Showing posts with label Statistik. Show all posts
Showing posts with label Statistik. Show all posts

Sunday, January 31, 2010

Statistik Deskriptif

A. Statistik Deskriptif dan
Inferensial
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Penelitian pada populasi, analisisnya statistik deskriptif.
Penelitian pada sampel, analisisnya statistik deskriptif maupun statistik inferensial.

Dipakai statistik deskriptif; bila hanya mendeskripsikan data sampel, tanpa membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi damana sampel diambil.

Dipakai statistik inferensial; bila hasil data sampel, diberlakukan untuk populasi damana sampel diambil.

Yang termasuk satatistik deskriptif:
Penyajian data: tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram.
Perhitungan: modus, median, mean, desil, pesentil.
Penyebaran data: rata-rata, standard deviasi, persentase.

Statistik deskriptif dapat juga melakukan :
Mencari hubungan antar variabel melalui analisis korelasi
Melakukan prediksi dengan analisis regresi
Melakukan perbandingan dengan membandingkan rata – rata sampel atau populasi.
Dalam statistik deskriptif tidak ada uji signifikansi.

Statistik Inferensial = induktif = probabilitas adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Terdiri dari :
Satistik parametris
Statistik nonparametris
B. Statistik parametris dan
Nonparametris
Statistik parametris
Digunakan untuk menguji parameter (populasi) melalui data sampel.
Pengujian parameter melalui data sampel disebut Uji Hipotesis.

Memerlukan terpenuhinya beberapa asumsi :
Data berdistribusi normal. (utama)
Data homogen
Linieritas.
(Dalam regresi)
Mempunyai kekuatan lebih bila asumsi yang melandasinya terpenuhi.
Menganalisis data interval dan rasio.

Satistik nonparametris
Digunakan untuk menguji distribusi.

Tidak menuntut banyak asumsi
Digunakan untuk menganalisis data nominal dan ordinal.

Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.

Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:

  • Strengths (kekuatan)

merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

  • Weakness (kelemahan)

merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

  • Opportunities (peluang)

merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar.

  • Threats (ancaman)

merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

setelah itu dibuat pemetaan analisis SWOT maka dibuatlah tabel matriks dan ditentukan sebagai tabel informasi SWOT. Kemudian dilakukan pembandingan antara faktor internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor luar Opportunity dan threat. Setelah itu kita bisa melakukan strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.

Selain pemilihan alternatif analisis Swot juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan dan improvisasi. dengan mengetahui kelebihan (Strength dan opportunity) dan kelemahan kita (weakness dan threat), maka kita melakukan strategi untuk melakukan perbaikan diri. Mungkin salah satu strateginya dengan meningkatkan Strength dan opportunity atau melakukan strategi yang lain yaitu mengurangi weakness dan threat.

Sebagai contoh misalnya Analisis SWOT yang saya lakukan untuk mengetahui peta kekuatan dalam blogging. maka analisis SWOT-nya:

  • Strength
    - tulisan yang saya lakukan merupakan tulisan yang saya peroleh dari pengalaman di bangku kuliah.
    - saya menggunakan blog dengan menggunakan cms wordpress sehingga optimasi dan fiturnya begitu mudah.
    - saya menggunakan domain dot com sehingga mempunyai nilai lebih dalam pengaturan.
  • Kelemahan
    - tidak memiliki kemampuan menulis jurnalistik.
    - lemah dalam programming web.
    - tidak memiliki pengalaman dalam blogging.
  • Opportunities
    - bergabung dengan komunitas blog seperti Bengawan, blogger teknik industri.
    - blog saya terintegrasi dengan jejaring sosial.
  • threats
    -data
    blog yang hilang.
    -server down.
    -keterbatasan waktu dalam blog dikarenakan kesibukan di dunia nyata.

setelah dibuat matriknya dan mengetahui kekuatan dan kelemahan kita maka saya melakukan strategi untuk meningkatkan kemampuan saya dalam ngeblog. Strategi yang yang memungkinkan yaitu dengan mengurangi faktor weakness dan meningkatkan strength saya dalam blogging.

bagaimana menurut anda??

Analisis statistika terhadap data hasil percobaan V-OCTANE

Artikel ini hanyalah contoh analisis statistika dari data yang diperoleh dari majalah Auto Bild Indonesia, 118th edition, November 2007

Alasan mengapa Power & Clean Fuel Conditioner V-OCTANE begitu hebat dan reaksinya instant:

  1. Seketika mobil anda lebih bertenaga
  2. Konsumsi bahan bakar irit
  3. Rendah emisi

Uji kinerja menggunakan Mesin VCR (Variable Compression Ratio).

