Sunday, July 24, 2011

Gaun Pengantin Kate Dipamerkan di Istana Buckingham

KOMPAS.com - Gaun pengantin Kate Middleton yang dirancang Sarah Burton untuk rumah mode Alexander McQueen sedang dipamerkan secara umum dalam annual summer tour di Istana Buckingham. Tahun lalu, pameran semacam ini dikunjungi 413.000 pengunjung, sehingga tahun ini pejabat istana memperkirakan pameran yang diawali sejak Sabtu (23/7/2011) lalu tersebut akan mencetak rekor baru dalam jumlah pengunjung. Lebih dari 650.000 pengunjung diharapkan akan menyaksikan pameran ini, hingga berakhir pada 3 Oktober 2011 nanti.

Kate (29) sendiri bersama Ratu Elizabeth (85) melihat-lihat pameran tersebut Jumat (22/7/2011) lalu. Kate mengenakan gaun dengan aksen tumpuk warna gading, sedangkan Ratu mengenakan gaun bermotif bunga. Mereka mengamati gaun pengantin yang dipajang di ballroom kediaman keluarga kerajaan ini. Gaun pengantin itu diletakkan di bawah pencahayaan, di atas sebuah platform khusus. Pengunjung bisa melihat detail gaun tersebut dalam jarak beberapa meter saja, dengan membayar tanda masuk 28,5 dollar.

"Pengunjung dapat melihat contoh yang baik untuk busana Inggris," kata kurator pameran ini, Caroline de Guitaut. "Seberapa banyak detail-nya, dan seberapa rumit pengerjaan yang dibutuhkan untuk gaun ini. Keindahannya memang terletak pada detail-nya."

Kerudung dan ekor gaun pengantin yang panjangnya hampir 3 meter, yang menjuntai indah di tangga dan lorong gereja Westminster Abbey juga bisa dilihat. Meskipun cukup dramatis, ekor gaun ini masih kalah bila dibandingkan dengan ekor gaun pengatin Putri Diana yang mencapai 7,6 meter. 

Selain gaun pengantin, sejumlah aksesori yang dikenakan Kate pada hari pernikahannya akhir April lalu juga dipamerkan. Misalnya, sepatu pengantin yang dikerjakan dengan tangan oleh tim Alexander McQueen. Sepatu berukuran 8 dengan hak setinggi 7,5 cm tersebut dibuat dari bahan satin dan lace. Lalu ada replika hand bouquet dengan bunga dari bahan sutera yang dirancang oleh florist Shane Connolly.

Di ruang makan istana, dipamerkan juga wedding cake delapan tingkat, yang dihias dengan 900 bunga dan dedaunan, lengkap dengan potongan pertama yang dilakukan oleh Pangeran William. Jejak potongan ini dapat dilihat pada dasar kue, persis seperti yang terlihat saat resepsi perkawinan pada 29 April lalu. Namun tiga tingkat teratas sudah diganti dengan replika oleh Fiona Cairns, pembuat cake tersebut. Sebab, kedua pengantin sudah menyimpan dua tingkat teratas untuk memelihara tradisi menyimpan kue untuk disajikan di acara pembaptisan putra pertama mereka kelak. Sedangkan bagian ketiganya sudah dimakan pada perayaan pernikahan mereka.

Untuk penampilannya di hari pernikahan, Kate dikabarkan menerima pinjaman dari Ratu Elizabeth, seperti tiara Cartier tahun 1936. Tiara ini juga dipamerkan, begitu pula anting berlian Robinson Pelham yang merupakan hadiah dari orangtua Kate. Kemudian, ada pula mobil Rolls-Royce Phantom VI dan kereta State Landau 1902 yang membawa Kate dan William dari Westminster Abbey menuju Istana Buckingham.

Sent from Indosat BlackBerry powered by

Sumber: People

25 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/24/23074428/Gaun.Pengantin.Kate.Dipamerkan.di.Istana.Buckingham
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Perempuan Muda Umumnya Ingin Pria Kaya

KOMPAS.com - Perempuan muda pada umumnya terpikat pada pria matang yang memiliki ambisi, kekuasaan, dan kekayaan. Namun perempuan yang telah matang kepribadian dan pengalamannya ternyata lebih memilih pria yang ramah dan dapat diandalkan, begitu menurut sebuah studi baru.

Penelitian yang dilakukan oleh situs parenting Netmums dan majalah Saga ini melibatkan 9.000 perempuan usia 16 hingga 75 tahun. Dari survei terlihat bahwa perempuan muda memang mudah tergoda dengan pria yang ambisius. Lebih dari separuhnya mengakui bahwa mereka menginginkan pria yang mampu memanjakan mereka dengan barang-barang mahal, dan hampir seperempatnya mengatakan keinginannya untuk pasangan yang mampu menjabat posisi tinggi dalam kariernya.

Sebaliknya, dari survei terlihat juga bahwa lebih dari separuh perempuan yang lebih matang menginginkan pria yang dapat mengatasi kebutuhan emosional mereka.

"Menarik juga melihat apa yang dicari perempuan dari masing-masing generasi dalam sosok seorang pria. Perempuan muda tampaknya ingin mempunyai semuanya: tampang, uang, ambisi, dan kejujuran. Sementara perempuan yang lebih tua menghargai nilai-nilai yang lebih tradisional seperti kebaikan, humor, dan dapat diandalkan," tutur Sibhoan Freegard dari Netmums.

Kalau begitu, coba Anda bayangkan, siapa yang seharusnya dipilih oleh Carrie Bradshaw: Aidan yang sensitif, atau Mr Big yang ambisius dan kaya?

Di samping perbedaan, ternyata ada persamaan kualitas yang diinginkan semua perempuan, tak peduli berapa usianya. Mereka sepakat bahwa chemistry secara seksual adalah salah satu faktor terpenting dalam hubungan. Yang mengejutkan, perempuan usia 70-an ternyata lebih menghargainya ketimbang perempuan usia 40-an. Dugaan para peneliti, hal ini disebabkan keinginan perempuan untuk menomorsatukan keluarga sebelum anak-anak meninggalkan rumah saat dewasa nanti.

Sexual chemistry ini rupanya muncul kembali ketika perempuan memasuki usia 50-an, menunjukkan bahwa perempuan masih menghargai hal-hal yang membuat mereka dulu jatuh cinta dengan pasangan.

 

Sent from Indosat BlackBerry powered by

Sumber: Marie Claire

25 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/24/23265549/Perempuan.Muda.Umumnya.Ingin.Pria.Kaya
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

"Bisa ke Sini Enggak Ya Eh, Kesampaian..."

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pemandangan Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/11/2010).

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Kapal Marry Makin saat menjelajah kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/11/2010).

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOPemandangan alam di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/11/2010).

LABUAN BAJO, KOMPAS.com — Muka-muka gembira tampak dari para pemenang kuis www.indonesia.travel. Lima orang pemenang lintas daerah di Indonesia itu memenangkan paket wisata ke Taman Nasional Komodo (TNK).

Kita pilih Komodo sebagai tujuan wisata pemenang kuis karena kita lagi meluncurkan kampanye baru Komodo.

