Showing posts with label Sanitasi (Penyehatan Lingkungan). Show all posts
Showing posts with label Sanitasi (Penyehatan Lingkungan). Show all posts

Friday, January 22, 2010

PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN

PENGANTAR KESEHATAN LINGKUNGAN

HYGIENE
USAHA KESEHATAN PREVENTIF ATAU PENYEGAHAN PENYAKIT YANG MENITIK BERATKAN KEGIATANNYA BAIK PADA USAHA KESEHATAN PERORANGAN MAUPUN KEPADA USAHA KESEHATAN LINGKUNGAN FISIK DIMANA ORANG BERADA. ( Drs. Soebagio Reksosoebroto,1990 )

SANITATION
THE CONTROL OF ALL THOSE FACTORS IN MAN’S PHYSICAL ENVIROMENT WHICH EXERCISE OR MAY EXERCISE A DELETERIOUS EFFECT ON HIS PHYSICAL DEVELOPMENT, HEALTH, SURVIVAL. ( W.H.O., 1965 )

KESEHATAN-SEHAT
• ADALAH SUATU KEADAAN KESEMPURNAAN FISIK, MENTAL DAN SOSIAL YANG TIDAK HANYA BEBAS DARI PENYAKIT ATAU KELEMAHAN. (WHO)
• ADALAH KEADAAN SEJAHTERA BADAN, JIWA DAN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG HIDUP PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMI.




LINGKUNGAN
• LINGKUNGAN : MEDIA
1.ATMOSFER
2. HIDROSFER
3.LITHOSFER
4. BIOSFER
5. SOSIOSFER
• LINGKUNGAN MIKRO
• LINGKUNGAN MESO
• LINGKUNGAN MAKRO

Hubungan Host Agent Environment ( The Epidemiologi Triangle)
• Sehat : keadaan seimbang antara host, agent dan lingkungan tidak berubah
• Sakit, bila :
1. Agent meningkat
2. Daya tahan tubuhmenurun
3. Lingkungan berubah

KESEHATAN LINGKUNGAN
Adalah ILMU & SENI dalam mencapai KESEIMBANGAN KESELARASAN KESERASIAN lingkungan hidup melalui upaya PENGEMBANGAN BUDAYA PERILAKU SEHAT dan PENGELOLAAN LINGKUNGAN sehingga dicapai kondisi yang BERSIH, AMAN, NYAMAN, SEHAT dan SEJAHTERA terhindar dari gangguan PENYAKIT, PENCEMARAN dan KECELAKAAN, sesuai dengan HARKAT dan MARTABAT manusia Bogor. ( SS.210894 )

KESEHATAN LINGKUNGAN
• KESEIMBANGAN EKOLOGIS YANG HARUS ADA ANTARA MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA AGAR DAPAT MENJAMIN KEADAAN SEHAT DARI MANUSIA SECARA UTUH TIDAK HANYA KESEHATAN SECARA FISIK TETAPI JUGA KESEHATAN MENTAL DAN SOSIAL DENGAN LINGKUNGANNYA (WHO)
• ENVIRONMENTAL HEALTH
ENVIRONMENTAL HEALTH IS THAT ASPECT OF PUBLIC HEALTH THAT IS CONCERNED WITH THOSE FROM OF LIVE, SUBSTANCES, FORCES AND CONDITIONER IN THE SURROUNDINGS OF MAN WAY EXERT AN INFLUENCE OF HUMAN HEALTH WELL BEING (W.PURDOM)

HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN




Ruang lingkup perhatian ilmu kesehatan lingkungan
• Penyediaan air, khususnya yang menyangkut persediaan jumlah serta mutu dari air tersebut.
• Pengelolaan air bekas dan pengelolaan pencemaran terhadap air, termasuk masalah pengumpulan, pembersihan dan pembuangan air bekas dari rumah tangga dan sampah lain yang dibawa air, serta kontrol terhadap kwalitas air permukaan dan air tanah.
• Pengelolaan sampah padat.
• Kontrol vektor, termasuk anthropoda, binatang mengerat
• Pencegahan dan pengontrolan pencemaran tanah oleh kotoran manusia atau substansi lain yang berpengaruh buruk terhadap kehidupan manusia hewan dan tumbuhan.
• Sanitasi makanan dan susu.
• Pengotoran udara.
• Kontrol terhadap radiasi.
• Kesehatan kerja terutama pengaruh buruk dari faktor fisik, kimia dan biologis.
• Kontrol terhadap kebisingan.
• Perumahan dan lingkungan sekitar terutama aspek kesehatan masyarakat pada tempat pemukiman umum ataupun gedung-gedung.
• Perencanaan kota dan regional.
• Pencegahan terhadap kecelakaan.
• Aspek kesehatan lingkungan dari udara laut dan transportasi.
• Tempat rekreasi dan tourisme, aspek kesehatan lingkungan dari pantai, kolam renang tempat berkemah dan lain sebagainya.
• Tindakan sanitasi yang dihubungkan dengan epidemi. keadaan darurat (seperti banjir dan sebagainya) serta imigrasi penduduk.
• Tindakan pencegahan lain yang dibutuhkan untuk meyakinkan bahwa lingkungan telah bebas dari bahaya yang dapat mengancam kesehatan.

Ruang lingkup kesehatan lingkungan (WHO)
• Masalah air .
• Masalah barang/benda sisa/bekas seperti air limbah, sampah, tinja.
• Masalah makanan dan minuman.
• Masalah perumahan dan bangunan.
• Masalah pencemaran terhadap udara, tanah dan air.
• Masalah pengawasan arthropoda dan rodentia.
• Masalah kesehatan kerja.









PRINSIP-2 PENGENDALIAN PENYAKIT GANGG KESEH
• PENGOBATAN MEDIS-> KURATIF &REHAB
• IMUNISASI
• PENINGKATAN VITALITAS FISIK
• PENGENDALIAN LINGKUNGAN

PENGENDALIAN LINGKUNGAN
• ISOLASI -> PEMISAHAN DNG JARAK TTT
• SUBSTITUSI-> MENGGANTI BAHAN
• SHEILDING-> PELINDUNG
• TREATMENT-> PERAWATAN/PENGOLAHAN
• PENCEGAHAN

TREATMENT
• DESTRUKSI-> BINASAKAN KESELURUHAN SUMB.BIOLOGIS.
• KONVERSI -> GANTI B3-> <<< BAHAYA
• REMOVAL-> MEMBERSIHKAN DARI KOTORAN.
• INHIBISI-> MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI
• PENCEGAHAN-> MENCEGAH TERJADINYA PENYAKIT.





















MASALAH2 KES.LING DAN DAMPAKNYA THD KESMAS(WHO)
• RATUSA JUTA ORANG MENDERITA PENYAKIT SAL.PERNAFASAN AKIBAT POLUSI UDARA DI DALM DAN LUAR RUMAH
• RATUSAN JUTA ORANG TERPAJAN PADA GANGGUAN FISIK MAUPUN KIMIAWI DI TEMPAT KERJA ATAU LINGKUNGAN (TERMASUK 0,5 JUTA MENINGGAL AKIBAT KECELAKAAN LALIN)
• 4 JUTA ANAK DAN BAYI MATI /TAHUN AKIBAT PENYAKIT DIARE, PD UMUMNYA PENCEMARAN MAKMIN DAN AIR MINUM.
• RATUSAN JUTA ORANG MENDERITA AKIBAT INFESTASI PARASIT YANG MELEMAHKAN.
• DUA JUTA ORG MENINGGAL AKIBAT MALARIA SETIAP TAHUN DAN 267 JUTA ORG SAKIT MALARIA
• TIGA JUTA ORG MENINGGAL AKIBAT TBC/TAHUN DAN 20 JUTA MENGALAMI INFEKSI AKTIF TBC.
• RATUSAN JUTA MENDERITA KURANG GIZI.