Download: Analisis statistika terhadap data hasil percobaan V-OCTANE

Analisa Blog

Hari ini banyak blog yang memuat laporan tentang acara pesta blogger 2007 yang diadakan Sabtu kemarin. Pesta blogger kemarin merupakan salah satu bukti bahwa blog berkembang dengan pesat di tanah air. Di Jepang yang saya tahu, sampai Juni 2006 populasi blogger ada sekitar 8 juta 6 ratus ribu orang. Tahun ini mungkin sudah bertambah dua kali lipatnya. Mumpung isu tentang pesta blogger masih hangat, saya gunakan kesempatan ini untuk menulis tentang bisnis analisa blog yang satu tahun terakhir berkembang pesat di Jepang.

Blog bukan hanya bertambah dari segi jumlah, tapi juga fungsinya. Pada awalnya blog hanya berfungsi tidak lebih sebagai catatan pribadi atau diary. Tapi sekarang blog mempunyai fungsi lain seperti sumber informasi, media untuk mengungkapkan opini, sampai alat untuk berbisnis. Perkembangan blog juga telah memberikan perubahan yang penting terhadap hubungan produsen dengan konsumen. Selama ini konsumen hanyalah penerima pasif informasi-informasi yang dikirim oleh produsen. Informasi tentang produk atau servis mengalir satu arah dari produsen kepada konsumen. Tetapi setelah tumbuhnya blog, konsumen mempunyai kebebasan untuk mengungkapkan perasaan dan persepsinya tentang suatu produk. Dengan kata lain, blog telah menyediakan media bagi konsumen untuk mengirim pesan kepada produsen. Misalnya konsumen bisa mengungkapkan ketidakpuasaannya terhadap suatu produk melalui blog.

Salah satu karakter unik blog adalah si penulis bebas menulis apa saja tanpa mendapat kontrol dari pihak manapun (kecuali kalau isinya bertentangan dgn hukum). Produsen manapun tidak bisa mencegah konsumen yang menulis tentang kekurangan atau keburukan tentang produk mereka. Apabila konsumen yang menulis berita negatif tentang suatu produk adalah blogger yang mempunyai pengaruh, kemungkinan besar bisa berakibat buruk terhadap image produk atau brand yang bersangkutan. Dalam kasus seperti ini, blog bisa dianggap sebagai ancaman bagi produsen.

Di lain pihak, blog bisa dianggap sebagai sumber informasi yang bisa berguna bagi perusahaan dalam mengembangkan strategi marketing. Dari jutaan blog yang ada di dunia maya, bukan tidak mungkin terdapat informasi tentang mengapa seseorang membeli suatu produk, kapan, di mana dan dalam konteks apa mereka membeli produk tsb. Apabila perusahaan bisa menggali informasi-informasi yang berguna seperti ini, ada harapan strategi marketing bisa dijalankan dengan lebih effektif. Dari sinilah lahir perusahaan-perusahaan riset yang menawarkan jasa analisa blog. Di Jepang, Dentsu, Technorati Japan, Nifty adalah contoh tiga perusahaan yang menawarkan jasa seperti ini.

analisa blog

Lalu apa yang dimaksud dengan analisa blog?. Analisa blog adalah suatu cara untuk menggali informasi tentang suatu kata kunci yang muncul di berbagai blog. Misalnya berapa banyak suatu kata kunci muncul dalam jangka waktu tertentu, kata-kata apa saja yang sering muncul bersamaan dengan kata kunci yang dimaksud. Untuk menganalisa blog, biasanya digunakan salah satu teknik dari data mining yang disebut text mining. Dengan menggunakan cara ini, misalnya kita masukan kata kunci “Indomie”, maka akan tampil grafik jumlah kemunculan kata ini di seluruh blog secara time series dan kata-kata lain yang sering muncul bersamaan dengan kata Indomie seperti ”enak”, “lemak”, “kesehatan”, dll.