-- Esti Astuti

Pihak Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai penyelenggara kuis menyediakan tiket pesawat, akomodasi, makan, hingga transportasi selama kegiatan untuk para pemenang. Perjalanan berlangsung pada 21-23 Juli 2011. Para pemenang mengunjungi Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pink Beach. Ketiga lokasi tersebut masuk dalam kawasan TNK.

"Jadi kita harus kejar poin, setiap harinya ada pertanyaan di indonesia.travel, kita harus jawab maksimal lima pertanyaan. Kita juga invite teman-teman di Facebook untuk gabung ke indonesia.travel. Ini juga menambah poin," jelas Dian Anggraini (21), salah satu pemenang asal Palembang, kepada Kompas.com, Sabtu (23/7/2011).

Dengan sistem ibarat multilevel marketing (MLM) itu, Dian berhasil menggaet 11.000 orang untuk bergabung di grup Facebook indonesia.travel. Ia menuturkan, saat membuat undangan untuk mengajak bergabung di indonesia.travel, ia memakai foto Pink Beach.

"Di undangan dijelaskan maksudnya apa, dibuat menarik. Saya pakai foto Pink Beach. Eh malah sekarang sudah bisa duduk di Pink Beach. Waktu pertama lihat fotonya itu saya mikir, 'Bisa ke sini enggak ya?' Eh, kesampaian," ungkapnya.

Beda lagi dengan Saprudi (25), asal Kalimantan Selatan. Ia berhasil mengajak 18.000 orang untuk bergabung dalam grup indonesia.travel di Facebook. "Saya sudah memimpikan datang ke Pulau Komodo sejak dua tahun yang lalu, akhirnya tercapai juga," katanya.

Sementara itu, Rahman Hakim (28), asal Sukabumi, menganggap perjalanannya itu serba pertama kali. "Ini pertama kalinya saya naik pesawat. Pertama kalinya ke Pulau Komodo. Rasanya senang dan bangga," ungkapnya polos.

Pemenang lainnya, Ryaniko Yusaputra asal Lampung dan Akhmad Rofieq asal Yogyakarta, pun mengungkapkan perasaan yang serupa.

Apalagi Ryaniko, demi bisa mengikuti perjalanan itu, ia harus meminta dosennya agar bisa ikut ujian susulan. "Ini pulang-pulang saya UAS (ujian akhir semester). Malah ada ujian praktik bentrok. Biasanya susah dapat izin, tapi untung dosennya baik, dikasih tugas aja," tutur Niko, panggilan akrab Ryaniko. Sebagian besar pemenang mengungkapkan, mereka tiba-tiba mendadak tenar di lingkungan sekitar.

"Saya sampai dipanggil Nikomodo. Di Facebook banyak yang tidak kenal, bahkan tidak mutual friend, pada ucapin selamat," kata Niko.

Begitu pula dengan Dian. Di kampus, ia mendadak bagaikan selebriti dan diberi julukan "Komodo". Begitu pula dengan reaksi para dosen.

Kuis tersebut sendiri berlangsung selama tiga bulan sejak bulan Mei 2011. Menurut Direktur Sarana dan Promosi Kemenbudpar Esti Astuti, sejak adanya kuis, pengunjung ke situs web www.indonesia.travel meningkat hingga 200 persen. Ia pun berharap agar ke depan kuis-kuis serupa akan diadakan, tetapi dengan destinasi yang berbeda.

"Kita pilih Komodo sebagai tujuan wisata pemenang kuis karena kita lagi meluncurkan kampanye baru 'Komodo, The Real Wonder of The World'. Komodo tetap harus terus dipromosikan," katanya. Oleh karena itu, perjalanan para pemenang kuis ke TNK tersebut juga diikuti oleh rombongan jurnalis lintas media.

25 Jul, 2011


--
Source: http://travel.kompas.com/read/xml/2011/07/24/21344629/Bisa.ke.Sini.Enggak.Ya.Eh..Kesampaian...
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Masjid Cheng Hoo, Simbol Keterbukaan

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Masjid Cheng Hoo di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/7/2011).

SURABAYA, KOMPAS.com — Keterbukaan dan kebersamaan, itu menjadi ciri Masjid Muhammad Cheng Hoo di Jalan Gading 2, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Wajar jika masjid ini juga sering dikunjungi warga non-Muslim dan sudah mengislamkan (mualaf) 300 orang sejak dibangun pada 2001.

Permintaan mualaf menjadi salah satu fokus utama kami. Karena, hampir setiap bulan ada 2-25 mualaf di masjid ini.

-- Joko Wijaya

Masjid ini dibangun atas gagasan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur. Ini merupakan komunitas Islam Tionghoa Jatim yang jumlahnya 1.500 atau 500 untuk Kota Surabaya.

Penamaan Cheng Hoo untuk menghormati laksamana China, Cheng Hoo, yang berlayar membawa misi perdamaian pada masa antara tahun 1406-1409 Masehi. Ia dan armadanya juga sempat menginjakkan kaki di tanah Jawa. Bahkan, banyak cerita di masyarakat tentang Cheng Hoo, mulai dari Surabaya hingga Rembang. Dia juga dinyatakan pernah berhubungan dengan salah satu Walisongo, Sunan Bonang.

Menurut Ketua Umum Yayasan Cheng Hoo, Joko Wijaya, masjid ini dibangun pada 15 Oktober 2011 dan selesai pada 13 Oktober 2002. Sejak itu, masjid tersebut aktif menyelenggarakan pengajian setiap pagi dan pembinaan mualaf pada Kamis, Sabtu, dan Minggu.

"Masjid ini sangat terbuka buat siapa saja. Maka, tak heran banyak orang, termasuk non-Muslim, yang berkunjung ke masjid ini," kata Joko kepada tim Gowes Juarnalistik: Pantau Jalur Mudik 2011 dari Kompas.com.

Dibangun di atas tanah seluas 3.070 meter persegi, masjid ini diilhami dari bentuk Masjid Niu Jie di Beijing yang dibangun pada tahun 996 Masehi. Dengan pintu terbuka tanpa daun pintu (penutup), masjid ini menandaskan simbol keterbukaan. Siapa pun boleh masuk dan menggunakan masjid ini untuk beribadah.

Berukuran 21 x 11 meter, dengan bangunan utama 11 x 9 meter, Masjid Muhammad Cheng Hoo mampu menampung hingga 200 orang jemaah. Arsitekturnya menyerupai kelenteng. Ini juga satu-satunya masjid di dunia yang memakai nama Cheng Hoo.

Menurut Joko, karena keterbukaannya itu, banyak orang non-Muslim yang datang ke masjid itu tanpa rasa ragu atau takut. Mereka kemudian tertarik belajar Islam, bahkan sebagian besar kemudian menjadi mualaf.

"Maka, permintaan mualaf menjadi salah satu fokus utama kami. Karena, hampir setiap bulan ada 2-25 mualaf di masjid ini," jelas Joko.

Di bulan Ramadhan, masjid ini juga mengadakan buka puasa bersama. Dengan memiliki halaman yang luas, maka orang-orang yang ikut berbuka puasa bisa sangat banyak.

