Friday, January 22, 2010

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M P2A1 POST PARTUM MATURUS DENGAN SEKSIO SESAREA ATAS INDIKASI CEFALO PELVIK DISPROPORTION HARI KE DUA S.D HARI KE TUJUH DI RUANG AA RUMAH SAKIT 1313

CONTOH KTI-SKRIPSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M P2A1 POST PARTUM MATURUS DENGAN SEKSIO SESAREA ATAS INDIKASI CEFALO PELVIK DISPROPORTION HARI KE DUA S.D HARI KE TUJUH DI RUANG AA RUMAH SAKIT 1313

ABSTRAK






viii, 4 bab, 101 halaman, 4 lampiran



Karya tulis ini dilatarbelakangi oleh cukup banyaknya jumlah ibu post partum dengan seksio sesarea atas indikasi CPD dirumah sakit immanuel, yaitu 17,5% dan kompleksnya masalah yang ditimbulkan oleh tindakan seksio sesarea terhadap ibu maupun janin. Tujuan penulisan karya tulis ini untuk memperoleh pengalaman nyata dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien post partum maturus dengan seksio sesarea atas indikasi CPD secara komprehensif. Metode yang digunakan dalam menyusun karya tulis ini adalah deskriptif berbentuk studi kasus. Saat pengkajian klien tidak kooperatif, namun penulis tidak bosan melakukan pendekatan yang akhirnya klien percaya dan ditemukan beberapa masalah, diantaranya: gangguan rasa nyaman: nyeri, resiko tinggi infeksi, resiko tinggi gangguan laktasi, gangguan pemenuhan ADL, dan ketidakmampuan klien memilih jenis kontrasepsi. Tindakan yang telah dilakukan: memberi penyuluhan, mengganti balutan, memberi motivasi, dan mendemonstrasikan cara perawatan payudara. Hasil yang sudah tercapai dalam memberikan asuhan keperawatan yaitu meningkatnya pengetahuan klien, keterampilan dalam perawatan payudara, dan perawatan luka, yang belum tercapai yaitu resiko infeksi, penulis memotivasi klien untuk tetap melakukan perawatan luka sampai sembuh dan mengidentifikasi adanya tanda-tanda infeksi. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah tidak semua diagnosa keperawatan yang ada dalam teori muncul pada kasus dilapangan, karena manusia adalah mahluk yang unik, sehingga respon yang timbul pada satu individu akan berbeda dengan individu yang lain. Saran bagi adik kelas, jangan bosan melakukan pendekatan dengan komunikasi terapeutik pada klien tidak kooperatif, untuk institusi, agar memperbanyak buku-buku literatur untuk bahan referensi sebagai acuan mahasiswa dalam proses belajar dan penyusunan karya tulis, serta bagi perawat agar selalu melengkapi pendokumentasian asuhan keperawatan ke dalam status klien sehingga data mudah didapat.



Kepustakaan 18 sumber (1986-2005)

"

Blog Archive