Tuesday, October 12, 2010

10 Jagoan Film Kolosal Indonesia Terbaik

Sekarang mungkin sulit bagi kita untuk menemukan film kolosal Asli indonesia yang menceritakan tentang kehidupan zaman kerajaan . Tapi dulu, film-film seperti itu justru laris bak jamur di musim hujan. Lihat saja film seperti saur sepuh,Karmapala, Prahara prabu siliwangi, Tutur Tinular, dan sebagainya. Film-film seperti itu dulu sangat menyihir kita dengan aksi aksi bertarungnya ,walaupun efek berkelahinya masih jadul, Tapi film-film seperti itu justru banyak mengandung pelajaran hidup dan contoh-contoh penerapan norma. Tidak seperti film-film sekarang yang justru lebih menekankan pada adegan percintaan yang tidak mendidik

Dari film-film kolosal itulah muncul jagoan-jagoan yang tangguh yang menjadi bahan pembicaraan anak-anak yang menyaksikanya. Dan dari banyak jagoan, menurut saya ada 10 jagoan yang terbaik dan paling berpengaruh di dalam dunia film kolosal indonesia

Berikut adalah daftar 10 jagoan kolosal tersebut

10. Satrio Madangkara (Brahma Kumbara)
Mungkin inilah jagoan yang paling dikenal oleh sebagian orang tua kita, karna acara Saur sepuh (acara yang menampilkan satrio madangkara) adalah salah satu dedengkot film kolosal indonesia), Film saur sepuh ini diadaptasi dari sandiwara radio yang pertama kali disiarkan pada tahun 1988. cerita pada zaman kerajaan padjajaran Kerajaan Pajajaran ini dilakoni oleh tokoh utama brahma kumbara sebagai raja yang sakti mandraguna lagi rupawan



9. Damar Wulan
Damar Wulan adalah seorang tokoh legenda cerita rakyat Jawa Timur. Kisah yang pernah populer ditengah masyarakat Jawa Timur . Kisah ini bercerita tentang perseturuan antar sang jagoan yaitu damar wulah sendiri melawan Minak jinggo dalam memperebutkan wanita dan kerajaan



8. Prabu Siliwangi
Prabu Siliwangi adalah tokoh pendekar yang menjadi raja di kerajaan sunda dan padjajaran. Kisah Prabu siliwangi ini diangkat dari cerita legenda yang berdasarkan prasasti batutulis. film kolosal ini di siarkan di SCTV dengan judul Prahar Prabu Siliwangi



7. Jaka Sembung
Pada zaman penjajahan Belanda, Jaka Sembung alias Parmin (Barry Prima) merupakan jawara sakti Kandanghaur. Ia memberontak atas ketidakadilan Belanda yang mengharuskan para tawanan bekerja paksa. Untuk menumpas Jaka Sembung, Belanda mengadakan sayembara. Jawara sakti Kohar (S. Parya) kalah disusul Si Hitam (W.D Mochtar) memiliki ajian Rawarontek yang membuatnya tak bisa mati bila tubuhnya menyentuh tanah.



6. Jaka Tingkir
Pendekar sakti yang kelak menguasai kerajaan pajang ini memang sudah mempunyai kesaktian sejak kecil, Dari remaja ia sudah gemar bertapa. Dan salah satu cerita paling terkenal tentang kesaktianya adalah bagaimana ia bisa bertarung mengalahkan buaya sehingga bisa menundukkan buaya itu dan menjadikanya menjadi abdi



5. Angling Dharma
Prabu Angling Dharma adalah seorang pendekar yang kemudian bisa menjadi raja malwapati setelah menang dalam pertarungan melawan batik madrim. Ia dikenal sakti mandraguna serta mempunyai ilmu yang membuatnya bisa berbicara dengan hewan. Ia juga mempunyai teman seekor naga yang selalu setia membantunya jika ia sedang dalam kesulitan



4. Sembara
Sembara adalah tokoh jagoan yang utama dalam film kolosal misteri gunung merapi atau yang sering dikenal sebagai mak lampir. Ia digambarkan sebagai golongan aliran putih yang berusaha melawan aliran hitam yang di pimpin oleh nenek sihir mak lampir. Dalam kisah misteri gnung merapi, ia juga diceritakan melawan penjajahan belanda bersama para kyai



3. Si Buta dari gua Hantu
Nama asli si Buta adalah Barda Mandrawata, seorang tokoh tani di daerah banten yang ingin menuntut balas atas perbuatan si mata malaikat yang telah berbuat onar dan membunuh calon menantunya. Ian rajin bertapa di Gua hantu hingga ia menjadi sakti. di sinilah ia membutakan matanya dengan menyilangkan golok ke matanya, tapi kebutaanya justru menjadikanya lebih sakti. Perjalanan menutut balas barda selalu ditemani seekor kera mungil yang setia yang bernama kliwon



2. Wiro Sableng
Wiro sableng atau pendekar 212, adalah nama tokoh fiksi dalam seri buku yang ditulis oleh Bastian Tito Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan namaSinto Weni atau sinto gendeng Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah '212' di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru.