Sebagian besar masalah kesehatan berada di luar sektor kesehatan
Oleh karenanya dalam pembangunan kesehatan, perlu upaya untuk:
• Meminimalkan underlying causes, yaitu berbagai penyebab tak langsung (pendidikan, perumahan, dan lain-lain)
• Menangani cause of the the causes, yaitu penyebab fundamental (masalah sosial ekonomi, budaya dan lingkungan)













MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN (SURKESNAS)

• Fisik rumah (lantai 85 , 3 % > 8 m2) ; lantai tanah 17,6 %.;
• ventilasi 84,9 %; cahaya ckp 85,4 %.
• Sanitasi dasar ( sumber air terlindung 75 %;)
• jamban leher angsa 62 %. Cemplung 19,7 %, tidak pakai 7 %.
• Spal 25 % tertutp; 45,5 terbuka; 29,4 % tanpa saluran )
• Peng. Sampah 44 % Dibakar; ditimbun 10,5 %, dibuang ke sungai 7,2 %, sembarangan 9,3 %.
• Sumber penerangan PLN 83,4 %; Listrik non PLN 3 %, petromak 2,5 %; pelita 10,0 % lainnya 0,6 %.
• Bahan Bakar (listrik 2,9 %Gas 8,2 %; M.Tanah 43,2 %; Arang Batu bara 0,3 %, Kayu bakar 43,2 %, tidak memasak 1,2 %)



PENGERTIAN KOTA-KAB. SEHAT
• Kota yang terus menerus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosialnya melalui pemberdayaan potensi masyarakat dengan memaksimalkan seluruh potensi kehidupan baik secara bersama-sama maupun mandiri, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat hidup di lingkungan yang aman, nyaman sehat.

• Kabupaten sehat adalah kesatuan wilayah administrasi pemerintah yang terdiri dari desa/kelurahan yang masyarakatnya secara terus menerus berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat yang didukung oleh lingkungan , prasarana wilayah akses, pelayanan sosial, ekonomi dan kesehatan yang memadai, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat yang hidup dilingkungan yang aman, nyaman sehat.

MODEL KOTA/KAB SEHAT
KOTA SEHAT
a. Lingkungan yang sehat. terciptanya udara yg bersih, PAM
b. Prasarana kota yang aman dan Sehat.-> Ruang kota serasi
c. Perilaku hidup sehat-> meniadakan perilaku tdk sehat
d. Kehidupan sosial yang sehat->JPKM, penanggulangan anjal
e. Kawasan Industri yang sehat-> Industri aman & tdk polusi
f. Kawasan Pariwisata yang sehat> akomodasi& mkn aman
g. Pengembangan pendidikan yang berwawasan kesehatan.

KABUAPTEN SEHAT.
a. Lingkungan yang sehat.
b. Prasarana Kab/Kec/desa yang aman dan sehat.
c. Kehidupan sosial yang sehat.
d. Tersedianya pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
e. Kesediaan pangan dan jaminan gizi

INDIKATOR KOTA/KAB.SEHAT
• Untuk melihat dan mengukur kemajuan kegiatan dibutuhkan indikator sehingga semua pihak yang ikut terlibat dapat menilai sendiri kemajuan yang sudah dilakukan dan menjadi tolok ukur untuk merencanakan kegiatan selanjutnya.
• Setiap daerah dapat memilih sesuai kemampuannya.
• Indikator: proses dan out put.

Contoh Indikator
• Indikator Proses
Adanya penyusunan rencana peningkatan gerakan kota/kab.sehat dibagian tsb dan perluasan ke wilayah lain dalam kota/kab.tab
• Indikator Hasil
Tersusunnya pelaksanaan peningkatan gerakan kota/Kab.dan desa/kel.sehat dibagian lain kota itu serta upaya peningkatannya di wil. Yg sudah ada kegiatannya.
• Indikator out put (contoh)
Fisik,
Udara Bersih
1. Ada dan dilaksanakan
2. Ventilasi memadai
3. Baku mutu emisi kendaraan
4. Monitoring baku mutu emisi kend.bermotor
5. Baku mutu Udara
6. Penggunaan unleaded bensin(tanpa Pb).
Penyediaan Air Bersih
1. Pengadaan air minum perpipaan
2. Rumah dng air bersih
3. Rumah dng air minum PAM
4. Air tdk tercemar Coli tinja.
NON FISIK
Perilaku Td Sehat
1. Kel./desa dengan kegiatan anti rokok, narkotik, penanggulangan kekerasan dan kenakalan remaja.
2. Penurunan kasus narkotika dan penggunaan obat-obatan terlarang.
JPKM
1. Adanya pendekatan JPKM yang dikordinir masyarakat.
2. Adanya JPKM yang mempunyai badan hukum.