Para pemudik juga sering mampir ke masjid ini untuk ikut berbuka puasa, menjalankan shalat, atau sekadar melihat masjid tersebut.

25 Jul, 2011


--
Source: http://travel.kompas.com/read/xml/2011/07/24/2119416/Masjid.Cheng.Hoo..Simbol.Keterbukaan
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Keajaiban Kurma untuk Puasa

KOMPAS.com – Puasa bukan hanya kegiatan yang harus dilakukan untuk memenuhi kewajiban keagamaan. Di luar tujuan rohani, puasa juga dapat menjaga kesehatan apabila dilakukan dengan benar, misalnya mengatur pola makan. Dengan menurunkan porsi makanan berat, puasa Sebetulnya baik bagi lambung karena waktu makan lebih teratur, dan jenis makanan lebih terstruktur.

Hal ini disampaikan Achmad Chodjim, seorang penceramah yang biasa memberikan tausiyah pada beberapa event keagamaan. "Padatnya pekerjaan membuat kita tertekan. Ditambah lagi perut yang lapar, membuat puasa semakin terasa berat dan timbul rasa malas. Padahal, kalau semuanya diatur, kita tidak akan merasa depresi saat berpuasa," ujar Achmad, saat talkshow mengenai keajaiban puasa yang diadakan oleh Bard Valley Medjool Dates di Tirtayu Healing Center, Jakarta, Sabtu (23/7/2011) lalu.

Pertama-tama yang harus dilakukan menurut Achmad adalah tidak menganggap pekerjaan sebagai beban. "Saat berpuasa, beraktivitas seperti biasa. Jangan merasa sedang berpuasa sehingga tidak ada bedanya bekerja sambil puasa atau tidak puasa. Lalu, perlu diingat bahwa yang sedang berpuasa adalah kita, bukan orang lain. Jadi biarkan saja teman-teman kantor yang tidak berpuasa, makan di depan kita. Atau kalau harus meeting di luar kantor dan itu di tempat makan, tidak perlu protes," jelas Achmad.

Menurutnya, saat berpuasa kita harus kuat dengan godaan. Kalau memang sudah niat, kita tidak perlu meminta orang lain ikut-ikutan puasa untuk menghargai kita. Justru kita yang harus menghargai mereka yang tidak berpuasa, dengan tidak membiarkan mereka kelaparan. Kelak kita akan terbiasa berpuasa dalam keadaan apapun, tanpa merasa depresi.

Achmad menambahkan, puasa sebetulnya hanya mengubah jam makan dari siang menjadi malam. Oleh karena itu, porsi makan ketika berbuka puasa juga tidak boleh berlebihan karena lambung akan mengalami kejutan sehingga bekerja lebih keras.

"Sebaiknya berbuka dengan yang manis, salah satu contohnya adalah kurma. Makan dua sampai tiga butir kurma dan air putih cukup untuk berbuka untuk mengantarkan perut yang kosong agar siap menerima makanan berat," ungkap penulis sejumlah buku tentang spiritualitas ini.

Menurutnya kurma dapat menetralisasi lambung dan membantu proses detoksifikasi setelah sehari penuh berpuasa. "Setelah makan kurma dan minum air putih, Anda  bisa sholat magrib dulu, bahkan bisa menunda makan sampai selesai sholat tarawih," tambahnya.

Setelah itu, silakan mengonsumsi makanan berat dengan mengurangi karbohidrat. Sebab, meski kandungannya sedikit, namun karbohidrat memiliki ampas yang banyak. Memaksa mengonsumsi makanan yang berat dari segi karbohidrat akan membuat Anda merasa mengantuk setelah sahur dan berbuka, karena perut yang kosong dipaksa mengolah makanan-makanan berat.

Mengurangi porsi makanan berat, terutama karbohidrat, juga dapat membantu lambung bekerja lebih baik saat berpuasa. Selain itu, mengkonsumsi gula alami dari buah-buahan terutama kurma, dapat menambah daya tahan tubuh dan membantu masa penyembuhan setelah sakit.

Achmad  mengungkapkan bagaimana orang-orang di daerah Timur Tengah yang gersang dapat menahan lapar dan haus dalam kehidupan sehari-hari karena kebiasaan mereka mengonsumsi kurma. "Di Arab, air minum itu langka. Maka masyarakat banyak mengonsumsi kurma untuk menghilangkan haus sekaligus lapar," jelasnya.

Untuk menetralisasi lidah setelah berpuasa, orang gemar minum sirup. Namun, Achmad menyarankan untuk mengonsumsi kolak saja. Banyak iklan minuman sirup saat bulan Ramadan menurutnya kurang tepat, karena sirup tidak baik diminum setelah berbuka. Sesekali memang tidak  apa-apa, tetapi kalau manisnya berlebihan dan diminum terus-menerus, sirup bisa merusak metabolisme tubuh.

Lagipula, kini kurma juga tak hanya bisa dikonsumsi sebagai buah biasa. Sudah banyak jenis kue yang terbuat dari kurma dan dijual di toko-toko kue atau pusat penjualan kurma. Mengonsumsi kue-kue yang terbuat dari kurma juga bisa dipilih untuk berbuka dengan makanan ringan tetapi sehat.

 

Sent from Indosat BlackBerry powered by

24 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/24/22221524/Keajaiban.Kurma.untuk.Puasa
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Pameran Perhiasan Kawat Digelar di Smesco

KOMPAS.com – Perhiasan biasanya terbuat dari perak dan emas. Bagaimana jika perhiasan terbuat dari kawat? Para perajin perhiasan kawat yang tergabung dalam Indonesia Wire Jewelry Community (IWJC) membuktikan bahwa kawat juga bisa menjadi perhiasan yang memukau. Dengan bahan dasar artistic wire, beragam jenis perhiasan dari anting, kalung, gelang, dan cincin, dapat dihasilkan dari kawat ini.

Lucita Rembeth, salah seorang desainer wire jewelry mengungkapkan, pada tahun 2007 ia iseng mencari tahu tentang wire Jewelry secara online. "Waktu itu saya cari-cari di Google. Setelah saya baca artikel-artikel yang membahas tentang perhiasan dari kawat ini, saya tertarik untuk
mempelajarinya. Akhirnya saya belajar sendiri, lalu mencari bahan bakunya dari luar negeri. Waktu itu saya masih beli melalui online di Amazon," ungkap Lucita pada Kompas Female, usai pembukaan pameran IWJC Wire Jewelry Festival 2011 di Gedung UMKM Smesco, Jumat (22/7/2011) lalu.

Dari usahanya mencari informasi mengenai perhiasan kawat, Lucita menemukan teman-teman yang bisa membantu untuk penyediaan bahan baku. Komunikasi dengan teman-teman sesama perajin perhiasan kawat pun berlanjut di jejaring sosial. Akhirnya mereka membentuk komunitas, hingga kemudian tercipta ide untuk menyatukan karya mereka dalam satu pameran di Jakarta, yaitu IWJC Wire Jewelry Festival, yang akan digelar mulai 22 - 31 Juli 2011.

"Event ini menghadirkan 26 perajin wire jewelry dari seluruh Indonesia yang tergabung dari jejaring sosial, berlanjut ke arisan, hingga terbentuk menjadi komunitas resmi," ujar Annie Nugraha, salah satu anggota IWJC.

