaannya dan taraf pendidikan yang rendah (Sarwono Prawirohardjo, 2002: 6).

Akses terhadap pelayanan antenatal sebagai pilar ke dua Safe Motherhood cukup baik, yaitu 87% pada tahun 1997 namun mutunya perlu ditingkatkan terus (Sarwono Prawirohardjo, 2002 : 7)

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Dampak Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi Usia Kurang Dari 6 Bulan di Desa XXXX

ASI ekslusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan diberikan setiap saat dan tidak diberikan makanan tambahan lain walau pun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan. Menurut data profil kesehatan Propinsi Lampung pada tahun 2002 jumlah bayi yang ada sebesar 159. 987 bayi yang diberikan ASI ekslusif hanya 68.527 bayi atau (42,83%). Sebagian besar ibu sudah memberikan makanan pendamping ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan karena ibu sibuk bekerja dan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian ASI ekslusif. Bayi yang diberikan makanan pendamping ASI kurang dari 6 bulan dapat mengakibatkan resiko jangka panjang dan jangka pendek. Resiko jangka panjang dapat terjadi obesitas, hipertensi arteriosklerosis, alergi. Pada resiko jangka pendek dapat terjadi penurunan produksi ASI, anemia, gastroenteritis dan berbagai penyakit infeksi, seperti diare, batuk, pilek, radang tenggorokan dan gangguan pernafasan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang dampak pemberian makanan pendamping ASI pada bayi kurang dari 6 bulan di Desa Banjarrejo Puskesmas Batanghari kab. Lampung Timur.

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan teknik analisa menggunakan persentase dan skala ukur ordinal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara acak sederhana atau sampel random sampling. Subyek penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi usia kurang dari 6 bulan dan yang telah memberikan makanan pendamping ASI di Desa Banjarrejo Wilayah Kerja Puskesmas Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pengetahuan ibu menyusui tentang dampak pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan termasuk kategori cukup dengan persentase (58,85%) dan yang termasuk kategori cukup dengan persentase (48,15%).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan ibu menyusui di Desa Banjarrejo Wilayah Kerja Puskesmas Batanghari tentang dampak pemberian makanan pendamping ASI pada bayi kurang dari 6 bulan termasuk dalam kategori kurang (58,85%).

Kata kunci : Pengetahuan, ibu menyusui, makanan pendamping ASI

Blog Archive