Thursday, July 21, 2011

Tahu Gimbal Ala Pak Nas

Gowes Jurnalistik 2011

Tahu Gimbal Ala Pak Nas

Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Kamis, 21 Juli 2011 | 10:12 WIB

|

Share:

KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI FTahu Gimbal di warung Pak Nas, Kudus, Jawa Tengah.

KOMPAS IMAGES/NI LUH MADE PERTIWI FPak Nas tengah membuat Tahu Gimbal. Warung Tahu Gimbal pinggir jalan ini berada di Kudus, Jawa Tengah.

Foto:

KOMPAS.com - Malam merayap di kota kretek. Kepulan asap kretek membumbung di udara. Warung-warung pinggir jalan mulai membuka lapak di sepanjang Jalan Sunan Kudus. Semua warung ini menjual menu yang sama, tahu telur gimbal.

Kuliner satu ini memang jadi agenda wajib coba saat bertandang ke Kudus, Jawa Tengah. Salah satu penjualnya adalah Pak Nas. Seperti apa tahu telur gimbal itu? Bayangkan ini, kolaborasi antara tahu goreng, gimbal udang, telur goreng kol cincang, tauge, lontong, saus kacang, dan kecap manis. Jadinya tentu saja laksana sebuah orkes, berpadu apik di mulut. Ada rasa gurih, pedas, manis, garing, hingga segar.

Gimbal udang adalah udang yang digoreng dengan tepung. Ibarat paduan antara rempeyek namun tebal dengan bakwan namun tanpa isian sayuran. Pak Nas menuturkan kecap manis yang ia pakai merupakan racikan sendiri. "Kita sudah coba berbagai merek kecap tapi tidak pas. Jadi kita racik sendiri dan masak sendiri," kata Pak Nas yang berjualan dengan istrinya.

Sementara itu, tahu yang digunakan adalah tahu putih khas Kudus. Saat digigit, tahu begitu kenyal namun lembut. Sangat mudah putus ketika dikunyah. Tahu putih itu memang dibuat secara tradisional di Kudus. Menurut Pak Nas, saat penyaringan menjadi tahu, air tahu benar-benar disaring hingga kering. Selain itu pembuatannya pun masih alami.

"Makanya lembut, tidak kenyal kaku. Ini beda memang kalau tahu asli Kudus," ungkapnya.

Pak Nas menceritakan walau buka di malam hingga pagi buta, ada saja yang makan di warungnya itu. Mulai dari warga setempat yang doyan begadang sampai wisatawan.

"Di dekat sini ada makam Sunan Kudus, jadi bus-bus yang membawa peziarah suka mampir di sini. Lalu ramai-ramai peziarah makan di warung-warung tahu gimbal sepanjang jalan ini," katanya.

21 Jul, 2011


--
Source: http://travel.kompas.com/read/xml/2011/07/21/10125377/Tahu.Gimbal.Ala.Pak.Nas
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Blog Archive