Pada awalnya, perusahaan yang banyak menggunakan jasa analisa blog adalah perusahaan agen iklan. Mereka menggunakan jasa ini untuk mengetahui effektivitas sebuah iklan. Misalnya apakah pesan tentang image suatu brand bisa sampai kepada konsumen seperti yang diharapkan. Dengan mengetahui informasi seperti ini, perusahaan bisa merubah cara penyampaian iklan apabila pesan yang disampaikan dirasa kurang effektif. Februari ini, Otsuka Pahrmaceutical Group(OPG) mengeluarkan produk makanan suplemen SOYJOY yang dibuat dari kacang kedelai. Dalam memasarkan produk ini, OPG membuat iklan yang menonjolkan pentingnya kacang kedelai bagi kesehatan. Beberapa bulan setelah beredarnya iklan ini, hasil dari analisa blog memperlihatkan bahwa kata “kacang kedelai” hanya menduduki peringkat kedelapan dari semua kata yang muncul bersamaan dengan kata kuci “SOYJOY”. Ini membuktikan bahwa dalam persepsi konsumen, hubungan antara SOYJOY dengan kacang kedelai kurang begitu kuat. OPG kemudian mengganti pesan iklannya dengan pesan yang lebih simpel dan menonjolkan bahan kacang kedelai. Setelah perubahan iklan ini, posisi kata ”kacang kedelai” naik ke peringkat teratas menyisihkan kata-kata lainnya.

Seperti disebutkan diatas, analisa blog menyimpan banyak potensi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan marketing. Namun demikian, masih banyak kendala dalam penggunaannya. Sebagian praktisi berpendapat bahwa analisa blog kurang cocok digunakan untuk mengembangkan produk baru. Biasanya blogger hanya berkomentar terhadap produk-produk yang sudah beredar di pasaran. Jarang sekali mereka memberikan ide tentang produk baru. Kendala lain adalah sulitnya menggali informasi-informasi yang berguna dari hasil analisa blog. Walaupun analisa blog menyediakan data-data kuantitatif, memberi arti terhadap angka-angka tersebut membutuhkan keahlian tertentu. Secara teknis, metode analisa blog masih perlu banyak perbaikan untuk bisa membaca secara akurat maksud dari tulisan-tulisan yang ada di blog. Ini adalah PR untuk para ahli di bidang data mining.

http://donydw.wordpress.com/

Inilah 8 Statistik Seputar Seks

Inilah 8 Statistik Seputar SeksSemakin terbukanya segala sesuatu tentang seksualitas membuat seks semakin tak dianggap sebagai sesuatu yang menimbulkan malu dan tabu. Fakta-fakta berikut ini contohnya ;

Punya anak terbanyak
Aktivitas seksual dan reproduksi memang tak bisa dipisahkan. Namun seberapa banyak seseorang bisa menghasilkan keturunan? Seorang wanita Rusia dari abad 18 memegang rekor untuk wanita dengan jumlah anak terbanyak: 69. Wanita ini hamil 27 kali dan melahirkan 16 pasang anak kembar, tujuh pasang kembar tiga dan empat pasang kembar empat.

Meski begitu menurut Guinness Book of World Record pemegang rekor anak terbanyak adalah raja Moroko yang memiliki anak biologis 342 anak perempuan dan 525 anak laki-laki. Pada tahun 1721 ia tercatat sudah memiliki keturunan 700 anak laki-laki.

Pentingkah ukuran?
Tenang, jangan percaya pada mitos kejantanan dan film-film yang menampilkan ekspresi wanita yang terbelalak melihat penis pasangannya. Rata-rata ukuran penis yang normal saat ereksi adalah 11-14 cm dengan diameter 3,2 cm.

Banyak yang butuh bantuan
Diperkirakan 5 persen dari pria berusia 40-an dan 15-25 persen pria usia 56 tahun mengalami disfungsi ereksi. Akibatnya, 57 persen pria dan 64 persen wanita merasa tidak puas dengan kehidupan seksual mereka.

Kapan pertama kali?
Rata-rata pria di dunia kehilangan keperjakaannya di usia 16,9 tahun, sedangkan wanita berhubungan intim di usia rata-rata 17,4 tahun. Studi terbaru menunjukkan faktor genetik mungkin memengaruhi kapan seseorang melakukan seks pertama kali. Orang dengan kepribadian yang impulsif cenderung lebih cepat melakukan hubungan seks dibanding rekannya.

Tidur sendiri
Menurut data National Sleep Foundation, satu dari 10 pasangan suami istri, atau sekitar 12 persen, memiliki kebiasaan tidur di kamar terpisah dari pasangannya.

Selalu mencapai orgasme?
Bila 75 persen pria selalu mencapai orgasme setiap kali bercinta, hanya 29 persen perempuan yang merasakan pengalaman yang sama. Selain itu, kebanyakan perempuan butuh stimulasi klitoris untuk mencapai orgasme.

Hubungan tanpa status
Memiliki komitmen yang jelas dengan seseorang tampaknya sudah tak begitu menarik lagi.
Paling tidak itu dibuktikan lewat penelitian Wayne State University dan Michigan State University yang menyebutkan dua pertiga mahasiswa lebih memilih hubungan tanpa status alias punya "teman tapi mesra" ketimbang menjalin komitmen istimewa.