Sumber :
Catatan Kuliah Pengantar kesling STIKes. MUHAMMADIYAH Banjarmasin PROGRAM S1Kep( NERS A/B) Dosen : Hardiono, SKM
http://askep-askeb.cz.cc/

Sunday, January 3, 2010

Program Penyehatan Lingkungan

Program Penyehatan Lingkungan: "


Era Otonomi Daerah merupakan perubahan sistem pemerintahan dari sistem sentralis ke sistem desentralis yang dititik beratkan di Kabupeten / Kota yaitu pelimpahan wewenang pemerintah Pusat ke pemerintah di Daerah.


Salah satu pelimpahan wewenang sebagian urusan diatas adalah bidang kesehatan. Pembangunan dibidang kesehatan merupakan pembangunan berkelanjutan yang mengacu pada visi, misi, kebijakan dan strategi pada ” Indonesia sehat 2010 “. Kebijakan yang terkait dengan kesehatan lingkungan adalah mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Strategi yang dijalankan yaitu pembentukan lingkungan dan perilaku sehat pada sasaran wilayah sehat, tempat tempat umum sehat, tempat pariwisata sehat, tempat kerja sehat, rumah dan bangunan sehat.


Implementasi ” Indonesia sehat 2010 “ tertuang pada Lampung Selatan Sehat adalah tercapainya suasana lingkungan permukiman yang aman, nyaman dan sehat, tercapainya kawasan pariwisata sehat dan tercapainya kawasan industri yang memenuhi syarat kesehatan. Lingkungan secara menyeluruh di Kabupaten Lampung Selatan, jika di pandang dari sudut kesehatan lingkungan merupakan lingkungan yang kurang sehat. Hal ini diindikasikan dengan tingginya angka penyakit yang ditularkan melalui lingkungan seperti ISPA, influensa, diare, malaria, thypus, disentri, bronchitis, TB Paru, dan campak. Upaya pengendalian penyakit dilakukan dengan memutuskan mata rantai penularan dengan cara perbaikan kualitas air dan rumah, dan memperbaiki sanitasi sarana air bersih dan jamban keluarga.


http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
"

Program Penyehatan Lingkungan

Program Penyehatan Lingkungan: "


Era Otonomi Daerah merupakan perubahan sistem pemerintahan dari sistem sentralis ke sistem desentralis yang dititik beratkan di Kabupeten / Kota yaitu pelimpahan wewenang pemerintah Pusat ke pemerintah di Daerah.


Salah satu pelimpahan wewenang sebagian urusan diatas adalah bidang kesehatan. Pembangunan dibidang kesehatan merupakan pembangunan berkelanjutan yang mengacu pada visi, misi, kebijakan dan strategi pada ” Indonesia sehat 2010 “. Kebijakan yang terkait dengan kesehatan lingkungan adalah mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat. Strategi yang dijalankan yaitu pembentukan lingkungan dan perilaku sehat pada sasaran wilayah sehat, tempat tempat umum sehat, tempat pariwisata sehat, tempat kerja sehat, rumah dan bangunan sehat.


Implementasi ” Indonesia sehat 2010 “ tertuang pada Lampung Selatan Sehat adalah tercapainya suasana lingkungan permukiman yang aman, nyaman dan sehat, tercapainya kawasan pariwisata sehat dan tercapainya kawasan industri yang memenuhi syarat kesehatan. Lingkungan secara menyeluruh di Kabupaten Lampung Selatan, jika di pandang dari sudut kesehatan lingkungan merupakan lingkungan yang kurang sehat. Hal ini diindikasikan dengan tingginya angka penyakit yang ditularkan melalui lingkungan seperti ISPA, influensa, diare, malaria, thypus, disentri, bronchitis, TB Paru, dan campak. Upaya pengendalian penyakit dilakukan dengan memutuskan mata rantai penularan dengan cara perbaikan kualitas air dan rumah, dan memperbaiki sanitasi sarana air bersih dan jamban keluarga.


http://askep-askeb-kita.blogspot.com/
"

KESEHATAN LINGKUNGAN

KESEHATAN LINGKUNGAN: "

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi, yaitu kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai. Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit.


Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:




  1. Diare

  2. Demam berdarah

  3. Disentri

  4. Hepatitis A

  5. Kolera

  6. Tiphus

  7. Cacingan

  8. Malaria



kesling2.jpg


Mengapa BAB harus sehat??kenapa jamban yang kita miliki harus sehat??? mungkin ini yang belum pernah terpikirkan oleh sebaian besar masyarakat pedesaan kita. dari penjelasan di atas sudah dapat diketahui penyakit yang timbul akaibat BAB dan jamban tidak sehat. jamban sendiri Merupakan tempat penampung kotoran manusia yang sengaja dibuat untuk mengamankannya, dengan tujuan:



  1. Mencegah terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia.

  2. Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya


kesling11.jpg Lalat yang hinggap disampah dan dipermukaan air limbah atau tikus selokan yang masuk kedalam saluran air limbah dapat membawa sejumlah kuman penyebab penyakit. Bila lalat atau tikus tersebut menyentuh makanan atau minuman maka besar kemungkinan orang yang menelan makanan dan minuman tersebut akan menderita salah satu penyakit seperti yang tersebut diatas. Demikian pula dengan anak-anak kecil yang bermain atau orang dewasa yang bekerja didekat atau mengalami kontak langsung dengan air limbah dan sampah dapat terkena penyakit seperti yang tersebut diatas, terutama bila tidak membersihkan anggota badan terlebih dahulu.



  1. Air limbah dapat dikelompokkan kedalam 2 bagian, yaitu:

  2. Air bekas yang berasal dari bak atau lantai cuci piring atau peralatan rumah tangga, lantai cuci pakaian dan kamar mandi

  3. Lumpur tinja yang berasal dari jamban atau water closet (WC)


Tangki septic atau unit pengolahan air limbah terpusat diperlukan guna mengolah air limbah sebelum dibuang kesuatu badan air. Disamping untuk mencegah pencemaran termasuk diantaranya organisme penyebab penyakit, pengolahan air limbah dimaksudkan untuk mengurangi beban pencemaran atau menguraikan pencemar sehingga memenuhi persyaratan standar kualitas ketika dibuang kesuatu badan air penerima.


Sampah dan air limbah mengandung berbagai macam unsur seperti gas-gas terlarut, zat-zat padat terlarut, minyak dan lemak serta mikroorganisme. Mikroorganisme yang terkandung dalam sampah dan air limbah dapat berupa organisme pengurai dan penyebab penyakit. Penanganan sampah dan air limbah yang kurang baik seperti:



  1. Pengaliran air limbah ke dalam saluran terbuka

  2. Dinding dan dasar saluran yang rusak karena kurang terpelihara


Pembuangan kotoran dan sampah kedalam saluran yang menyebabkan penyumbatan dan timbulnya genangan akan mempercepat berkembangbiaknya mikroorganisme atau kuman-kuman penyebab penyakit, serangga dan mamalia penyebar penyakit seperti lalat dan tikus.


Suatu badan air seperti sungai atau laut mempunyai kapasitas penguraian tertentu. Bila air limbah langsung dimasukkan begitu saja kedalam badan air tanpa dilakukan suatu proses pengolahan, maka suatu saat dapat menimbulkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran tersebut berlangsung bila kapasitas penguraian limbah yang terdapat dalam badan air dilampaui sehingga badan air tersebut tidak mampu lagi melakukan proses pengolahan atau penguraian secara alamiah. Kondisi yang demikian dinamakan kondisi septik atau tercemar yang ditandai oleh:



  1. Timbulnya bau busuk

  2. Warna air yang gelap dan pekat

  3. Banyaknya ikan dan organisme air lainnya yang mati atau mengapung


Sumber : Dinsum Indonesia

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/

KESEHATAN LINGKUNGAN

KESEHATAN LINGKUNGAN: "

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi, yaitu kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai. Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit.


Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:




  1. Diare

  2. Demam berdarah

  3. Disentri

  4. Hepatitis A

  5. Kolera

  6. Tiphus

  7. Cacingan

  8. Malaria



kesling2.jpg


Mengapa BAB harus sehat??kenapa jamban yang kita miliki harus sehat??? mungkin ini yang belum pernah terpikirkan oleh sebaian besar masyarakat pedesaan kita. dari penjelasan di atas sudah dapat diketahui penyakit yang timbul akaibat BAB dan jamban tidak sehat. jamban sendiri Merupakan tempat penampung kotoran manusia yang sengaja dibuat untuk mengamankannya, dengan tujuan:



  1. Mencegah terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat pembuangan kotoran manusia.

  2. Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya


kesling11.jpg Lalat yang hinggap disampah dan dipermukaan air limbah atau tikus selokan yang masuk kedalam saluran air limbah dapat membawa sejumlah kuman penyebab penyakit. Bila lalat atau tikus tersebut menyentuh makanan atau minuman maka besar kemungkinan orang yang menelan makanan dan minuman tersebut akan menderita salah satu penyakit seperti yang tersebut diatas. Demikian pula dengan anak-anak kecil yang bermain atau orang dewasa yang bekerja didekat atau mengalami kontak langsung dengan air limbah dan sampah dapat terkena penyakit seperti yang tersebut diatas, terutama bila tidak membersihkan anggota badan terlebih dahulu.



  1. Air limbah dapat dikelompokkan kedalam 2 bagian, yaitu:

  2. Air bekas yang berasal dari bak atau lantai cuci piring atau peralatan rumah tangga, lantai cuci pakaian dan kamar mandi

  3. Lumpur tinja yang berasal dari jamban atau water closet (WC)


Tangki septic atau unit pengolahan air limbah terpusat diperlukan guna mengolah air limbah sebelum dibuang kesuatu badan air. Disamping untuk mencegah pencemaran termasuk diantaranya organisme penyebab penyakit, pengolahan air limbah dimaksudkan untuk mengurangi beban pencemaran atau menguraikan pencemar sehingga memenuhi persyaratan standar kualitas ketika dibuang kesuatu badan air penerima.


Sampah dan air limbah mengandung berbagai macam unsur seperti gas-gas terlarut, zat-zat padat terlarut, minyak dan lemak serta mikroorganisme. Mikroorganisme yang terkandung dalam sampah dan air limbah dapat berupa organisme pengurai dan penyebab penyakit. Penanganan sampah dan air limbah yang kurang baik seperti:



  1. Pengaliran air limbah ke dalam saluran terbuka

  2. Dinding dan dasar saluran yang rusak karena kurang terpelihara


Pembuangan kotoran dan sampah kedalam saluran yang menyebabkan penyumbatan dan timbulnya genangan akan mempercepat berkembangbiaknya mikroorganisme atau kuman-kuman penyebab penyakit, serangga dan mamalia penyebar penyakit seperti lalat dan tikus.


Suatu badan air seperti sungai atau laut mempunyai kapasitas penguraian tertentu. Bila air limbah langsung dimasukkan begitu saja kedalam badan air tanpa dilakukan suatu proses pengolahan, maka suatu saat dapat menimbulkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran tersebut berlangsung bila kapasitas penguraian limbah yang terdapat dalam badan air dilampaui sehingga badan air tersebut tidak mampu lagi melakukan proses pengolahan atau penguraian secara alamiah. Kondisi yang demikian dinamakan kondisi septik atau tercemar yang ditandai oleh:



  1. Timbulnya bau busuk

  2. Warna air yang gelap dan pekat

  3. Banyaknya ikan dan organisme air lainnya yang mati atau mengapung


Sumber : Dinsum Indonesia

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/

Pentingnya Air Bersih Bagi Kesehatan Kita dan Lingkungan

Pentingnya Air Bersih Bagi Kesehatan Kita & Lingkungan: "

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi. Kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai. Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit.


Masalah air bersih merupakan hal yang paling fatal bagi kehidupan kita. Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Dengan air yang bersih tentunya membuat kita terhindar dari penyakit. Kalau kita tahu, saat ini masalah air bersih merupakan barang yang langka di negeri tercinta kita ini, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, air bersih merupakan barang yang mahal dan sering diperjualbelikan. Tidak seperti halnya beberapa puluh tahun yang lalu, saat itu air bersih mudah diperoleh dan selalu berlimpah mengalir di setiap sudut tanah negeri kita ini, karena pada waktu itu belum banyak terjadi polusi air dan udara. Dari rasa dan warnanya pun saat ini berbeda tidak sealami dulu dikarenakan oleh polusi tersebut.


Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.


Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.


Jumlah pencemaran yang sangat masal oleh manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.


