Wednesday, February 10, 2010

Apa Itu Black Box ?

Banyak dari kita semua tahu kalo Black box merupakan sebuah kotak yang 'bercerita', dikatakan bercerita karena dalam data yang tersimpan di dalamnya tersimpan semua aktivitas penerbangan yang dibutuhkan investigator dalam mengungkap kejadian apa yang menyebabkan sebuah kecelakaan penerbangan terjadi. Mungkin di sebut black untuk mengkonotasikan 'black/Hitam' sebagai sebuah tragedi. Namun sejatinya Black Box pada pesawat tidaklah berwarna hitam, namun Orange atau Merah ( warna dicat terang agar mendapatkan tingkat visibilitas tinggi atau isitilah indonesianya menarik perhatian). Kotak hitam pertama mulai muncul pada tahun 1950 dan mulai diwajibkan pada tahun 1960-an.

'kotak hitam' adalah istilah umum untuk alat perekam pesawat komersial ( pesawat besar komersial membawa dua kotak hitam di dalamnya). Flight Data Recorder (FDR) mencatat berbagai parameter yang terkait dengan operasi dan karakteristik penerbangan pesawat. Cockpit Voice Recorder (CVR) rekaman suara awak pesawat, suara mesin, dan bunyi lainnya di kokpit. Semua pesawat komersial berbadan besar dan pesawat komersial yang lebih kecil atau milik korporasi (perusahaan), serta pesawat pribadi diwajibkan oleh hukum untuk membawa satu atau kedua kotak-kotak ini, yang umumnya berharga antara $ 10.000 dan $ 15.000. Black Box itu sendiri tahan terhadap suhu yang tinggi sampai 1.100 C. Crash Survivable Memory Unit (CSMU) berisi papan memori dikelilingi oleh isolasi termal baju besi dan baja yang dapat menahan dampak kecelakaan ribuan kali gaya gravitasi dan bertahan di laut pada kedalaman 14.000 - 20.000 kaki (4,270 m-6.096 m).


Gambar FDR yang sudah remuk



Contoh sebuah Cockpit Voice Recorder (CVR)

Selain itu untuk memudahkan pencarian posisi (terutama pencarian di bawah air) atau black box pesawat, dilengkapi pula underwater locator beacon yang kerjanya adalah terus-menerus memancarkan perekam ultrasonik dan Sinyal dapat mencapai permukaan dari kedalaman 14.000 ft. Desain modern kotak hitam diatur oleh sebuah kelompok yang disebut International Civil Aviation Organization (ICAO).

FDR selain telah saya sebutkan diatas juga mencatat data dari sejumlah sensor untuk memantau informasi seperti percepatan, kecepatan, ketinggian, posisi kontrol kokpit, termometer, pengukur mesin, aliran bahan bakar, permukaan atur posisi, status autopilot, beralih posisi, dan berbagai parameter lainnya. Kebanyakan parameter direkam beberapa kali per detik tetapi beberapa FDR dapat merekam semburan data pada frekuensi yang lebih tinggi saat masukan berubah dengan cepat. Black Box ini sendiri terletak dibagian rudder atau buntut pesawat dengan perkiraan bila terjadi sebuah kecelakaan maka bagian inilah yang relatif utuh dan tak hancur.


Gambar skema sebuah pesawat, terlihat posisi FDR berada pada bagian belakang

Blog Archive