Berapa pasangan seks?
Menurut survei yang dilakukan oleh National Center for Health Statistic terhadap orang dewasa berusia 20-59 tahun, selama hidupnya seorang wanita rata-rata memiliki empat partner seks, sedangkan pria memiliki tujuh partner.

Inilah 10 Statistik Mengejutkan Seputar Seks

Akhir-akhir ini sejumlah sejumlah badan survey di Amerika melakukan data mengenai aktivitas seksual. Hasilnya, cukup mengejutkan! Agar Anda tidak penasaran simak 10 statistik mengejutkan seputar seks dari urutan 1-10 berikut ini :

1. Orgasme

Sebesar 75% pria selalu mencapai orgasme saat melakukan hubungan seksual, jika dibandingkan wanita hanya 29% yang bisa mencapai orgasme. Sebagian besar wanita tidak mampu mencapai klimaks melalui vagina saja, tetapi juga membutuhkan stimulasi pada klitoris.

Sumber: National Health and Social Life Survey

2. Berhubungan seksual dengan teman

Dua dari tiga mahasiswa melakukan hubungan seksual dengan temannya tanpa komitmen. Sebagian besar hubungan berlanjut dan sebesar 22,7 % hanya sebatas berhubungan seksual saja.

Sumber : Wayne State University dan Michigan State University

3. Jumlah pasangan

Jumlah pasangan seksual menurut survei yang dilakukan pada orang dewasa yang berusia antara 20 hingga 59, rata-rata wanita memiliki empat partner seksual selama hidupnya. Sedangkan pria, memiliki tujuh partner seksual.

Sumber: National Center for Health Statistics

4. Kehamilan dan pekerjaan

Dua dari tiga wanita yang memiliki bayi pertama antara 2001 hingga 2003 tetap bekerja selama hamil. Dan sebanyak 80% wanita tetap bekerja satu bulan atau kurang sebelum waktu melahirkan. Dibandingkan pada periode 1961 hingga 1965, hanya 44% wanita yang tetap bekerja selama hamil.

Sumber: U.S. Census

5. Infeksi virus

Setidaknya sebanyak 50% pria dan wanita pernah terjangkit HPV atau human papiloma virus. Virus ini bisa menular melalu hubungan seksual dan bisa memicu kanker serviks. Pada 90% kasus kanker serviks, sistem imunitas tubuh akan melawan virus ini selama dua tahun.

Sumber: Centers for Disease Control and Prevention U.S

6. Kebiasaan tidur

Sekitar satu dari 10 pernikahan, sebesar 12% pasangan menyatakan tidur secara terpisah.

Sumber: National Sleep Foundation

7. Usia kehilangan keperawanan/Perjaka

Rata-rata pria kehilangan perjakanya di usia 16, 9 tahun. Sedangkan pada wanita lebih tua, sekitar 17.4 tahun. Dan, pada penelitian terbaru menunjukkan faktor genetis mempengaruhi usia berapa pria atau wanita kehilangan keperjakaan atau keperawanan.

Sumber: Kinsey Institute; California State University

8. Disfungsi seksual

Sekitar 5% pria berusia 40 tahun, dan antara 15 hingga 25% pria 65 tahun pernah mengalami disfungsi seksual.

Sumber: National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases

9. Ukuran menentukan?

Ternyata, di Amerika, ukuran Mr. P tidak terlalu menentukan. Survey menunjukkan sebagian besar wanita lebih mementingkan cara pria memperlakukan mereka saat bercinta dibandingkan ukuran Mr. P.

Sumber: Kinsey Institute

10. Alasan bercinta

Selain untuk saling memuaskan, ternyata ada alasan besar lain untuk bercinta. Yaitu, menambah keturunan. Pada pria, mereka ingin mewariskan gen mereka kepada anak-anak. Pada abad ke-18 wanita asal Rusia memegang rekor punya anak paling banyak, yaitu 69. Wanita itu menjalani 27 kehamilan. Enam belas kali melahirkan bayi kembar 2. Tujuh kali melahirkan bayi kembar 3, dan 4 kali melahirkan bayi kembar 4. Namun, rekor wanita itu terkalahkan oleh rekor yang dibuat Kaisar Maroko yang memiliki 342 anak perempuan dan 525 anak laki-laki. Dan, pada 1721, ia memiliki anak laki-laki lebih dari 700.

