Thursday, February 11, 2010

Gangguan Masalah Tidur

Gangguan Masalah Tidur
1. Insomnia
Merupakan suatu kcadaan ketidakmampuan mc;ndapatkan tidur yang adekuat, baik kualitas maupun kuantitas, dengan kcadaan tidur yang hanya scbentar atau susah tidur. Insomnia terbagi menjadi tiga jenis yaitu; pertama, inisial insomnia yang merupakan ketidakmampuan untuk jatuh ticlur atau mengawali tidur; kedua, intermiten insomnia merupakan kcaidakmampuan tetap tidur, karena selalu terbangun pada malam hari, dan ketiga, terminal insomnia yang merupakan ketidakmampuan untuk ticlur kcmbali setclah bangun ticlur pada malam hari. Proses gangguan ticlur ini kcmungkinan besar disr.babkan adanya rasa khawatir dan tekanan jiwa.

2. Hipersomnia
Mcrupakan gangguan tidur dengan kriteria tidur berlebihan. Pada umumnya lebih dari sembilan jam pada malam hari, yang discbabkan oleh kemungkinan adanya masalah psikologis, depresi, kecemasan, gangguan susunan saraf pusat, ginjal, hati, dan gangguan metabolisme.

3. Parasomnia
Merupakan kumpulan beberapa pc;nyakit yang dapat mcngganggu pola ticlur seperti somnambulismc (berjalan-jalan dalam tidur) yang banyak terjadi pada anak-anak yaitu pada tahap III dan IV dari tidur NRh,M. Somnambulismc ini dapat menycbabkan cedera.

4. Enuresis
Merupakan buang air kccil yang tidak discngaja pada waktu tidur atau istilah lain dikenal dengan nama nuresis ada dua macam, yaitu enuresis nokturnal, mengompol pada waktu tidur dan e;nuresis diurnal, mengompol pada saat bangun tidur, Enuresis nokturnal umumnya sebagai gangguan tidur NREM.

5. Apnea Tidur dan Mendengkur
Mendengkur pada umumnya tidak termasuk gangguan dalam tidur, teaapi me,ndengkur yang disertai dengan keadaan apnea dapat menjadi masalah. Mendengkur dise:babkan adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut pada waktu ticlur seperti adanya adenoid, amandel, atau mengemdurnya otot di belakang mulut. 'Perjadinya apnea dapat mengacaukan saat bernapas dan bahkan bisa menye;babkan henti napas. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka dapat menyebabkan kadar oksigen dalam darah dapat menurun dan denyut nadi menjadi tidak teratur.

6. Nareolepsi
Merupakan ke;adaan tidur yang tidak dapat dikendalikan, seperti saat seseorang tidur dalam ke:adaan berdiri, mengemudikan kendaraan, atau tengah suatu pe°.mbie;araan. I-Ial ini merupakan suatu gangguan neurologis.

7. Mengigau
Merupakan suatu gangguan tidur bila terjadi terlalu sering dan di luar kebiasaan. Hasil pengamatan dapat menunjukkan bahwa hampir semua orang pernah mengigau dan terjadi sebelum tidur.

8. Gangguan Pola Tidur secara Umum
Merupakan suatu ke,adaan ketika individu mengalami atau mempunyai risiko pe:rubahan jumlah dan kualitas pola istirahat yang menyebabkan ketidaknyamanan atau mengganggu gaya hidup yang diinginkan (Carpenito, 1995). Gangguan ini terlihat pada pasien memperlihatkan perasaan lelah, mudah tera.ngsang dan gelisah, lesu dan apatis, kehitaman di daerah sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, perhatian terpecah-pec:ah, sakit kepala, dan sering menguap atau mengantuk. Yenyebab dari gangguan pola tidur ini antara lain kerusakan transpor oksigen, gangguan metabolisme, kerusakan eliminasi, pengaruh obat, immobilitas, nyeri pada kaki, takut operasi, terganggu oleh kawan sekamar, dan lain-lain.

"

Blog Archive