Wednesday, December 8, 2010

Mobil Canggih Dengan Deteksi Tekanan Ban Otomatis Rawan Dikerjai Hacker

Punya Mobil yang dilengkapi dengan sistem monitor tekanan ban (tire presssure monitoring systems) atau TPMS, Jangan bangga dulu. Justru, dari sekarang harus hati-hati! Ihwalnya, dari sinilah, sistem komputer mobil Anda yang canggih bisa di-“hack” atau dijebol! Selanjutnya, Anda akan menghadapi berbagai masalah yang memusingkan!

Tire presssure monitoring systems

Ya, para cybercriminal atau para pelaku kejahatan dunia maya telah meluaskan operasionalnya ke mobil. Tanpa sepengetahuan si pemilik mobil, para hacker membuat jantung berdenyut kencang. Pasalnya, rem bisa saja tiba-tiba tidak berfungsi, mesin ndut-ndutan atau kunci seluruh pintu mobil tidak bisa dibuka.

Modal hacker untuk menjebol sistem komputer mobil hanya sebuah laptop. Cara mereka menyebol, mengikuti mobil korbannya dari belakang. Beberapa detik kemudian, mobil korban sudah berada di bawah kontrolnya.

Hasil Riset

Cerita di atas bukan potongan film fiksi! Tetapi riset yang dilakukan Universitas Rutgers, New Jersey dan Universitas Carolina Selatan, Amerika Serikat.

Tujuan riset, untuk menguji tingkat keamanan mobil masa yang kini yang dilengkapi dengan jaringan komputer nirkabel (wireless). Mobil korban bisa “dikerjain” ketika melaju pada kecepatan 100 km/jam.

“Hasil riset kami memperlihatkan adanya berbagai macam risiko,” kata Marco Gruteser, profesor kelistrikan dan dan rekayasa komputer di Universitas Rutgers. Menurutnya, setiap mobil yang dilengkapi TPMS menggunakan data tekanan ban yang dikirim melalui sinyal radio yang bisa dilacak setiap 60-90 detik. Dijelaskan, komputer mobil yang dijebol melalui TPMS bisa dilakukan dari jarak 36 meter.

Riset juga dilakukan ketika mobil meluncur secara tandem. Mobil target di depan dan periset di belakang. Periset mengirim peringatan, tekanan ban rendah ke indikator atau layar monitor di dashboard. Setelah itu, masuk ke seluruh jaringan komputer mobil.

Sensor ban sengaja dieksploitasi oleh Rutgers-Carolina Selatan karena sudah banyak digunakan pada mobil-mobil yang dijual di AS saat ini. Demi keamanan (mengirit konsumsis bahan bakar), the National Highway Transportation Safety Administration (NTHSA) pada 2008 mengeluarkan mandat, mobil baru atau dibuat setelah 2008 harus dilengkapi dengan TPMS.


Mobil Mewah

Mei lalu, sebuah tim dari periset melaporkan, mereka bisa menerobos jaringan komputer mobil dan mengontrol mesin, rem dan mengunci pintu di antara sistem lainnya. Studi dilakukan dengan hubungan langsung dan tidak melalui nirkabel.

Pada awal tahun ini, periset dari Universitas Washington dan Universitas San Diego juga sudah membuktikan bisa memasuki jaringan kompuer mobil dengan mudah. Mereka mengusili kendaraan yang dijebol dengan menghidupkan wiper, membunyikan klakson dan tanda bahaya lain. Karena itu, diperkirakan, akibat yang lebih berbahaya, bila hacker menon-aktifkan rem atau mobil tiba-tiba tancap gas (jamming).

Riset terbaru memberi indikasi, sistem lain pada kendaraan yang tidak aman adalah lampu-lampu peringatan pada dashboard. Lampu tersebut bisa diaktifkan oleh hacker. Termasuk membeuat komputer “crash”.

Saat ini, produsen mobil terus memperbanyak aplikasi jaringan nirkabel karena lebih murah dan gampang dihubungkan ke Electronic Control Unit (ECU). Pada mobil mewah sekarang ini, digunakan lebih dari 100 megabytes kode komputer yang saling berbagai informasi ke 50-70 ECU.

Remote Keyless

Sistem audio yang integrasikan dengan peranti nirkabel lain seperti pembuka pintu tanpa kunci (remote keyless entry system), dinilai dapat digunakan sebagai “pintu masuk” untuk menjebol jaringan komputer mobil.

“Semua itu, memperbesar peluang hacker menyerang dan memungkinkan masuk ke sistem jaringan tanpa akibat pasti,” demikian ditulis oleh para ilmuwan Universitas Washington dan San Diego. Para ilmuwan kedua universitas tersebut melakukan penetilian ilmiah Mei lalu.

Dengan menggunakan peranti lunak buatan rumahan yang diberi nama “CarShark”, seperti yang diceritakan oleh Christian Science Monitor, periset melakukan tes di laboratorium dan jalan raya.


Jangan Cemas!

Jangan cemas! Demikian nasehat Dr Gruteser. TPMS dan jaringan nirkabel lain harus punya enkripsi (encryption) yang lebih baik lagi. Menurutnya, ini belum banyak dilakukan produsen mobil saat ini untuk meningkatkan sistem keamanan produknya.

“Menerobos komputer mobil melalui jaringan nirkabel, seperti TPMS, tidak mungkin dilakukan sekarang kini,” yakinnya.

“Kami hanya memberikan peringatan. Target kami, membuat konsumen lebih hati-hati menghadapi risiko sesungguhnya. Diharapkan, perusahaan mobil juga menggunakan peranti dengan tingkat keamanan lebih mumpuni lagi,” tegasnya.



Sumber: Kompas Oto

Blog Archive