Contoh : Suatu ketika terjadi persaingan antara 2 orang yaitu A dan B dalam nilai ujian bulanan mata kuliah Statistika selama satu semester. Kemudian pada akhir semester mereka sepakat memperbandingkan nilai mereka dihadapan Ahli Statistik. Nilai mereka disajikan dalam bentuk data berikut :
Mahasiswa Nilai Ujian
A 60 65 50 60 65 60
B 30 90 50 70 60 90
Maka dihitung :
Rata-rata Nilai Mahasiswa A:
Rata-rata Nilai Mahasiswa B :
Ahli Statistik melakukan analisis sebagai berikut :
Rata-rata hasil ujian kedua mahasiswa diatas tidak berbeda. Namun demikian, dispersi hasil ujian mahasiswa B (30 samapai dengan 90) jauh lebih besar dari dispersi hasil ujian mahasiswa A (50 sampai dengan 65). Hal tersebut berarti hasil ujian mahasiswa B kadang-kadang baik dan kadang-kadang buruk sedangkan hasil mahasiswa A jauh lebih konsisten (stabil). Maka dimata Ahli statistik Prestasi mahasiswa A lebih baik dalam arti lebih stabil dibandingkan dengan prestasi mahasiswa B.
Akhirnya, dispersi/variasi nilai observasi distribusi itu sendiri menurut kita sangat penting artinya. Misalnya seorang pengusaha industri yang berminat mengawasi kualitas hasil produknya harus berusaha mencegah terjadinya dispersi/variasi kualitas unit-unit produknay hingga di luar batas-batas tertentu. Hasil produksi yang berkualitas rata-rata tinggi dan seragam selalu lebih baik daripada hasil produksi yang berkualitas rata-rata tinggi tetapi memiliki dispersi/variasi yang besar pula.