Selain pameran berbagai kreativitas para perajin dan desainer wire jewelry, event ini juga memberi kesempatan bagi para pengunjung untuk mengikuti workshop. Untuk kategori basic class, dibuka sejak pukul 10.00-15.00 dengan biaya investasi Rp 200.000. Panitia menyediakan bahan baku dan meminjamkan peralatan yang dibutuhkan. "Ada empat kategori yang disediakan, yakni kategori basic, intermediate, advance, dan very advance," ujar Lucita.

Masing-masing kategori memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, dan perbedaan biaya investasi yang berbeda. "Perbedaan tersebut untuk membedakan pengunjung yang betul-betul pemula, yang pernah belajar tapi berhenti, dan yang telah menguasai ilmunya tapi ingin diperdalam lagi. Semua pengunjung bisa langsung datang kemari untuk bertanya tentang kategori yang cocok dan waktu yang dibutuhkan untuk workshop," jelas Lucita.

Selain perhiasan, pameran ini juga menjual berbagai produk Indonesia seperti pakaian batik ready to wear, tas, sepatu, hingga kebutuhan pribadi seperti sabun aromatherapy.

Saat ini sudah tercatat sekitar 1380 UKM yang menempati 17 lantai di Gedung Smesco, namun hanya lantai yang digunakan untuk pameran IWJC saja yang diatur membentuk etalase sebuah mal. Pengaturan lantai disesuaikan seperti mal, sehingga pengunjung akan merasa lebih
nyaman untuk berbelanja.

 

Sent from Indosat BlackBerry powered by

24 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/24/20534193/Pameran.Perhiasan.Kawat.Digelar.di.Smesco
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Mahalnya Harga Perhiasan Kawat

KOMPAS.com – Aksesori yang unik pasti selalu digemari kaum perempuan. Tak terkecuali wire jewelry, atau perhiasan yang terbuat dari kawat. Meski bahan bakunya "cuma" kawat, namun jenis perhiasan ini memiliki harga yang beragam, tergantung dari jenis kawat, teknik pengerjaan, hingga lamanya waktu pengerjaan.

"Bahan bakunya adalah kawat tembaga dengan merek artistic wire dari Amerika. Sampai saat ini memang belum diproduksi di Indonesia, sehingga masih diimpor. Dulu saya masih impor langsung melalui belanja online di Amazon, tapi sekarang sudah dibantu oleh Almas Enterprises sebagai distributor bahan baku untuk komunitas Indonesia Wire Jewelry Community," ujar Lucita Rembeth, salah seorang desainer aksesori kawat yang juga anggota IWJC ini pada Kompas Female.

Meskipun bahan utama kawat masih impor, namun Lucita mengaku batu-batuan yang digunakan untuk perhiasan semuanya berasal dari Indonesia. "Batu-batuan Indonesia sangat kaya dan bentuknya sangat unik. Jadi setiap perhiasan dibuat eksklusif, tidak ada duplikasinya, karena mencari batu yang sama persis itu sangat sulit. Berbeda dengan Swarovsky dari luar negeri yang bisa dipesan ukurannya," jelas Lucita.

Ia dan teman-teman desainer lainnya yang tergabung dalam IWJC sama-sama mengombinasikan dua komponen tersebut, yaitu kawat artistik (artistic wire) dengan batu-batuan Indonesia. "Kadang kami menggunakan Swarovsky, tapi desain dan bentuk jadinya tidak akan seunik ketika menggunakan batu-batuan alam Indonesia," ungkap Lucita.

Menurutnya, harga wire jewelry bisa murah dan mahal bergantung kepada banyak faktor. "Jenis kawat itu bermacam-macam. Harga kawatnya saja sudah berbeda. Lalu batu-batuan, antara Swarovsky dengan batu alam harganya berbeda. Kemudian dari segi desain dan kerumitan
mengerjakannya. Semua perpaduan itu membuat harga perhiasan beragam, ada yang murah banget, ada yang mahal banget," jelasnya.

Selain menjual hasil desainnya sendiri, Lucita mengaku juga memberi kesempatan bagi pelanggan untuk melakukan desain khas sesuai keinginan pelanggan. Misalnya saja, ada yang memesan satu paket untuk pernikahan dari ujung kepala sampai ujung kaki didesain secara khusus. Hal ini membutuhkan waktu pengerjaan yang cukup lama. Untuk itu Lucita biasanya memberi tenggat waktu pengerjaan sesuai kemampuannya.

Lamanya waktu bisa disebabkan oleh lamanya teknik wire working, seperti merajut (crocheting), menganyam, memilin, dan melilit (coiling). Teknik merajut sama halnya seperti merajut benang dengan bantuan hakken namun bahan benang digantikan oleh kawat yang tipis.
Menganyam digunakan untuk menyatukan dua utas kawat atau lebih yang jaraknya tidak terlalu rapat dengan cara melilitkan kawat yang lebih kecil secara bersilangan (zig zag).

Sedangkan memilin adalah teknik menggunakan bantuan alat berupa tang khusus untuk menjalin dua utas kawat saling bersilangan satu sama lain. Sementara, teknik melilit adalah melilitkan kawat berukuran besar atau tebal dengan kawat yang lebih kecil atau tipis.

Jenis kawat yang biasanya digunakan untuk perhiasan adalah: craft wire (kawat kerajinan tangan), copper wire (kawat tembaga), brass wire (kawat kuningan), silver/gold/platted wire (kawat tembaga lapis emas atau perak), gold filled wire (kawat tembaga lapis emas), sterling silver wire (kawat perak 925), beadingwire (bahan nilon yang kuat dan tahan lama), dan memory wire (kawat berbentuk spiral).

Pemilihan jenis kawat dan teknik pengolahan kawat menentukan lamanya waktu pengerjaan sebuah perhiasan. "Kalau bahannya lentur dengan teknik yang tidak rumit, saya biasanya bisa membuat satu perhiasan dalam dua jam saja. Tapi kalau sudah rumit dengan bahan yang keras, biasanya minimal bisa saya selesaikan 15 jam. Hal inilah yang mempengaruhi harga jual," tutup Lucita.

 

Sent from Indosat BlackBerry powered by

24 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/24/21455029/Mahalnya.Harga.Perhiasan.Kawat
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Masjid Cheng Hoo, Simbol Keterbukaan...

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Masjid Cheng Hoo di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/7/2011).

SURABAYA, KOMPAS.com — Keterbukaan dan kebersamaan, itu menjadi ciri Masjid Muhammad Cheng Hoo di Jalan Gading 2, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Wajar jika masjid ini juga sering dikunjungi warga non-Muslim dan sudah mengislamkan (mualaf) 300 orang sejak dibangun pada 2001.

Permintaan mualaf menjadi salah satu fokus utama kami. Karena, hampir setiap bulan ada 2-25 mualaf di masjid ini.

-- Joko Wijaya

Masjid ini dibangun atas gagasan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur. Ini merupakan komunitas Islam Tionghoa Jatim yang jumlahnya 1.500 atau 500 untuk Kota Surabaya.