1. Arya Kamandanu
Arya kamandanu adalah pendekar ahli pedang yang sangat hebat di zaman kerajaan majapahit. Ia mempunyai pedang naga puspa yang didapatkan dari seorang perantau asal cina yang mati. Di kisah tutur tinular. Ia adalah tokoh kompleks, di satu sisi, ia berperan sebagai orang yang lembut dan jatuh cinta dengan mei shin, di satu sisi, ia harus berperan sebagai seorang pengembara, dan di sisi lain ia berperan sebagai tokoh pendekar yang harus berjuang membela kerajan majapahit dari serbuan pemberontakan nambi, sora, kuti, dan lain-lain
Film ini boleh dibilang film yang benar-benar mengangkat kisah kerajaan majapahit secara utuh dan panjang



Puluhan ribu artikel unik, menarik lucu hanya di ikuti FB & Twitternya hanya di Unikaja.com

Bahasa-bahasa di Dunia yang Hampir Punah

Bahasa memainkan peran besar dalam kehidupan setiap orang, meskipun kadang kita tidak terlalu memikirkan hal tersebut. Bahasa adalah alat berkomunikasi yang nyata dibutuhkan. Bayangkan jika di dunia tidak ada bahasa, atau anda tidak menguasai sebuah bahasapun, atau semua orang disekitarmu berbahasa asing semua — hanya anda yang mengerti bahasa anda sendiri di dunia ini!.



PBB menyatakan bahwa rata-rata, sebuah bahasa lenyap setiap dua minggu. Di seluruh dunia, hampir 6.000-an bahasa terancam kepunahan. Bahasa ini dengan cepat menghilang karena alasan seperti mereka memakai bahasa tersebut mati, kemudian juga telah terintegrasi dengan bahasa lain. Faktanya bahwa ada bahasa-bahasa yang lebih menonjol daripada yang lain, dan di dunia sekarang ini orang memandang penting untuk mempelajari bahasa populer lainnya, sehingga melupakan bahasa aslinya. Sangat ngeri membayangkan bahwa kematian sebuah bahasa berarti kematian suatu budaya.
Dari 10 bahasa paling langka dan terancam punah dari seluruh dunia, tahukah anda bahwa bahasa yang hampir punah ini juga ada di Indonesia :


10. Chamicuro (Chamekolo, Chamicolo, Chamicura)
Seluruh dunia hanya ada 8 orang yang berbicara Chamicuro, menurut sebuah studi 2008. Bahasa ini umumnya digunakan di Peru dan saat ini dianggap kritis, karena sebagian besar dari orang-orang yang berbicara bahsa ini sudah tua-tua. Tidak ada lagi anak yang berbicara Chamicuro karena daerah ini telah menggunakan bahasa Spanyol sebgai bahasa harian mereka. Namun, mereka yang berbicara bahasa ini mampu mengembangkan sebuah kamus istilah mereka. Jika Anda ingin tahu bagaimana mengatakan beberapa hewan di Chamicuro, gunakan ini: kawali (kuda,) polyo (ayam,) Pato (bebek,) katujkana (monyet,) ma'nali (anjing,) mishi (kucing,) waka (sapi.)


9. Dumi (Dumi Bo'o, Bro Dumi, Lsi Rai, Ro'do Bo ', Sotmali)
Dumi, biasanya digunakan di daerah dekat sungai Tekan dan Rava, Nepal. Juga diucapkan di wilayah pegunungan Kabupaten Khotang yang terletak di Nepal timur. Ini adalah bahasa Kiranti, bagian dari rumpun bahasa Tibeto-Burman. Dengan hanya 8 orang berbicara itu di tahun 2007, bahasa ini dianggap kritis dan terancam punah.


8. Ongota / Birale
Pada tahun 2008, bahasa Ongota hanya dipakai oleh 6 orang penutur asli, semuanya sudah berusia lanjut. Hal ini membuat bahasa ini kritis dan terancam punah. Namun, tidak seperti kebanyakan bahasa yang menghilang, sebenarnya ada seorang profesor di Universitas Addis Ababa di Ethiopia yang melakukan studi bahasa Ongota. Dia menyimpulkan bahwa bahasa ini mengikuti struktur subyek, obyek, dan kata kerja. Ongota adalah bahasa Afro-Asia yang diucapkan di Ethiopia di tepi barat Sungai Weito di sebuah desa kecil.


