Friday, May 21, 2010

Gambaran pengetahuan remaja putri tentang kanker payudara di SMA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Kanker saat ini menjadi salah satu penyebab kematian utama didunia dan di Indonesia. Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang ditakuti oleh wanita karena penyakit tersebut dapat menyebabkan hilangnya organ vital wanita. Kanker payudara juga dapat menimbulkan komplikasi yang serius dan bahkan dapat berujung kematian (www.republika.co.id). Di dunia sekitar 7,6 juta (13 %) kematian disebabkan karena kanker,dan faktanya 160 ribu (2,1%) penderita kanker diseluruh dunia adalah anak-anak (www.mediandonesia.com).
Menurut UU Kesehatan No.23 tahun 1992, sehat adalah suatu keadaan sejahtera badan jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (Mansjoer dkk, 2000). Masalah kematian ibu adalah masalah yang kompleks, meliputi hal-hal non teknis seperti status wanita dan pendidikan (Saifuddin, 2002).
Menurut World Healt Organization (WHO), kanker payudara akan dialami wanita sebanyak 8-9 % dalam hidupnya. Setiap tahun lebih dari 580.000 kasus baru ditemukan diberbagai negara berkembang dan kurang lebih 372.000 pasien meninggal karena penyakit tersebut. Di Eropa terdiagnosis lebih dari 250.000 kasus baru kanker dankurang lebih 175.000 di Amerika. Pada tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan lebih dari 700.000 meninggal karena penyakit itu (www.relawannet.com).
Di Indonesia, kanker payudara saat ini termasuk dalam posisi terbanyak kedua sebagai penyebab kanker (www.relawannet.com). Menurut Yayasan Kanker Payudara Jakarta, 10 dari 10.000 penduduk indonesia terkena kanker payudara, 70 % penderita datang kedokter atau rumah sakit pada keadaan stadium lanjut (www.tabloidnova.com).
Seorang wanita mempunyai peluang 7 % mengembangkan kanker payudara, 2,7 % mengembangkan kanker usus, 2,3 % mengembangkan kanker leher rahim. Cara yang paling meyakinkan untuk mengendalikan kanker dan membunuh indung semangnya adalah, mendeteksinya sebelum tumbuh lebih lanjut. Asosiasi kanker Amerika menekankan pentingnya deteksi awal kanker dan menasehati wanita untuk berkonsultasi ke dokter dengan segera jika salah satu gejalanya muncul (Llewellyn,2005).
Tabel 1. Sepuluh bentuk kanker yang paling umum pada kaum wanita dan perkiraan presentase timbulnya (Hardjana, 2000)
No Jenis Kanker Prosentase
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 Payudara
Usus besar
Dubur
Kulit
Paru-paru
Ovarium
Lambung
Serviks
Pankreas
Rahim 24 %
12 %
12%
10 %
9 %
5 %
4 %
4 %
3 %
3 %
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kanker payudara menduduki posisi tertinggi dari 10 jenis kanker yang ada.
Penyakit kanker sebenarnya bisa disembuhkan, tetapi masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa penyebab tidak terselamatkannya pasien karena keterlambatan mereka memeriksakan diri kedokter (www.tabloidnova.com).
Kanker tidak selalu identik dengan usia lanjut, kewaspadaan kanker terhadap kanker mesti dimulai sejak usia dini. Pakar kanker Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengungkapkan bahwa dari penderita kanker di Indonesia sebanyak 35 % berusia dibawah 40 tahun. “ Jumlah penderita kaker usia muda di Indonesia tersebut jauh lebih besar di banding di Amerika Serikat yang hanya 3 % “ ujarnya. Sedangkan Manajer Terapi Onkologi Roche Indonesia mengungkapkan bahwa dari semua kasus kanker di dunia yaitu sebanyak 40 % dapat dihindari karena dilakukan deteksi sejak dini. Masih banyaknya pasien yang datang terlambat kedokter dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kanker (www.mediaindonesia.com).
Berdasarkan fenomena diatas, maka sangatlah penting bagi remaja putri untuk mengetahui informasi tentang kanker agar dapat dilakukan deteksi sejak dini dan tidak terjadi keterlambatan pasien datang kedokter.
Sejumlah studi memperlihatkan bahwa deteksi kanker payudara dan terapi dini dapat meningkatkan harapan hidup dan memberikan pilihan terapi lebih banyak pada pasien (www.relawannet.com).
Hasil pra survei pada tanggal 18 April 2007, terdapat 238 siswa kelas 2 di SMA Negeri I Gedong Tataan, 143 diantaranya adalah remaja putri. Setelah disebarkan kuesioner kepada 10 (7 %) orang siswi didapatkan hasil pengetahuan siswi kelas 2 tentang kanker payudara, 4 (3 %) orang siswi tergolong dalam kriteria cukup dan 6 (4 %) orang siswi tergolong dalam kriteria kurang, disamping itu sekolah tersebut blm pernah ada penyuluhan tentang kanker payudara. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan remaja putri kelas 2 tentang kanker payudara di SMA Negeri I Gedong Tataan Lampung Selatan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu “ Bagaimana gambaran pengetahuan remaja putri tentang kanker payudara di SMA Negeri I Gedong Tataan Lampung Selatan?”

C. Ruang Lingkup Penelitian
Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup yang diteliti sebagai berikut :
1. Jenis penelitian : Deskriptif
2. Subyek penelitian : Remaja putri kelas 2 SMA Negeri I Gedong Tataan
Lampung Selatan
3. Obyek penelitian : Pengetahuan remaja putri tentang kanker
payudara
4. Tempat penelitian : SMA Negeri I Gedong Tataan Lampung Selatan
5. Waktu penelitian : 11 – 12 Juni 2007

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri kelas 2 tentang kanker payudara di SMA Negeri I Gedong Tataan Lampung Selatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri kelas 2 tentang pengertian kanker payudara.
b. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri kelas 2 tentang faktor resiko kanker payudara.
c. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri kelas 2 tentang gejala kanker payudara.
d. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri kelas 2 tentang diagnosa kanker payudara.
e. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri kelas 2 tentang pengobatan kanker payudara.
f. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja putri kelas 2 tentang pencegahan kanker payudara.

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi SMA Negeri I Gedong Tataan Lampung Selatan
Diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan dalam merencanakan kegiatan pendidikan di SMA Negeri I Gedong Tataan Lampung Selatan dengan memasukkan materi tentang kanker payudara dalam konteks intrakulikuler atau ekstrakulikuler yang akan memberikan bekal pengetahuan.
2. Bagi Institusi Program Studi Kebidanan Metro
Sebagai dokumen dan bahan bacaan serta menambah pengetahuan tentang kanker payudara.
3. Bagi Puskesmas Gedong Tataan Lampung Selatan
Diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai perencanaan program puskesmas untuk mengadakan penyuluhan disekolah tersebut.
4. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan tentang kanker payudara serta sebagai penerapan ilmu yang telah didapat selama

Blog Archive