Sumber: “Why Evolution Is True” (Viking, 2009), oleh Jerry Coyne

Statistik Blog, Belajar Statistik Ala Blogger

Selamat datang saya ucapkan kepada anda-anda yang mungkin datang dengan sengaja atau juga mungkin tersesat dari tempat om saya yaitu om Google di blog yang sederhana ini. Blog ini hanya sekedar tempat sharing sebuah ilmu yang mungkin sudah anda kenal lama sejak dulu tapi mungkin agak sedikit lupa yaitu statistik.

Blog ini dikhususkan untuk belajar ilmu statistik yang mudahan bisa saya berikan ala step by step tentang statistik dasar, statistik inferensia, metodologi penelitian, analisis data, tutorial SPSS, dan hal-hal yang berkaitan dengan statistik tentunya. Apa keuntungan anda di sini??

Saya tidak mengambil untung banyak di sini hanya keikhlasan bapak ibu sekalian (tukang obat mode : on). Tidak lain dan tidak bukan adalah ilmu yang insya Allah bermanfaat bagi anda semua, di jamin manjur, praktis, tidak ada efek sampingnya kecuali mungkin rambut anda akan berkurang sedikit demi sedikit, he3x

Saya akan menyediakan materi-materi yang nantinya bisa anda download untuk di baca di rumah dengan format pdf, dan tidak dipungut biaya sepeser pun tapi tidak menolak untuk menerima sumbangan bagi blog ini (asal jangan beras aja) yang kedepannya akan saya gunakan untuk pengembangan blog ini.

Bagi yang baru mengenal statistik mari kita sama-sama belajar statistik di sini dan kalau ada sesuatu yang kurang bisa menghubungi saya melalui e-mail siapa tahu saya bisa bantu (mudahan saja saya bisa) Bagi yang sudah master-master dan ahli statistik silahkan baca-baca dan bisa memberi masukan baik saran maupun kritik bagi saya karena saya sadar bahwa saya masih dalam tahap pembelajaran juga.

Semoga bermanfaat

Berkenalan Lebih "Intim" dengan Data

Yang namanya statistik tidak terpisahkan dengan yang namanya data, dimana ada statistik di situ juga nongkrongnya soulmatenya yaitu data. Mau bicara statistik harus tengok dulu sama si data, mau ngutak-ngatik statistik ketemu lagi si data, susah buat misahin dua-duanya. biar lebih jelasnya tentang data mari kita bicara analisis data.

Bicara data, sebenarnya data itu apa sih? Kalau umumnya sih data adalah informasi tentang sesuatu. Misalkan data pribadi anda, berarti segala informasi tentang diri anda baik itu nama, jenis kelamin, umur, sampai ukuran jempol anda juga termasuk.

Data merupakan sarana untuk memudahkan penafsiran dan memahami suatu penelitian. Saya ambil contoh lagi misalkan anda ingin mencari jodoh untuk itu anda melakukan penelitian dengan mengamati 2 gadis yang menjadi incaran anda J

Untuk memudahkan anda memilih tentunya anda harus mempunyai data-data gadis tersebut, sebut saja Bunga sebagai gadis pertama dan Kembang sebagai gadis kedua. Data yang berhasil anda kumpulkan tentang Bunga adalah orangnya putih, cantik, ramah dan pendiam, data kedua yang didapat adalah data si Kembang, orangnya item manis, periang, dan gaul.

Anda tentu sudah bisa memilih yang mana yang memenuhi kriteria anda dari data-data tersebut, dengan adanya data maka akan memudahkan anda mengambil keputusan yang tepat.

Jangan sampai anda salah pilih karena tidak mempunyai data yang tepat, misalkan Cuma dengar aja dari tetangga kalau si Bunga itu katanya perfectlah, apalah, pas ngecek sendiri ga tau nya yang namanya Bunga malah brewokan!!!! Ahay

Kembali ke konsep, agar memudahkan kita untuk tafsir-menafsir, data yang sudah terkumpul harus ditabulasikan. Cara-cara tabulasi data dapat dipelajari saat kita mempelajari Statistik. Untuk lebih jelasnya nanti akan saya tulis tentang tabulasi data.

Semoga anda mengerti apa yang saya bicarakan karena bila anda belum mengerti berarti saya yang bicaranya ga lancar J. Semoga bermanfaat.

Perbedaan Statistik dan Statistika

Statistik | StatistikaMungkin kita sudah mengenal yang namanya statistik dan statistika. Tetapi apakah anda bisa membedakan antara keduanya? supaya tidak salah lagi bagaimana membedakan statistik dan statistika mari kita bahas di sini dan saat ini juga.

