Ada banyak mitos tentang sperma yang ada di sekitar dan dianggap sebagai pengetahuan umum. Sebagian di antaranya benar, namuan ada pula yang tidak berdasar. Dengan berbagai alasan seperti rasa malu, banyak orang yang tidak mengajukan berbagai pertanyaan seputar sperma kepada ginekologis.
Simak 10 mitos dan fakta yang berkaitan dengan sperma seperti dikutip dari Genius Beauty berikut.
1. Sperma bisa dijadikan zat kosmetik unik dengan efek peremajaan tubuh
Sperma memang mengandung unsur berguna bagi tubuh bila berada di lingkungan yang sesuai. Namun, pada beberapa orang, sprema menimbulkan reaksi alergi.
2. Berapa lama pria tidak melakukan seks bisa dilihat dari warna sperma
Beberapa hal dapat dideteksi dari warna. Kita bisa menentukan jumlah dan konsentrasi yang akan mempengaruhi warna sperma. Makin banyak dan padat bentuk sperma, menandakan jumlah sperma makin besar dan kemungkinan si pria sudah lama tidak bercinta.
3. Rasa sperma tergantung asupan makanan
Dalam beberapa hal benar yang bergantung pada asupan makanan manis atau pedas. Namun, sperma memiliki citarasa tersendiri yang dapat memblokir rasa lainnya.
5. Menahan diri tak melakukan hubungan seks dapat meningkatkan jumlah sperma Benar, namun jangan berlebihan. Pria harus mengeluarkan sperma setelah 7-10 hari atau kinerja sperma akan menurun. Hubungan intim sebanyak dua kali seminggu mendekati hari-hari ovulasi adalah waktu paling sempurna bila menginginkan kehamilan.
6. Kualitas sperma menurun seiring usia yang bertambah tua Dari segi kualitas, sperma umumnya tidak berubah, namun dari sisi kemungkinan untuk membuahi sel telur semakin menurun.
8. Proses produksi spermatozoon membutuhkan lingkungan dengan suhu 3-5 derajat di bawah suhu tubuh.
9. Tubuh manusia memproduksi 70-150 juta spermatozoon tiap hari
10. Kecepatan spermatozoon saat ejakulasi mencapai 18-45 km/jam