Penamaan Cheng Hoo untuk menghormati laksamana China, Cheng Hoo, yang berlayar membawa misi perdamaian pada masa antara tahun 1406-1409 Masehi. Ia dan armadanya juga sempat menginjakkan kaki di tanah Jawa. Bahkan, banyak cerita di masyarakat tentang Cheng Hoo, mulai dari Surabaya hingga Rembang. Dia juga dinyatakan pernah berhubungan dengan salah satu Walisongo, Sunan Bonang.

Menurut Ketua Umum Yayasan Cheng Hoo, Joko Wijaya, masjid ini dibangun pada 15 Oktober 2011 dan selesai pada 13 Oktober 2002. Sejak itu, masjid tersebut aktif menyelenggarakan pengajian setiap pagi dan pembinaan mualaf pada Kamis, Sabtu, dan Minggu.

"Masjid ini sangat terbuka buat siapa saja. Maka, tak heran banyak orang, termasuk non-Muslim, yang berkunjung ke masjid ini," kata Joko kepada tim Gowes Juarnalistik: Pantau Jalur Mudik 2011 dari Kompas.com.

Dibangun di atas tanah seluas 3.070 meter persegi, masjid ini diilhami dari bentuk Masjid Niu Jie di Beijing yang dibangun pada tahun 996 Masehi. Dengan pintu terbuka tanpa daun pintu (penutup), masjid ini menandaskan simbol keterbukaan. Siapa pun boleh masuk dan menggunakan masjid ini untuk beribadah.

Berukuran 21 x 11 meter, dengan bangunan utama 11 x 9 meter, Masjid Muhammad Cheng Hoo mampu menampung hingga 200 orang jemaah. Arsitekturnya menyerupai kelenteng. Ini juga satu-satunya masjid di dunia yang memakai nama Cheng Hoo.

Menurut Joko, karena keterbukaannya itu, banyak orang non-Muslim yang datang ke masjid itu tanpa rasa ragu atau takut. Mereka kemudian tertarik belajar Islam, bahkan sebagian besar kemudian menjadi mualaf.

"Maka, permintaan mualaf menjadi salah satu fokus utama kami. Karena, hampir setiap bulan ada 2-25 mualaf di masjid ini," jelas Joko.

Di bulan Ramadhan, masjid ini juga mengadakan buka puasa bersama. Dengan memiliki halaman yang luas, maka orang-orang yang ikut berbuka puasa bisa sangat banyak.

Para pemudik juga sering mampir ke masjid ini untuk ikut berbuka puasa, menjalankan shalat, atau sekadar melihat masjid tersebut.

24 Jul, 2011


--
Source: http://travel.kompas.com/read/xml/2011/07/24/2119416/Masjid.Cheng.Hoo..Simbol.Keterbukaan...
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Anak Nias Butuh Peningkatan Status Gizi

KOMPAS.com - Memperingati  Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, Tango bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia kembali mengadakan Tango Peduli Gizi (TPG) Anak Indonesia 2011. Program ini merupakan program lanjutan TPG 2010, hanya saja kali ini lebih menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi, perbaikan sanitasi, dan pendampingan di wilayah Nias, Sumatera Utara.

"Peluncuran program TPG 2011 ini berdasarkan hasil evaluasi kami terhadap program TPG 2010 yang telah terbukti efektif dalam memperbaiki kondisi  kesehatan dan meningkatkan status gizi anak-anak Nias. Namun sayangnya ketika dilakukan evaluasi pasca mereka kembali ke rumah masing-masing, mereka terindikasi mengalami kesulitan untuk mempertahankan kondisi yang telah pulih tersebut," Jelas Yuna Eka Kristina, Public Relations Manager Orang Tua Group, pada saat peluncuran TPG 2011 di Atrium Pejaten Village, Jumat (22/7/2011) lalu.

Program TPG 2010 sendiri diberikan pada sekitar 526 anak berumur di atas enam bulan hingga 12 tahun di Nias dan Ruteng. Fokus mereka pada pemberian makanan tambahan dengan gizi seimbang, serta perawatan intensif terhadap 72 anak dengan gizi buruk di Balai Pemulihan Gizi (BPG).

Menurut Ir Asih Setiarini, MSc, ahli gizi kesehatan masyarakat dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,  ada dua faktor yang menyebabkan seseorang atau anak-anak mengalami kekurangan gizi, yaitu kekurangan makanan dan adanya penyakit infeksi seperti TBC atau kelainan bawaan lain.

"Selain itu ada pula faktor eksternal seperti ketersediaan pangan yang terbatas, pola asuh, sanitasi, ekonomi, dan kemiskinan," tambahnya

Diperlukan pendekatan yang komprehensif
Berbagai faktor itulah yang menyebabkan anak-anak di Nias yang sudah mengikuti TPG 2010 tidak mampu mempertahankan kondisi mereka yang sudah mulai normal. Hasil evaluasi Tango menunjukkan, kesulitan tersebut dialami hampir 50-60 persen anak Nias yang mengikuti TPG 2010. Kini, berbagai penyuluhan menjadi fokus utama TPG 2011 untuk membantu anak-anak terbebas dari masalah gizi mulai dari melakukan pemberdayaan ekonomi, perbaikan sanitasi, dan pendampingan.

Sebagai proyek awal, TPG 2011 ini akan mencakup 25 keluarga Nias yang telah mengikuti program TPG 2010 lalu dan telah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti program pemberdayaan lanjutan selama 8 bulan dari Juli 2011 hingga Februari 2012. Duapuluh lima
keluarga ini nantinya akan menjadi contoh bagi keluarga-keluarga lain di Nias.

Pemberdayaan ekonomi dilakukan dengan memberikan benih ternak dan bibit tanaman untuk dibudidayakan agar mendapatkan bahan makanan yang bernutrisi, dan tambahan ekonomi bagi keluarga-keluarga tersebut. Mereka akan diberi keleluasaan untuk memilih benih apa yang mereka inginkan, apakah ternak atau tanaman. Mereka juga akan diberi penyuluhan mulai dari bagaimana mengembangbiakkan benih yang sudah diberikan dan bagaimana memasarkannya.

Selain itu 25 keluarga ini akan diberi pendampingan intensif mengenai gizi, pemanfaatan dan pengolahan makanan, perilaku hidup bersih dan sehat, serta perbaikan kelayakan rumah seperti perbaikan atap rumah dan lantai, dan pemberian sarana sanitasi yang memadai (dapur dan MCK). Program ini juga mencakup pengobatan penyakit bawaan yang diderita keluarga dengan tujuan untuk memutuskan rantai penularan pada anak-anak yang mengikuti program.

Tango berharap, Anda dapat ikut berpartisipasi dalam program TPG ini dengan tetap mengonsumsi snack sehat seperti Tango. Sebab, setiap sekian persen hasil penjualan produk Tango apa saja akan disumbangkan untuk anak-anak Nias yang sedang berjuang memperbaiki dan mempertahankan status gizi mereka.

"Tugas kita untuk membebaskan bangsa Indonesia dari ancaman gizi buruk ini belum selesai. Untuk itu wafer Tango mengajak masyarakat untuk tetap bersama-sama berbagi kebaikan untuk membantu anak-anak Indonesia agar terbebas sepenuhnya dari masalah gizi. Dan demi tercapainya tugas mulia ini kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk program TPG 2011," tutup Yuna.