Kita mulai dari kata statistika, pengertian statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari cara mengumpulkan, mengelola, menghitung, menganalisa, dan juga menarik kesimpulan tentang data. Statistika menurut fungsinya di bagi menjadi dua yaitu statistika deskriptif dan juga statistika inferensia.

Dimana statistika deskriptif (statistika deduktif) hanya sebagai statistika yang menggambarkan dan menganalisis kelompok data tanpa adanya penarikan kesimpulan mengenai kelompok data yang lebih besar. Sedangkan Statistika Inferensia (statistika Induktif) adalah statistika yang menyangkut teknik penggambaran dan analisis kelompok data dengan fungsi menarik kesimpulan. Untuk kata Statistik saja dapat kita artikan sebagai ukuran yang dihitung dari sekumpulan data dan merupakan representative/perwakilan dari data tersebut.

Saya ambil contoh dari sebuah iklan yang sering muncul di TV “90 % wanita menggunakan shampoo XX sebagai pilihannya”. Dalam hal ini, persentase wanita tersebut merupakan ukuran yang disebut sebagai statistik tadi. Saya ambil contoh lagi, Misalkan Rata-rata Tinggi badan Kelas A adalah 159 cm, Rata-rata tersebut merupakan statistik. Masih banyak lagi contoh lainnya yang bisa kita ambil tapi dua contoh tadi sudah cukup untuk menggambarkan tentang arti statistik.

Baiklah, dari penjelasan statistik dan statistika di atas, maka kita bisa membedakan antara keduanya

-Statistika adalah ilmunya sedangkan statistik adalah ukurannya

-Statistika merupakan metode ilmiah yang berkaitan dengan data, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah, dan dapat memberikan gambaran mengenai masalah tersebut.

Ok, mudahan anda sudah bisa membedakan antara statistik dan statistika. Jadi sekarang kita bisa lanjut lagi ke penjelasan selanjutnya yang berkaitan dengan statistik.

Semoga bermanfaat buat anda, Happy Statistik

Skala Pengukuran dan Karakteristiknya

Berbicara tentang metodologi penelitian tentu tidak akan jauh dari yang namanya skala pengukuran. Karena dalam penelitian-penelitian itu sendiri pasti mengukur tentang sesuatu yang akan di amati. Agar lebih mudah dalam mempelajari tentang metodologi penelitian lebih baik kita mengenal apa yang disebut dengan skala pengukuran terlebih dahulu.

Ada empat skala pengukuran dalam penelitian yaitu:

  • Skala Nominal

Skala nominal biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan obyek tertentu baik itu individu maupun kelompok. Saya ambil contoh mudah yaitu jenis kelamin, kita bisa mengklasifikasikan individual maupun sekelompok orang melalui jenis kelamin. Ada yang laki-laki ada juga yang perempuan. Sifat skala nominal dimana pada skala ini kita tidak bisa melakukan operasi aritmatika (penjumlahan, pengurangan, dll) karena skala nominal hanya mempresentasikan sebuah karakteristik.

  • Skala Ordinal

Skala pengukuran ini bersifat peringkat, karakteristik suatu obyek bisa kita klasifikasikan berdasarkan lebih atau kurang, Agar lebih jelasnya bisa saya kasih contoh sebagai berikut: Misalkan anda di tanya, apakah anda setuju tentang perda merokok?

Jawaban a (sangat tidak setuju)

Jawaban b ( tidak setuju)

Jawaban c ( ragu-ragu)

Jawaban d ( setuju)

Jawaban e ( setuju sekali)

Dari jawaban di atas jika kita menggunakam skala ordinal maka (sangat tidak setuju) diberi nilai 1, ( tidak setuju) diberi nilai 2, ( ragu-ragu) diberi nilai 3, ( setuju) diberi nilai 4, dan ( setuju sekali) diberi nilai 5.

Angka-angka di atas tentunya hanya menunjukkan peringkat, bukan merupakan jumlah.

  • Skala Interval

Skala interval mempunyai karakteristik yang hampir mirip dengan skala nominal dan ordinal, tapi skala interval mempunyai karakteristik utama yaitu adanya interval yang tetap dan berupa angka yang memperbolehkan adanya operasi artimatika.Biasanya berhubungan dengan yang namanya frekuensi Contohnya: berapa kali anda sikat gigi dalam sehari? bisa 1 kali, 3 kali atau 5 kali.

  • Skala Ratio

Skala ini mempunyai karakteristik khusus yaitu adanya angka absolut nilai 0 (nol) dalam pengukurannya. Biasanya berupa perbandingan antara obyek satu dengan obyek lainnya.