Ada beberapa yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di Air dan di Tanah antara lain :

1. Terjadinya erosi dan curah hujan yang tinggi.

2. Banyaknya sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.

3. Menyebarnya zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.


Sampah dan air limbah mengandung berbagai macam unsur seperti gas-gas terlarut, zat-zat padat terlarut, minyak dan lemak serta mikroorganisme. Mikroorganisme yang terkandung dalam sampah dan air limbah dapat berupa organisme pengurai dan penyebab penyakit. Penanganan sampah dan air limbah yang kurang baik seperti: pengaliran air limbah ke dalam saluran terbuka, atau dinding dan dasar saluran yang rusak karena kurang terpelihara.


Pembuangan kotoran dan sampah kedalam saluran yang menyebabkan penyumbatan dan timbulnya genangan akan mempercepat berkembangbiaknya mikroorganisme atau kuman-kuman penyebab penyakit, serangga dan mamalia penyebar penyakit seperti lalat dan tikus.


Terdapat beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah :



  1. Diare

  2. Demam berdarah

  3. Disentri

  4. Hepatitis A

  5. Kolera

  6. Tiphus

  7. Cacingan

  8. Malaria


Maka yang harus kita lakukan dalam menanggulangi pencemaran air dan tanah serta terhindar dari berbagai penyakit adalah pola hidup bersih dan sehat. Hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik. Dalam penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai dengan mewujudkan lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan lingkungan sekitar rumah yang sehat. (berbagai sumber).

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/

Pentingnya Air Bersih Bagi Kesehatan Kita dan Lingkungan

Pentingnya Air Bersih Bagi Kesehatan Kita & Lingkungan: "

Salah satu kebutuhan penting akan kesehatan lingkungan adalah masalah air bersih, persampahan dan sanitasi. Kebutuhan akan air bersih, pengelolaan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran/sungai. Hal tersebut menyebabkan pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran/sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit.


Masalah air bersih merupakan hal yang paling fatal bagi kehidupan kita. Dimana setiap hari kita membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, mandi, mencuci dan sebagainya. Dengan air yang bersih tentunya membuat kita terhindar dari penyakit. Kalau kita tahu, saat ini masalah air bersih merupakan barang yang langka di negeri tercinta kita ini, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, air bersih merupakan barang yang mahal dan sering diperjualbelikan. Tidak seperti halnya beberapa puluh tahun yang lalu, saat itu air bersih mudah diperoleh dan selalu berlimpah mengalir di setiap sudut tanah negeri kita ini, karena pada waktu itu belum banyak terjadi polusi air dan udara. Dari rasa dan warnanya pun saat ini berbeda tidak sealami dulu dikarenakan oleh polusi tersebut.


Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.


Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir, bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.


Jumlah pencemaran yang sangat masal oleh manusia membuat alam tidak mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.


Ada beberapa yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran lingkungan di Air dan di Tanah antara lain :

1. Terjadinya erosi dan curah hujan yang tinggi.

2. Banyaknya sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.

3. Menyebarnya zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.


Sampah dan air limbah mengandung berbagai macam unsur seperti gas-gas terlarut, zat-zat padat terlarut, minyak dan lemak serta mikroorganisme. Mikroorganisme yang terkandung dalam sampah dan air limbah dapat berupa organisme pengurai dan penyebab penyakit. Penanganan sampah dan air limbah yang kurang baik seperti: pengaliran air limbah ke dalam saluran terbuka, atau dinding dan dasar saluran yang rusak karena kurang terpelihara.


Pembuangan kotoran dan sampah kedalam saluran yang menyebabkan penyumbatan dan timbulnya genangan akan mempercepat berkembangbiaknya mikroorganisme atau kuman-kuman penyebab penyakit, serangga dan mamalia penyebar penyakit seperti lalat dan tikus.


Terdapat beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah :



  1. Diare

  2. Demam berdarah

  3. Disentri

  4. Hepatitis A

  5. Kolera

  6. Tiphus

  7. Cacingan

  8. Malaria


Maka yang harus kita lakukan dalam menanggulangi pencemaran air dan tanah serta terhindar dari berbagai penyakit adalah pola hidup bersih dan sehat. Hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik. Dalam penerapan hidup bersih dan sehat dapat dimulai dengan mewujudkan lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat memiliki ciri-ciri tempat tinggal (rumah) dan lingkungan sekitar rumah yang sehat. (berbagai sumber).

http://askep-askeb-kita.blogspot.com/

Blog Archive