 

Sent from Indosat BlackBerry powered by

24 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/24/20224683/Anak.Nias.Butuh.Peningkatan.Status.Gizi
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Perawatan Kulit dari Kopi dan Pepaya

KOMPAS.com - Merawat tubuh kini lebih mudah dan nyaman menggunakan bahan alami yang diolah dan dikemas secara modern. Seperti kopi yang kaya antioksidan dan bisa mengencangkan kulit. Juga pepaya dengan khasiat melawan penuaan dini.

Setelah sukses merilis rangkaian perawatan tubuh memanfaatkan khasiat zaitun pada 2010, kini Mustika Ratu merilis rangkaian body care kopi dan pepaya. Masing-masing seri body care terdiri dari sabun padat, body scrub, dan body butter. Setiap rangkaian produk body care, kopi atau pepaya, tersedia dalam satu paket senilai Rp 90.400.

Manfaat kopi
Ekstrak kopi mengandung kafein dan antioksidan untuk membantu mengencangkan kulit. Kopi juga bisa mengatasi bau badan, mengangkat sel kulit mati, menutrisi kulit, merevitalisasi sel kulit baru, melembabkan kulit, bahkan membantu menipiskan selulit.

Khasiat pepaya
Ekstrak pepaya kaya vitamin C dan E, dan membantu mencegah penuaan dini. Ekstrak pepaya juga ampuh mengatasi masalah kulit kusam. Lapisan kulit mati yang terangkat oleh ekstrak pepaya juga bisa mencerahkan kulit.

Master anti-aging, dr MMV Lianiwati Batihalim MS, SpOK,M.Biomed mengatakan bahan alami yang sudah diproses secara farmasi, apalagi dengan sentuhan teknologi Nano misalnya bisa lebih optimal meresap dalam kulit.

"Bahan alami yang sudah diproses, bebas risiko dari kemungkinan alergi karena getah, atau faktor kebersihannya," jelas dr Lianiwati di sela peluncuran body care kopi dan pepaya dari Mustika Ratu, di Alun-alun Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (22/7/2011).

Menurut dr Lianiwati, ekstrak kopi dan pepaya atau berbagai bahan alam lainnya baik untuk perawatan kulit. Ekstrak kopi bisa mengkilapkan kulit karena kemampuannya menstimulasi peredaran darah dan membuat kulit lebih berenergi . Sedangkan ekstrak pepaya mengandung enzim yang melembutkan kulit.

"Perawatan dari bahan alami ini bisa dipakai bergantian, terutama untuk scrub yang diaplikasikan seminggu sekali. Jadi tak masalah jika produk ini dipakai bergantian setiap minggunya," tandasnya.

Sent from Indosat BlackBerry powered by

23 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/22/21430040/Perawatan.Kulit.dari.Kopi.dan.Pepaya.
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Guru di Bandung Jadi Juara Kompetisi Desain Tas JanSport

KOMPAS.com - Untuk menyambut kembali kehadiran merek tas JanSport di Indonesia, Maret lalu, PT Multifortuna Sinardelta -distributor tas asal Amerika ini- menggelar Bag Design Competition. Sekitar 600 desain tas yang masuk, dinilai langsung oleh Skip Yowell, pendiri JanSport. Kompetisi ini telah melahirkan tiga pemenang, yaitu Asep Wahyu (32, guru seni rupa di Lembang, Bandung), Teguh Sanjaya Putra (29, Jakarta), dan Norma Aisyah (25, Bandung). Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah utama sebesar Rp 10 juta, Rp 5 juta, dan Rp 2 juta.

Ketiga pemenang ini tentunya dianggap paling mampu menangkap ciri khas JanSport. Merek tas ini identik dengan gaya anak muda yang senang bereksperimen, selain fungsional untuk menunjang aktivitas sehari-hari, terutama bagi mahasiswa yang membutuhkan wadah untuk membawa seluruh kebutuhannya. Namun, kompetisi desain ini sendiri bertemakan Indonesia.

"Tema yang saya usung adalah dadali dan nusantara, terinspirasi dari sebuah lagu. Saya mengerjakannya hanya dalam dua jam, dan menggunakan spidol dan drawing pan," jelas Asep, si pemenang pertama, dalam pengumuman pemenang kompetisi ini di The Goods Dept Store, Plaza Indonesia, Kamis (21/7/2011) lalu. Warna hitam dan putih sengaja dipilihnya untuk menambahkan kesan lebih simpel.

Asep mengaku tidak menyangka akan memenangkan kompetisi ini, mengingat waktu yang diperlukan untuk mengerjakannya juga cukup singkat. Ia mengetahui kompetisi ini dari seorang temannya di Jakarta.

"Antusiame masyarakat untuk kompetisi  ini sangat tinggi, melihat bahwa ada total 600 entries yang masuk. Hasil desain yang ditunjukkan juga sangat menarik dan beragam. Konsep yang kami tuangkan adalah sisi kreativitas, karena kami ingin mengeksplorasi jiwa kreatif anak muda," tutur Johan Sebastian, Brand Manager JanSport.

Johan juga menjelaskan, manajemen JanSport di Indonesia tidak mempunyai andil sama sekali dalam penilaian, karena penilaian mutlak ditentukan oleh pihak JanSport dari Amerika. Mereka lah yang mengelola desain yang masuk untuk kemudian dibagi ke dalam desain yang sejenis.

"Karena temanya Indonesia, jadi desainnya macam-macam. Mulai dari pantai, barong, dan lain sebagainya," tambah Johan. Hasil rancangan para pemenang kompetisi nantinya akan diproduksi secara massal.

Sent from Indosat BlackBerry powered by

22 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/22/11083797/Guru.di.Bandung.Jadi.Juara.Kompetisi.Desain.Tas.JanSport
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Festival Kue Bulan di Hotel JW Marriott

KOMPAS.com - Pada hari-15 di bulan ke-8 pada penanggalan China, bulan sedang purnama. Saat bulan sedang bulat penuh itu, masyarakat China merayakan festival musim semi, yang dikenal juga dengan sebutan moon festival. Bila Anda merayakan Natal, atau negara lain merayakan Thanksgiving, maka moon festival inilah perayaan terbesar masyarakat China.

Ada legenda tersendiri di kalangan masyarakat China mengenai festival ini. Seorang pemanah bernama Hou Yi, telah menyelamatkan bumi bersama istrinya yang cantik, Chang Er. Dahulu terdapat 10 matahari di langit, dan akibatnya seluruh umat manusia menderita karena bumi terlalu panas. Dengan gagah berani Hou Yi lalu memanah sembilan matahari sehingga hanya tersisa satu matahari. Sebagai imbalannya, dewi keabadian memberikan pil keabadian untuk Hou Yi. Tetapi, Feng Meng, kerabat Hou Yi, merasa iri dan ingin mengambil pil keabadian tersebut. Untuk mencegah pil tersebut dirampas oleh Feng Meng, Chang Er menelan pil tersebut dan keajaiban pun terjadi. Tubuh Chang Er tiba-tiba melayang perlahan menuju angkasa dan akhirnya Chang Er menjadi dewi bulan sejak itu.