Contohnya: Tinggi badan Indra 165 cm sedangkan budi 170 cm, skala ratio dapat dilihat pada angka pada tinggi badan mempunyai nilai awal 0

Demikian penjelasan tentang skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian-penelitian. Tiap skala mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu yang akan mengarahkan kemana tujuan analisis data yang akan digunakan.

Semoga bermanfaat buat anda semua.

Analisis Data dengan Analisis Faktor


Dalam ilmu statistik terdapat bermacam-macam jenis analisis data antara lain analisis regresi, analisis chi-square, analisis diskriminan dan lain-lain. jika anda pernah membuat skripsi terutama melakukan penelitian sosial mungkin sudah tidak asing dengan analisis data tersebut. berhubung lagi pengen nulis yang rumit-rumit (halah) jadi sekarang saya akan sedikit membahas tentang salah satu analisis data yaitu analisis faktor.

Analisis Faktor merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk mempelajari suatu fenomena dan menganalisis fenomena tersebut yang dapat dibuat suatu pola.Dalam menganalisis sejumlah peubah akan dianalisis inter-korelasi antarpeubah untuk menetapkan apakah variasi-variasi yang tampak dalam peubah berasal atau berdasarkan sejumlah faktor dasar yang jumlah faktornya lebih sedikit dari variasi yang ada dari peubahnya. ( ribet amat kata-katanya ya)

Saya sederhanakan saja inti dari analisis faktor adalah untuk menyederhanakan deskripsi dari suatu set data (peubah) yang banyak dan semaksimal mungkin bisa menjelaskan keragaman data. Jadi misalkan kita-kita punya banyak peubah/variabel pada penelitian kita sedangkan kita menjelaskan sedikit peubah saja kita sulit, maka kita bisa menggunakan analisis faktor untuk meringkas peubah yang banyak dan saling berkorelasi menjadi lebih padat berisi serta tidak lagi saling berkorelasi. Tentunya dengan asumsi-asumsi yang sudah ditentukan dari sananya.

Menurut teman saya Jhonson dan Wichern (1992). Analisis Faktor pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan sejumlah kecil faktor/komponen utama yang memiliki sifat berikut

  1. Mampu menerangkan semaksimum mungkin keragaman data.
  2. Terdapatnya kebebasan antarfaktor.
  3. Tiap faktor dapat diinterpretasikan sejelas-jelasnya.

Karena teori analisis faktor agak rumit secara komprehensif dimana banyak terdapat simbol-simbol jaman baheula maka di sini saya cukup menjelaskan secara umum saja seperti di atas tadi. Untuk lebih jelasnya nanti akan saya berikan e-book tentang analisis faktor baik yang teori maupun yang praktek (tapi dalam tahap pembuatan dulu). Jadi silahkan di telaah dan dicermati tapi jangan di ambil pusing karena yang penting anda sudah mengerti tentang fungsi dan inti dari analisis faktor tersebut.

semoga bermanfaat bagi anda dan saya juga.

Salam Statistik

Data Statistik dan Teorinya

Seperti yang kita tahu sebelumnya bahwa data itu merupakan bagian penting dari statistik. Data begitu penting dalam kehidupan manusia terutama dalam hal untuk memenuhi pemecahan masalah. Dengan adanya data maka dapat di hasilkan keputusan yang lebih akurat dan tepat, tentunya tergantung dari cara memperlakukan data tersebut baik itu cara pengumpulannya dan juga analisis data. Karena data begitu penting oleh karena itu kita akan lebih berdiskusi tentang data. Di sini saya akan menjelaskna sedikit tentang teori data mulai dari hal-hal yang utama seperti apa yang sudah saya tulis pada artikel sebelumnya. Dengan mengenal data dari dasar di harapkan akan lebih mudah dalam mempelajari analisis data selanjutnya.

Mari kita analisis data berdasarkan beberapa tinjauan, saya akan tunjukkan lewat diagram agar lebih mudah di mengerti

analisis data
analisis data

dari diagram di atas maka saya kana sedkit menjelaskan tentang data di sini, silakan di simak

  1. Menurut Sifatnya

Terdiri dua yaitu ada data yang sifatnya Data Kualitatif yaitu data yang berbentuk kategori/atribut. Contohnya: “Harga Beras minggu ini mengalami penurunan”.

Sedangkan yang satunya adalah data kuantitatif atau data yang berbentuk bilangan atau angka. Contohnya simple : “Tinggi badan saya 160 cm”.

Bisa anda bedakan kan antara keduanya bahwa kuantitatif itu bentuknya bukan angka sedangkan kuantitatif jelas sekali berhubungan dengan angka.

