Sejarah Rokok :
Awalnya, masyarakat tidak menyambut hangat kedatangan rokok dalam kehidupan mereka. Tapi setelah lama dirasa merokok memberi inspirasi dan mengandung hal yang positif, seperti bisa menghilangkan kejenuhan, akhinya rokok disambut halus di kalangan bangsa Eropa. Bahkan rokok mejadi kebutuhan primer bagi kalangan bangsa Eropa.
Tahun demi tahun kebiasaan merokok secara koperhensif ditiru oleh beberapa negara di Asia. Kejadian awalnya juga sama, tidak disambut halus pemerintah diberbagai negara, namun setelah banyak dari warganya yang mengkomsumsi lama-kelamaan rokok disambut antusias oleh masyarakat Asia. Setelah, tahun berganti tahun, bulan berganti bulan, hari berganti hari, akhirnya rokok masuk ke Indonesia dan menjamur di Indonesia. Negara yang kaya akan hasi bumi ini akhirnya tepengaruh kebiasaan bangsa Eropa, bahkan menjadi salah satu negara penanam tembako di dunia.
Indonesia sendiri menjadi negara pengahasil rokok yang lumayan besar di dunia. Karena masyarakatnya yang banyak mengkomsusi rokok. Dan Kebanyakan para pekerja di pabrik rokok mayoritas adalah perempuan atau ibu-ibu rumah tangga.
Rokok juga telah membantu negara dalam pemasukkan devisa. Pasalanya rokok telah memberi pemasukkan sekitar 4,17 miliar, dan membantu meringankan beban negara. Dengan mengurangi angka pengangguran. Rokok sangat berperan besar dalam masalah ini dan telah menciptakan lapangan kerja.
Dampak Negatif Rokok :
Mengenai hukum rokok, kita sangatlah sulit menerapkan fatwanya. Apalagi lagi jika ditambah dengan perannya yang membingungkan umat manusia. Kenapa tidak, disatu sisi bermanfaat karena membantu mengatasi menagatasi pengangguran. Namun di sisi lain mengakibatkan kematian pada si perokok pasif maupun aktif. Maka tidak heran kalau rokok diibaratkan pisau yang bermata dua yang punya nikmat dan mudarat.
Dilihat dari dampak negatinya, bahaya rokok memang sangatlah besar. Menurut riset penelitian, setiap tahunnya akan ada kematian dari para perokok. Setiap kali perokok mengepulkan asa rokok, kepulan asap itu mengandung nikotin yang sangat banyak di udaara. Dari itulah rokok membayakan orang-orang disekitarnya yang secara tidak sengaja akan mengirupnya dan menjadi perokok pasif.
Melalui Kitab Rokok; Bacaan bagi Pecandu dan Pembenci ini penulisnya menjabarkan tentang nikmat dan mudaratnya merokok. Dahulu kala merokok menjadi kebiasaan para kiai dan para santrinya, maka tidak heran sampai sekarang rokok tetap membudaya dan terjaga keasliannya. Fatwa rokok memang sudah melengket di kalangan pesantren.
Ketika kita berkunjung ke rumah kiai pasti merokok sudah menjadi kebiasaan mereka, seperti yang telah dilakukan oleh pemimpin Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur. Setiap kali para santri bersilahturahmi ke rumah kiai pastilah rokok yang disuguhkan.
Rokok memang sudah menjadi kebiasaan secara turun temurun yang hingga sekarang. Walau bagai pisau yang bermata dua, namun keberadaannya sangatlah menjadi fenomena tersendiri bagi masyarakat.
Menyikapi hukum rokok kita kembalikan kepada diri kita sendiri, pasalnya tidak sedikit ulama yang menghalalkan dan ada mengharamkan rokok. Jika menelaah nikmat dan mudaratnya saya kira tidak akan habisnya kita kaji. Maka penulis menganjurkan agar berhati-hati dalam menghukumi rokok.
Menurut penulis tentang fatwa bahaya merokok sudah jelas dan diperingatkan di setiap bungkusan rokok sudah tertulis kalau merokok itu mengakibatkan gangguan kehamilan, impotensi, kanker, dan janin. Rokok merupakan hal yang absurd di dalam relaitas kehidupan, yang mengandung berkah, karomah dan juga musibah.
DAMPAK POSITIF MEROKOK
1. Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif, maka untuk mengurangi resiko tersebut aktiflah merokok.
2. Menghindarkan dari perbuatan jahat karena tidak pernah ditemui orang yang membunuh, mencuri dan berkelahi sambil merokok.
3. Mengurangi resiko kematian: Dalam berita tidak pernah ditemui orang yang meninggal dalam posisi merokok.
4. Berbuat amal kebaikan: Kalau ada orang yang mau pinjam korek api paling tidak sudah siap / tidak mengecewakan orang yang ingin meminjam.
5. Baik untuk basa-basi / keakraban: Kalau ketemu orang misalnya di Halte CJDW kita bisa tawarkan rokok. Kalau basa-basinya tawarkan uang kan nggak lucu.
6. Memberikan lapangan kerja bagi buruh rokok, dokter, pedagang asongan dan perusahaan obat batuk.
7. Bisa untuk alasan untuk tambah gaji karena ada post untuk rokok dan resiko baju berlubang kena api rokok.
8. Bisa menambah suasana pedesaan / nature bagi ruangan ber AC dengan asapnya:) sehingga se-olah² berkabut.
9. Menghilangkan bau wangi²an ruang bagi yang alergi bau parfum.
10.Kalau mobil mogok karena busi ngadat tidak ada api, maka sudah siap api.
11.Membantu program KB dan mengurangi penyelewengan karena konon katanya merokok bisa menyebabkan impoten.
12.Melatih kesabaran dan menambah semangat pantang menyerah karena bagi pemula merokok itu tidak mudah, batuk² dan tersedak tapi tetap diteruskan (bagi yang lulus).
13.Untuk indikator kesehatan: Biasanya orang yang sakit pasti dilarang dulu merokok. Jadi yang merokok itu pasti orang sehat.
14.Menambah kenikmatan: Sore hari minum kopi dan makan pisang goreng sungguh nikmat. Apalagi ditambah merokok!
15.Tanda kalau hari sudah pagi, kita pasti mendengar ayam merokok.
16.Anti maling, waktu perokok batuk berat di malam hari.
17.Membantu shooting film keji, rokok digunakan penjahat buat nyundut jagoan yang terikat dikursi… Ha³ penderitaan itu pedih jendral…!!!
18.Film Koboy pasti lebih gaya kalau merokok sambil naik kuda, soalnya kalau sambil ngupil susah betul.
19.Teman boker yang setia.
20.Bahan inspirasi dan pendukung membuat Tugas Akhir, sehingga seharusnya dicantumkan terima kasih untuk rokok pada kata sambutan… Gile kali yeee.
Dalam pemahaman tentang hukum rokok, karya Muhyammad Yunus BS itu sangatlah menarik untuk dikaji. Dan disertai pendapat ulama-ulama besar tentang fatwa hukum merokok yang selam ini masih mengundang kontroversial khalyak umum. Selain mudah dipahami, buku setebal 104 ini juga akan membantu anda dalam memahami fatwa hukum rokok. Semoga!
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4207130