7. Liki (Moar)
Liki adalah bahasa kritis yang diucapkan di luar kepulauan pantai utara Sarmi, Kabupaten Jayapura, dan Kecamatan Sarmi (?) , yang semuanya berada di Indonesia. Pada tahun 2007, studi menunjukkan bahwa hanya 5 orang berbicara bahasa tersebut. Di masa lalu, bahasa ini dituturkan oleh para pejabat gereja lokal yang tinggal di wilayah tersebut. Bahasa ini berasal dari gabungan bahasa Austronesia, Malayo-Polynesia, Timur Tengah, Timur Malayo-Polynesia, Kelautan, Barat Kelautan, North New Guinea, Sarmi-Jayapura Bay, dan Sarmi.


6. Tanema (Tanima, Tetawo)
Di Kepulauan Solomon, bahasa Tanema ini pernah digunakan di tempat-tempat seperti Pulau Vanikolo, Temotu Propinsi dan di sebuah desa Emua. Saat ini, bahasa ini hanya dituturkan oleh 4 orang saja menurut penelitian pada tahun 2008. Tanema adalah bahasa campuran Austronesia dan juga Melayu-Polinesia Tengah-Timur, dan Kelautan. Banyak dari mereka yang pernah berbicara Tanema telah beralih ke bahasa Pijin atau Teanu, keduanya merupakan bahasa yang sangat populer di kawasan ini. Ingin belajar bahasa Tanema? Cobalah: wekini (untuk mengaktifkan), laro (berenang), la vamora (untuk bekerja), dan la munana (untuk berbaring.)


5. Njerep
Njerep Bantoid adalah bahasa yang diucapkan di Nigeria. bahasa ini pernah diucapkan di Kamerun tapi tidak lagi. Sekarang yang paling umum digunakan di dekat Mambila. Saat ini, bahasa Njerep telah digantikan oleh Mambila dengan dialek berbeda seperti Ba dan Mvop. Hanya ada 4 orang yang masih berbicara Njerep menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2007. Mereka yang berbicara dengan bahasa ini sudah berusia lanjut, sehingga dalam beberapa saat bahasa ini kemungkinan besar akan punah.


4. Chemehuevi
Chemehuevi, bahasa ini digunakan oleh Ute, Colorado, Southern Paiute, Utah, Arizona utara, bagian selatan Nevada, dan di Sungai Colorado, California. Sedangkan suku Chemehuevi meskipun masih ada namun jumlah orang yang fasih berbahasa ini sulit ditemukan. Sebuah studi pada tahun 2007 menunjukkan bahwa hanya 3 orang sepenuhnya berbicara bahasa ini dan semuanya orang dewasa. Jika Anda ingin membicarakan hal-hal alam di Chemehuevi, coba kata-kata seperti kaiv (gunung), hucip (laut), mahav (pohon), dan tittvip (tanah / tanah).


3. Lemerig (Pak, Bek, Sasar, Leon, Lem)
Bahasa yang digunakan di Vanuatu, sebuah pulau yang terletak di bagian selatan Samudra Pasifik sekitar 1.000 kilometer sebelah timur Australia bagian utara, Lemerig menduduki peringkat 3. Lebih khusus, bahasa ini dituturkan di Pulau Lava Vanua. Bahasa yang hanya memiliki dua orang yang bisa berbicara lancar, menurut penelitian tahun 2008. Lemerig terdiri dari setidaknya empat dialek berbeda, yang semuanya mungkin sudah punah.


2. Kaixana (Caixana)

Kaixana adalah salah satu bahasa yang terancam punah kritis banyak yang ada saat ini. bahasa ini pernah digunakan di dekat tepi Sungai Japura, yang terletak di Brasil. Seiring waktu, pemukim Portugis mengambil alih wilayah itu. Pada satu ketika, hampir 200 orang berbicara dalam bahasa tersebut. Tapi, sebuah studi tahun 2006 menunjukkan bahwa hanya tinggal satu orang masih berbicara Kaixana, sehingga terancam kritis dan ditakdirkan untuk menjadi punah.


1. Taushiro (Pinche / Pinchi)
Taushiro, bahasa asli Peru, diucapkan di kawasan Sungai Tigre, Aucayacu Sungai, yang merupakan anak sungai Ahuaruna. Dikenal sebagai bahasa isolat, yang berarti tidak memiliki hubungan nyata dengan bahasa lain. Mereka yang berbicara bahasa ini biasanya hanya berhitung sampai sepuluh, menggunakan jari mereka. Sebagai contoh, untuk mengatakan "satu" di Taushiro, Anda akan berkata washikanto. Untuk mengatakan nomor di atas 10, Anda akan berkata "ashintu" dan menunjuk ke jari kaki Anda. Pada tahun 2008, sebuah studi yang dilakukan pada bahasa Taushiro menyimpulkan bahwa hanya satu orang yang lancar berbahsa ini. Bahasa ini telah terdaftar sebagai bahasa yang hampir punah.


--
Posted By Admin to Unikaja.com at 10/12/2010 03:48:00 PM

Blog Archive