Untuk data kuantitatif sendiri terdiri lagi dari dua jenis, yaitu data diskret dan data kontinu.

2. Menurut Cara Memperolehnya

Data juga bisa dibedakan dari cara memperolehnya, Jika dilihat dari caranya ada dua yaitu Data Primer dan Data Sekunder. Yang disebut data primer adalah data yang dikumpulkan dan diperoleh langsung dari sumbernya. Contohnya Kepala Desa ingin mengetahui keadaan penduduknya baik itu jumlah penduduk, jumlah ibu hamil, jumlah anak, dll maka petugas dari kecamatan secara langsung mendatangi rumah tangga yang ada di kecamatan tersebut untuk mengumpulkan data. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi, sudah dikumpulkan dan di olah oleh pihak lain, biasanya data tersebut dalam bentuk publikasi. Contoh nya jika anda ingin meneliti tentang keadaan penduduk Indonesia tahun 2008 maka anda bisa mendapatkan data sekunder yang berhubungan di Badan Pusat Statistik (BPS).

Itulah tinjauan data dari dua aspek yaitu sifatnya dan cara memperolehnya. Ada dua aspek lagi yang bisa kita lihat untuk data baik itu lewat sumbernya maupun waktu mengumpulkannya yang akan saya bahas pada artikel selanjutnya. Semoga penjelasan tentang analisis data secara dasar tadi bisa memberikan sedikit ilmu buat anda semua.

Saturday, January 30, 2010

Bentuk Rancangan 0 : PP (Design Type 0 : PP)

Rancangan percobaan yang diusulkan oleh Hoblyn et al. (1954) untuk tiga penggolongan. Baris dan lajurnya ortogonal satu sama lain dan per­lakuan berimbang sebagian terhadap baris dan lajur.

Beda Rata-Rata (Mean Difference)

Ukuran pencaran yang diusulkan oleh Gini (1912) dan didasarkan atas rata-rata beda mutlak semua pasangan perubah yang mungkin disusun. Untuk perubah kontinu x dengan sebaran F(x), ukuran itu ialah:




untuk perubah diskret x dengan fungsi frekuensi




dengan diganti kalau kasus j = k diabaikan.

Beda Tetrad (Tetrad Difference)

Lihat hirarki

Beda Mutlak (Absoluute Difference)

Nilai mutlak beda antara nilai dua perubah, khususnya dua perubah acak. Pengertian ini digunakan untuk menyusun istilah nilai tengah beda.

Beda Nilai Tengah Probit (Mean Probut Difference)

Ukuran beda antara dua deret pengamatan yang menghasilkan dua garis regresi probit yang sejajar (Finney, 1943) yang merupakan beda tegak yang tetap antara kedua garis.

Beda Berimbang (Balanced Differences)

Dalam penarikan contoh sistematik dari deret terurut, satuan-satuan yang terpilih tidak ditentukan secara acak sehingga tidak ada penduga yang sah bagi salah penarikan contoh cara untuk mengatasi hal ini ialah dengan membuat beberapa lapisan berdasarkan "kelompok" deret yang sama panjangnya dan menganggap bahwa anggota-anggota deret dalam kelompok yang sama merupakan contoh acak dalam kelompok itu.

Jika dalam kelompok itu hanya ada dua anggotanya, penduga bagi salah penarikan contohnya didasarkan pada beda-bedanya. Kalau anggotanya lebih dari dua, penduga itu didasarkan pada fungsi-fungsi linear yang lebih kompleks untuk menghilangkan galat – sistematik. Misalnya untuk kelompok beranggota tujuh, dipergunakan "beda berimbang" berben­tuk:

Banyaknya suku-suku boleh seimbang, tetapi tujuh atau Sembilan sudah akan memperkecil keragaman sistematik cara yang sama dapat diper­gunakan untuk penarikan contoh sistematik berdimensi lebih dari satu.

Bated Uji (Battery Of Tests)

Serangkaian uji dalam psikologi terapan untuk meramalkan kesanggup­an setiap orang yang diuji untuk satu pekerjaan, atau lebih, atau untuk memperoleh perubahan-perubahan yang korelasinya dapat diusut men­jadi sekumpulan faktor atau faktor-faktor umum.

Bebas Sebaran Kuat (Strongly Distribution Free)

Bebas Sebaran Kuat (Strongly Distribution Free)

Pengertian yang sangat sukar dinyatakan dengan kata-kata Istilah ini dibuat oleh Birnbaum dan Rubin (1954) sehubungan dengan penyelidik­an hubungan antara statistik tataan, fungsi-fusngi setangkup, dan sifat­sifat bebas sebaran.

Blog Archive