Monday, January 4, 2010

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II "HHH" JAKARTA TIMUR

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS II "HHH" JAKARTA TIMUR:
ABSTRAK

Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi belajar yang tinggi diperlukan Kecerdasan Intelektual (IQ) yang juga tinggi. Namun, menurut hasil penelitian terbaru dibidang psikologi membuktikan bahwa IQ bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada peranan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar pada siswa kelas II SMU.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan untuk membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain. Sedangkan prestasi belajar adalah hasil belajar dari suatu aktivitas belajar yang dilakukan berdasarkan pengukuran dan penilaian terhadap hasil kegiatan belajar dalam bidang akademik yang diwujudkan berupa angka-angka dalam rapor. Bila siswa memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, maka akan meningkatkan prestasi belajar. Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU dan Hipotesis nihil (Ho) adalah tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa kelas II SMU.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional sedangkan prestasi belajar sebagai variable terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SMU Lab School Jakarta Timur yang seluruhnya berjumlah 240 orang. Sampel penelitian adalah 148 siswa, menggunakan metode proporsional random sampling. Dalam pengumpulan data digunalan metode skala untuk kecerdasan emosional berdasarkan teori Daniel Goleman yang terdiri dari mengenali emosi diri, mengelola emosi diri, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain (empati) dan membina hubungan (kerjasama) dengan orang lain; dan untuk mengukur prestasi belajar siswa digunakan metode pemeriksaan dokumen dengan melihat nilai rapor semester I.
Nilai korelasi yang diperoleh pada analisis validitas instrumen dengan rumus korelasi Product Moment dari Pearson berkisar antara 0,320 - 0,720 dan p berkisar antara 0,000 - 0,008. Berdasarkan pada taraf signifikan 0,05 diperoleh 85 item valid dan 15 item gugur dari 100 item yang ada pada skala kecerdasan emosional. Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh 0,9538 dihitung dengan rumus Alpha Cronbach.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,248 dengan p 0,002 (<0,05)>



DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah dan Pokok-pokok Bahasan
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Skripsi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar
2. Pengertian prestasi belajar
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.
4. Pengukuran prestasi belajar
B. Kecerdasan Emosional
1. Pengertian emosi
2. Pengertian kecerdasan emosional
3. Faktor Kecerdasan Emosional
C. Keterkaitan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada siswa SMU
D. Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi variabel penelitian
B. Definisi Operasional
C. Populasi dan metode pengambilan sampel
D. Metode pengambilan data
E. Metode Analisis Instrumen
F. Metoda Analisis Data
BAB IV LAPORAN PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Orientasi kancah Penelitian
B. Uji Coba Instrumen Penelitian
C. Pelaksanaan Penelitian
D. Analisis Data Penelitian
BAB V KESIMPULAN
A. Rangkuman Hasil Penelitian
B. Pembahasan
C. Kesimpulan
D. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/

Blog Archive