Sejak itu dari generasi ke genarasi rakyat China merayakan festival bulan yang mempersembahkan kue bulan sebagai bentuk persembahan kepada dewi bulan setiap bulan purnama datang. Untuk merayakan festival musim semi di tahun kelinci emas ini, Hotel JW Marriott Hotel Jakarta mengadakan festival kue bulan di Pearl Chinese Restaurant, 18 Juli - 18 September 2011.

"Dalam tradisi masyarakat China, kue bulan ini sekarang digunakan sebagai kue hantaran pada musim semi. Jika Anda mengirimnya ke teman atau kerabat, itu berarti Anda mendoakannya agar selalu sukses dan beruntung," jelas Yohanes Hutauruk, Assistant Marketing Communications Manager Hotel JW Marriott, saat peluncuran program di Pearl Chinese Restaurant, Kamis (21/7/2011) lalu.

Dalam festival ini, restoran yang terletak di lantai dua ini mempersembahkan kue bulan dengan rasa baru: snow skin golden corn paste (kue bulan salju yang berisi jagung manis). Tidak seperti kue bulan pada umumnya yang dipanggang, snow skin tidak dipanggang. Meskipun tidak dipanggang, snow skin bisa langsung disantap karena pada dasarnya semua bahannya sudah diolah. Keduanya memiliki rasa yang legit dan manis.

Untuk memuaskan para tamu yang mendambakan rasa yang original dan berkualitas, hampir semua bahan kue bulan seperti lotus, tepung terigu (tepung hongkong), dan sugar syrup, diimpor dari luar negeri khususnya China. Proses pembuatannya tidak menggunakan mesin sama sekali (hand making) layaknya kue bulan yang beredar di pasaran sekarang ini. Semuanya dibuat secara traditional, mulai alat yang yang terbuat dari kayu untuk mencetak dan memipihkan adonannya, sampai pengolahan yang seluruhnya menggunakan tangan, sehingga rasa yang  dihasilkan juga sangat legit, lembut, dan manis alami. Oleh karena itu kue, yang tidak menggunakan bahan pengawet, ini paling enak jika dihidangkan dengan chinese tea sebagai penetralisir rasanya yang amat manis.

Ada beberapa varian rasa kue bulan yang ditawarkan Pearl Chinese Restaurant, antara lain teratai putih dengan satu atau dua kuning telur asin, teh hijau, kacang merah, wijen hitam dengan telur, cokelat Lindt, durian, dan kreasi terbaru dari Chef John Chu, Executive Chef Chinese di restoran ini, yaitu jagung manis. Paket yang ditawarkan antara lain:

Kue bulan panggang besar (isi 4): Rp 298.000
Kue bulan panggang kecil (isi 6): Rp 228.000
Snow skin kecil (isi 6): Rp 288.000

Layanan antar juga diberikan JW Marriott untuk memudahkan Anda membelinya. Anda juga akan mendapatkan layanan gratis jika membeli kue bulan di atas 50 kotak, dengan desain kotak yang dapat dipesan dengan logo perusahaan. Anda juga menggunakan logo perusahaan Anda pada kue bulan yang Anda pesan untuk pembelian di atas 100 kotak.

 

Sent from Indosat BlackBerry powered by

24 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/24/1823337/Festival.Kue.Bulan.di.Hotel.JW.Marriott
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Wewangian Menggoda dari Lolita Lempicka

KOMPAS.com - Masih ingatkah Anda dengan tokoh Lolita, dalam novel karangan novelis Rusia, Vladimir Nabokov? Novel kontroversial tersebut mengisahkan Humbert Humbert, pria paruh baya yang terobsesi dengan Dolores Haze, gadis berumur 12 tahun yang disapanya dengan sebutan Lolita. Humbert bahkan menikahi ibu Lolita demi mengecap kemurnian gadis kecil itu. Sebaliknya, Lolita menikmati perannya sendiri menjadi sosok gadis penggoda ayah tirinya. Kisah Lolita lalu diangkat menjadi film pada tahun 1962 dan 1997.

Dari tokoh inilah Josiane Maryse Pividal, desainer Perancis, mendapatkan nama samarannya: Lolita Lempicka. Lempicka sendiri diambil dari nama pelukis art deco, Tamara de Lempicka. Lempicka sendiri memiliki karakter yang menyala-nyala, sosok yang selalu mencipta.

Pada awal kariernya pada 1985, Pividal dikenal dengan rancangan busananya. Ia lalu memperluas bisnisnya dengan meluncurkan parfumnya yang pertama pada tahun 1997. Seperti juga tokoh Lolita, parfum ini menggambarkan sensualitas seorang gadis yang menanti waktu untuk menjelma menjadi seorang wanita. Lolita adalah sosok yang memikat, polos tapi pembangkang, bersih namun sangat menawan, sangat menggoda meski tanpa beban. Lolita menjadi obyek hasrat tersembunyi si Humbert Humbert.

Karakter Lolita ini muncul dalam setiap elemen kemasan parfumnya yang dirancang oleh Sophie de France. Bentuk botolnya adalah buah apel, sebagai simbol dunia yang penuh godaan. Botol yang berwarna ungu menggambarkan daya tarik, dengan kepungan daun ivy warna putih dan emas, serta aromanya yang feminin dan manis, menggambarkan rayuan yang manis.

"Perempuan bisa menciptakan apa yang ia mau dalam mimpinya. Feminitasnya diangkat dari karakternya yang misterius, elegan, dan puitis," tutur Lolita Lempicka mengenai parfumnya ini.

Empatbelas tahun setelah kehadiran parfumnya, Lolita Lempicka hadir kembali dalam versi eau de toilette-nya. Komposisinya masih terinspirasi dari eau de parfum-nya, namun lebih segar dan lebih manis. Kesan pertamanya adalah campuran antara segarnya lemon, ceri, dan aprikot, serta manisnya almon dan vanila. Beberapa menit sesudahnya, Anda akan menghirup keharuman kayu manis dengan campuran aroma kayu akar iris dan melati yang kuat. Lalu, berakhir dengan aroma kayu violet, dupa, dan musk.

"Saya membayangkan bunga kayu manis, yang menandai parfum pertamanya, yang menggabungkan bunga-bungaan, buah, dan kayu. Sangat beraroma bunga, namun tidak begitu manis dibandingkan eau de parfum-nya. Lebih menonjolkan feminitasnya, elegansi yang sophisticated," ujar Annick Menardo, pencipta aroma wewangian Lolita Lempicka.

Eau de toilette ini memperlihatkan kemasan botol apel yang sudah tergigit (melambangkan seseorang telah mencicipi buah terlarang ini), dengan warna dan detail yang sama dengan eau de parfum-nya. Botol ini menampilkan simbol universal yang berlaku untuk semua perempuan. Tersedia dalam kemasan 30, 50, dan 80 ml.

