Mawar bukan sekadar ratu bunga atau simbol abadi cinta. Di balik romantismenya, mawar telah berabad-abad dimanfaatkan sebagai bahan baku obat, aroma terapi, dan produk kosmetika.
Seperti dikutip dari laman Dailymail, masyarakat Yunani Kuno dan Romawi menggunakan minyak mawar sebagai pereda rasa cemas, obat depresi dan iritasi kulit. Sedangkan Ayurveda, pengobatan kuno di India menggunakannya untuk mengatasi masalah pencernaan dan menjaga metabolisme tubuh.
Mawar yang kaya vitamin C bermanfaat untuk meningkatkan kolagen. Kandungan polifenolnya juga berkhasiat sebagai bahan produk kosmetika, seperti pencegah kerut, pelembab kulit, serum, dan minyak tubuh. Cocok untuk semua jenis kulit dan dapat mengobati berbagai masalah kulit.
"Minyak mawar meningkatkan elastisitas, ideal untuk menangkis keriput," kata pakar tanaman herbal Jessica Houdret. "Mereka yang berkulit sensitif atau rawan jerawat bisa mendapatkan keuntungan dari sifat antiseptik dan antiinflamasi. Baik untuk kulit kering."
Menurut Geraldine Howard, pendiri Aromaterapi Associates, ekstrak mawar kian populer di tengah serbuan produk kecantikan modern. "Minyak rose sangat berkhasiat untuk kesehatan, memiliki banyak gizi, dan bisa membuat kulit tampak lebih bercahaya. Ditambah lagi aromanya bisa membuat suasana hati gembira," katanya.
Air dan minyak mawar baik untuk kesehatan kulit. Air mawar yang diambil melalui proses destilasi uap kelopak bunga, bermanfaat untuk produksi krim pelembab dan shower gel. Sedangkan ekstrak minyaknya bermanfaat untuk pembuatan serum, dan parfum.
Geraldine telah memasukkan minyak esensial mawar ke Aromaterapi Associates Antiage dan memperbarui koleksi perawatan kulit, yang digunakan dalam spa di seluruh dunia. "Dalam 100 tahun, kualitas perawatan kulit akan terus menggabungkan mawar dalam segala macam produk
