Thursday, July 21, 2011

Normal, Kunjungan Wisatawan ke Bangli

Normal, Kunjungan Wisatawan ke Bangli

I Made Asdhiana | Kamis, 21 Juli 2011 | 17:32 WIB

|

Share:

KOMPAS/AYU SULISTYOWATI Beginilah suasana Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, merupakan salah satu obyek wisata alam pedesaan andalan Bali, akhir Februari. Desa ini memiliki keunikan, seperti keseragaman angkul-angkul (pintu masuk pekarangan rumah).

DENPASAR, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Penelokan Kintamani, Desa Adat Penglipuran dan Pura Kehen tetap normal pascabentrokan warga antara Desa Songan dengan Banjar Kawan, Kabupaten Bangli. "Kami belum menerima laporan para pemandu wisata yang mengalami hambatan di objek pariwisata tersebut, pascabentrokan antarwarga yang menewaskan seorang warga dan puluhan mengalami luka-luka," kata Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali, Made Sukadana di Denpasar, Kamis (21/7/2011).

Mudah-mudahan tidak mengganggu kunjungan wisatawan.

-- Made Sukadana

Sukadana berharap pascabentrokan warga tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas pariwisata di Pulau Dewata. "Mudah-mudahan tidak mengganggu kunjungan wisatawan, sebab perekonomian masyarakat Bali sangat tergantung pada sektor pariwisata," ucapnya.

Menurut Sukadana, pihaknya sempat khawatir pascabentrokan warga tersebut akan mengganggu aktivitas wisatawan menuju objek wisata yang ada di wilayah Bangli. "Kami sempat khawatir pascaperistiwa itu, karena wisatawan khususnya Eropa banyak mengunjungi objek-objek wisata di Bangli. Jika keadaan di wilayah itu gawat, tentu pramuwisata tidak akan berani mengantar tamu ke sana. Tetapi bagi tamu tidak bisa beralasan seperti itu. Kemana paket turnya harus diantar," ujarnya.

Kalau sampai pramuwisata tidak mengantar turis itu sesuai paket turnya, lanjut Sukadana, pasti turis tersebut mengeluh dan meminta ganti rugi. "Persoalan ini yang sempat kami khawatirkan, sebab sektor pariwisata adalah menjual jasa. Jika itu sampai tersebar maka akan mengancam citra pariwisata Pulau Bali," katanya.

Sebelumnya, hal senada dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu, bahwa peristiwa tersebut tidak sampai mempengaruh sektor pariwisata di Bali. "Hingga saat ini belum ada pengaruh sektor pariwisata terkait bentrokan warga tersebut," katanya.

Sukadana menambahkan, walau kejadian tersebut lokasinya menuju objek wisata Pura Kehen, Desa Adat Penglipuran dan Penelokan Kintamani, namun sampai saat ini belum ada laporan dari agen perjalanan wisata yang menunda wisatawan untuk berkunjung ke Bali. "Belum ada laporan dari travel yang menunda kunjungan wisatawan ke Bali pascabentrokan warga itu," katanya.

21 Jul, 2011


--
Source: http://travel.kompas.com/read/xml/2011/07/21/17321455/Normal..Kunjungan.Wisatawan.ke.Bangli
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Blog Archive