Tahun 1922, seorang pria Inggris yang kaya bernama Howard carter menemukan lokasi penguburan dari raja Tutankhamen di dalam situs makam lembah raja raja. Ada banyak peninggalan barang barang berharga dikuburkan dalam lokasi itu. Hal itu merupakan penemuan arkeologi besar. Banyak ahli ahli arkeologi pergi berbondong bondong ke lokasi situs makam lembah raja raja namun segera setelah itu berbagai hal hal misterius terjadi dan menimpa arkeolog yang pernah memasuki area makam, banyak diantara mereka yang jatuh sakit mendadak dan kemudian meninggal. Selama 1920, sudah lebih 2 lusinan orang meninggal tidak lama setelah memasuki makam raja Tutankhamen. Inilah permulaan kutukan dari raja Tutakhamen yang banyak dipercayai oleh banyak orang.
Di sekitar 1923, Lord carnavon ( seorang donatur dari ekspedisi howard carter ) digigit nyamuk di pipi ketika bercukur. Hal itu menyebabkan dia terkena infeksi dan kemudian Lord carnavon meninggal. Dan pada saat yang bersamaan seluruh lampu di dalam kota kairo mesir secara misterius padam. Pada pagi Lord carnavon meninggal, anjing nya mulai menggonggong dan secara tiba tiba mati, kutukan raja Tutankhamen mulai banyak di publikasikan oleh media. Pemberitaan yang luar biasa itu menimbulkan berita berita yang lain bermunculan. Ada yang menyatakan burung kenari Howard Carter mati dipatok ular kobra tepat setelah penemuan pintu makam.
Banyak orang percaya kutukan dari raja Tutankhamen adalah benar adanya, sampai pada tahun 1986 seorang dokter Prancis Caroline Stenger Phillip menemukan penjelasan yang ilmiah dan masuk akal untuk sebuah “misteri kutukan” yang dipercayai oleh orang orang selama ini. Dr. Stenger Phillip menyatakan ada buah buahan dan sayur mayur di dalam makam yang mungkin menyebabkan timbulnya partikel partikel debu organik, nah partikel partikel debu organik inilah yang memiliki potensi penyebab alergi. Ia juga mengklaim bahwa para ahli arkeologi (yang meninggal setelah ekspedisi ke makam tersebut) mengidap alergi setelah menghirup udara yang mengandung partikel partikel debu beracun tersebut. Dr. Stenger Phillip tidak mempercayai “kutukan” tersebut, selalu ada penjelasan ilmiah untuk memecahkan sebuah masalah se misterius apapun itu. Namun tetap saja masyarakat memiliki dua kubu kuat yang mempercayai misteri itu dan yang hanya menanggapi nya sekedar takhayul. Tulisan di blog ini hanya untuk menggambarkan bahwa setiap misteri pasti bisa dijabarkan secara ilmiah. Apakah anda percaya kutukan? Itu terserah anda..