Lolita Lempicka Eau de Toilette
Top notes: lemon, apricot, cherry, almond, vanilla
Heart: iris, jasmine, licorice
Base: violet wood, incense, musk

Sent from Indosat BlackBerry powered by

24 Jul, 2011


--
Source: http://female.kompas.com/read/xml/2011/07/24/17321858/Wewangian.Menggoda.dari.Lolita.Lempicka
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Huruf Z Akan Dihapus Dari Alfabet Bahasa Inggris


Ada sebuah berita mengejutkan, huruf alfabet akan kehilangan salah satu hurufnya. Pengumuman itu datang dari Komisi Pusat Bahasa Inggris (ELCC).
Setelah mempertimbangkan dan memperdebatkan masalah ini selama lebih dari dua tahun, ELCC akhirnya memutuskan untuk menghapus huruf “Z” dari alfabet Inggris untuk menyederhanakan aspek fonetis bahasa, dan untuk menyatukan ejaan Amerika dan Inggris.
Terus bagaimana nasib kata-kata yang memiliki huruf “z” di dalamnya? Menurut ELCC, kata-kata yang dimulai dengan “z” sekarang akan diganti dengan “x”.Contohnya:
  • zero menjadi xero
  • zoo binatang menjadi xoo
  • zone menjadi xone
  • zodiac menjadi xodiac

Sedangkan huruf “z” yang bukan sebagai awal kata tetapi dalam kata akan diganti dengan “s”. Contohnya termasuk:
  • visualize becomes visualise
  • analyze becomes analyse
  • materialize becomes materialise

Apa pendapat Anda tentang perubahan ini? Apakah itu benar-benar menyederhanakan bahasa Inggris, atau akan hal itu membuat hal lebih membingungkan?
Terus bagaimana dong nasib orang-orang yang ada huruf “z” di namanya? Masa nama teman saya Zein diganti dengan Xein, atau Zaenuddin diganti Xaenuddin, kan jadi tidak keren.
Trus Masa “Zzzzzzzzzz” yang dipakai sebagai isyarat tidur diganti menjadi “Xxxxxxxxxxxxxx”?
Indonesia gimana? Mau ikutan juga?


sumber : http://bos-sulap.blogspot.com/2010/05/huruf-z-akan-dihapus-dari-alfabet.html

Mimpi Ungki dan Ditto Tuntas Sudah

Indonesia Exploride

Mimpi Ungki dan Ditto Tuntas Sudah

Annisa Pratiwi | I Made Asdhiana | Minggu, 24 Juli 2011 | 08:27 WIB

|

Share:

TRIBUNNEWS/DANY PERMANATim Djarum Exploride Indonesia yang terdiri dari Fotografer Aditya Birawa (empat kiri) dan Wulung Damardoto (lima kiri), diapit oleh artis Intan Nuraeni, Heppy Salma, Nugie Nugroho, Renitasari, Program Director-Bakti Budaya, Djarum Foundation, Sandra Dewi, Julie Estelle, dan Terry Putri, saat acara penyambutan kedatangan Tim Djarum Exploride Indonesia, di Hard Rock Cafe, Jakarta, Sabtu (23/7/2011). Tim Djarum Exploride Indonesia menjelajahi daerah Indonesia dari Aceh sampai Nusa Tenggara Barat, untuk mengkesplorasi kekayaan budaya, kuliner, dan pariwisata Indonesia.

KOMPAS IMAGES/I MADE ASDHIANABikers Wulung Damardoto (kiri) dan fotografer Aditya Birawa (kanan) saat pengambilan gambar untuk mendokumentasikan perjalanan Indonesia Exploride 2011 di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (26/2/2011).

KOMPAS IMAGES/I MADE ASDHIANAAditya Birawa (kiri) dan Wulung Damardoto (tengah) bersama Julie Estelle di pantai Boulevard, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (7/5/2011).

Foto:

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Indonesia Exploride telah selesai menjalankan misinya menjelajahi Indonesia dalam waktu 158 hari, menyusuri 24 provinsi, dan menempuh perjalanan sejauh 19.500 km, yang digawangi oleh fotografer Aditya Birawa (akrab disapa Ditto) dan bikers Wulung Damardoto (akrab disapa Ungki).

Banyak hal baru yang saya dapatkan dan membuat saya memahami betapa Indahnya negeri kita ini.

-- Wulung Damardoto

Kedatangan mereka disambut oleh beberapa perwakilan dari 21 sahabat artis yang hadir pada prosesi penyambutan tim Indonesia Exploride di Grand Indonesia, Sabtu (23/7/2011) siang. Susana haru juga terlihat saat kedua pria tersebut bertemu keluarga dan memeluk langsung anak mereka yang sudah lebih dari 5 bulan tidak bertemu, sejak dilepas 20 Februari 2011.

Pada jumpa pers, Renitasari selaku Program Director Djarum Foundation Bakti Budaya mengatakan tim Indonesia Exploride telah menjalankan tugasnya dengan sempurna. "Dan dalam waktu yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya yakni 184 hari, tentu dengan tanpa mengurangi point of interest dari setiap daerah yang dikunjungi," kata Renita.

Menurut Renita, pihaknya akan mengkomunikasikan melalui media, dimana masyarakat bisa melihat potensi dan kekayaan alam yang luar biasa dari pariwisata Indonesia.

Sementara Ungki dan Ditto berbagi cerita perjalanan panjang mereka selama mengelilingi wilayah Indonesia, dan mengeksplorasi lebih dalam tentang sejarah, keindahan alam, serta hasil budaya daerah yang dikunjungi.

"Banyak hal baru yang saya dapatkan dan membuat saya memahami betapa Indahnya negeri kita ini, saya yakin jika dibandingkan dengan negara lain, Indonesia yang paling luar biasa," papar Ungki dengan semangat. Hal itu juga diperlihatkan dengan menampilkan tayangan video singkat berdurasi 8 menit perjalanan mereka menjajaki 30 kota dan 184 titik lokasi tujuan di berbagai wilayah Indonesia.

Terdapat dua program tahap pertama yang akan terlaksana dalam waktu dekat yaitu memperkenalkan budaya Indonesia kepada orang Indonesia sendiri, kemudian barulah mengenalkan Indonesia dimata dunia. Setelah itu pada  program Indonesia Exploride 2 akan mengusung tema The Untouchable, yakni menjelajahi Indonesia yang topografinya lebih ekstrem.

Tentu, dibalik keluarbiasaan budaya dan wisata di Indonesia ini, masih banyak hal yang harus dibenahi. Ungki menyebut kelemahan Indonesia adalah minimnya fasilitas dan infrastruktur. "Banyak pulau-pulau di Indonesia yang belum tersambung, serta tidak ada penghubung untuk menyeberang. Contohnya saja, dari Palembang ke Bangka Belitung kita bisa mencapai 8-12 jam perjalanan, ditambah dengan tidak adanya tempat tidur di kabin kapal," tutur Ungki.

Setidaknya, dalam program untuk menyukseskan Wonderful Indonesia ini, diharapkan mampu menyadarkan masyarakat Indonesia untuk lebih menjaga semua aset budaya, dan objek pariwisatanya dengan segala keragamannya.

24 Jul, 2011


--
Source: http://travel.kompas.com/read/xml/2011/07/24/08275874/Mimpi.Ungki.dan.Ditto.Tuntas.Sudah
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Blog Archive