Wednesday, July 20, 2011

Mampirlah ke Beos, Ada Pameran KA...

Mampirlah ke Beos, Ada Pameran KA...

Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Rabu, 20 Juli 2011 | 07:49 WIB

|

Share:

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Pengunjung melihat permainan ular tangga bertema kereta api dalam pameran Perkeretaapian Indonesia Dalam Peradaban Bangsa, di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Selasa (19/7/2011). Pameran ini menampilkan sejarah panjang perkerertaapian di Indonesia dan perkembangannya bagi masyarakat sebagai alat transportasi.

JAKARA, KOMPAS.com - Mampirlah ke Stasiun Kereta Api Jakarta Kota atau yang biasa disebut Stasiun Beos, Jakarta, untuk melihat pameran "Perkeretaapian Indonesia Dalam Peradaban Bangsa". Pameran tersebut merupakan hasil kerjasama antara Ditjen Sejarah dan Purbakala (Sepur) Kemenbudpar dan PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Ada 260 stasiun kereta api yang masuk sebagai cagar budaya. Itu baru yang ada di Pulau Jawa.

-- Ella Ubaidi

Pameran berlangsung dari tanggal 19-26 Juli 2011. Dalam pameran, pengunjung dapat melihat pameran foto bangunan stasiun kereta api di Indonesia dan juga kehidupan di lingkungan stasiun. Stasiun-stasiun yang ditampilkan adalah stasiun yang masuk dalam cagar budaya. Setiap foto juga dilengkapi sejarah dan informasi mengenai stasiun terkait. Adapula pemutaran film dan permainan yang bernuansa stasiun kereta api.

"Ada 260 stasiun kereta api yang masuk sebagai cagar budaya. Itu baru yang ada di Pulau Jawa. Kalau ditotal-total seluruh Indonesia kami ingin ada 670 stasiun kereta api yang menjadi cagar budaya," kata Kepala Pusat Pelestarian PT KAI, Ella Ubaidi pada pembukaan pameran tersebut di Stasiun KA Beos, Jakarta, Selasa (19/7/2011).

Tujuan utama pameran tersebut sebagai upaya pelestarian peninggalan purbakala yaitu perkeretaapian. Selama tiga tahun sejak 2010, Ditjen Sepur Kemenbudpar telah melakukan inventarisasi dan pendokumentasian bangunan perkeretaapian. Hal ini mencakup stasiun dan pendukungnya seperti jembatan dan terowongan. Beberapa bangunan masih sesuai bangunan aslinya. Namun sebagian besar lainnya sudah banyak berubah.

"Ini kerja sama antara Budpar dengan PT KAI. Jadi kita gandeng swasta dengan program CSR-nya agar ikut melestarikan cagar budaya," kata Sekretaris Ditjen Sepur Soeroso. Dalam pameran juga terdapat beberapa kegiatan pendukung seperti diskusi, lomba fashion show, pemutaran film, dan wisata sejarah perkeretaapian ke stasiun Manggarai dan Jatinegara.

"Selama ini orang cuma naik kereta saja. Kita buat kereta api sebagai wisata. Ini pencitraan bagus perusahaan kita." kata Ella.

Pameran tersebut juga didukung oleh beberapa museum di Kota Tua Jakarta yaitu Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Museum Bahari. National Geographic Indonesia berpartisipasi pula menyumbangkan beberapa koleksi foto.

20 Jul, 2011


--
Source: http://travel.kompas.com/read/xml/2011/07/20/07494035/Mampirlah.ke.Beos..Ada.Pameran.KA...
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

Blog Archive