Monday, February 1, 2010

Pembobolan dan Pencurian ATM atau ATM Skimming

Pembobolan rekening bank menghiasi berita di TV pekan ini. Selain dengan cara penipuan undian lewat sms, transaksi kartu kredit, ATM Skimming juga perlu diwaspadai. Pernah mendengar istilah ATM Skimming? Istilah yang digunakan untuk kejahatan dengan modus pencurian data melalui kartu ATM atau kartu kredit nasabah bank. Ada baiknya kita mengetahui bagaimana hal itu terjadi dan juga cara pencegahannya sedini mungkin agar tidak menjadi korban.

Bisakah data identitas ATM dicuri?

Skimmer biasanya dipasang dalam ATM yang terletak di luar area bank, di pinggir jalan, atau di pusat perbelanjaan dimana keamanan mesin ATM tidak terlalu ketat (freestanding ATM). Seperti beberapa kasus di luar negeri yang terungkap, para pembobol dan pencuri data ATM memanfaatkan beberapa alat yang sengaja dipasang di sekitar lokasi. Tepatnya di slot kartu (lubang atau tempat masuknya kartu di mesin ATM) mereka meletakkan skimmer semacam card reader khusus untuk menangkap atau meng-copy informasi data di bidang magnetic kartu ATM atau credit card. Di sisi lain mereka memasang spy camera yang kini bentuknya semakin kecil seukuran kancing baju. Kamera tersembunyi nirkabel berkekuatan baterei ini dipasang di sekitar mesin ATM sedemikian rupa menghadap ke arah tombol angka/huruf untuk merekam kode pin. Dengan kedua alat ini maka data identitas yang telah didapat dikloning ke kartu lain, sedangkan proses transaksi selanjutnya menggunakan pin yang telah terekam kamera tadi.



Tip Mencegah Skimming - Pencurian Data ATM

(1) Pilih mesin ATM yang paling aman, tentu lokasinya menyatu dengan bank.

(2) Jika memakai ATM di luar lokasi bank, cek dan kenali lokasi sekitarnya. Periksa apakah di slot kartu terlihat mencurigakan seperti ada bekas lelehan, lem (zat-zat lengket), noda terbakar, atau adanya lapisan lain seperti strip plastik dan lembaran film yang mencuat/menonjol keluar.

(3) Hindari pemakaian mesin ATM yang berdiri sendiri (freestanding ATM) dan berada di tempat gelap.

(4) Saat memasukkan pin, lindungi dengan jari dan badan Anda untuk menghindari perekaman oleh kamera tersembunyi.

(5) Batasi penggunaan ATM/kartu debit karena kartu ini memiliki perlindungan terbatas seberapa cepat Anda melaporkan saat kehilangan. Berbeda dengan kartu kredit yang membutuhkan tanda tangan dalam proses otorisasi, kartu debit menggunakan pin yang bisa terdeteksi. Anda mungkin juga kesulitan melakukan penghentian pembayaran jika kartu disalahgunakan orang lain.

(6) Ubah pin secara berkala dan teratur. Menggunakan kombinasi angka tanggal lahir atau mengganti inisial nama dengan angka adalah pilihan yang beresiko.

(7) Hindari belanja online yang meminta Anda memasukkan kode pin.

(8) Jika menerima email dari bank. Periksa dulu dan jangan tergesa-gesa mengklik link yang meminta pembaruan informasi data apapun. Akses bank Anda dengan buka jendela browser baru. Hapus cache dan cookie Anda sebelum mengakses dan setelah melakukan transaksi melalui situs bank Anda.

(9) Periksa setiap transaksi yang tidak sah. Pastikan juga bahwa jumlah yang didebet ke account Anda telah benar.

(10) Segera melaporkan jika kehilangan kartu ATM.

    Sumber gambar : www.crunchgear.com; www.cityofutica.com; www.spygadgets.com

    Blog Archive